Rangkaian Skematik pada Motor DC, driver motor, dan sensor optocoupler

Pada rangkaian ini menggunakan resistor sebesar 1KΩ. Dengan menggunakan persamaan hukum ohm arus yang masuk ke pin mikrokontroler Atmega 2560 sebesar 5mA. Dengan demikian arus yang mengalir pada LED tidak terlalu besar, sehingga dapat menghemat pemakaian baterai. Konfigurasi pin LCD ke Arduino Mega ditunjukan pada tabel di bawah ini: Tabel 3.4. Konfigurasi pin LCD ke Arduino LCD Arduino Pin 1 GND Ground Pin 2 VCC Tegangan +5V Pin 3 Vo Resistor 1K ke +5V Pin 4 RS PG0WR pin 41 Pin 6 E PG2ALE pin 39 Pin 11 DB4 PC0A8 pin 37 Pin 12 DB5 PC2A10 pin 35 Pin 13 DB6 PC4A12 pin 33 Pin 14 DB7 PC6A14 pin 31 Pin 15 Anoda Tegangan +5V Pin 16 Katoda Ground

3.3. Perancangan Software

Perancangan software dalam prototype ini merupakan perintah yang akan diproses oleh mikrokontroler untuk mengatur sistem kerja prototype secara keseluruhan. Software meghasilkan tampilan berbagai menu ke LCD ketika saklar utama dinyalakan. Saat kondisi seperti ini berarti mesin dalam kondisi stasioner. Perhitungan konsumsi akan aktif tetapi perhitugan jarak tidak aktif. Terdapat sebuah push button untuk mengganti dari kondisi stasioner ke kondisi normal, yaitu dengan perhitungan konsumsi cairan dan jarak tempuh semua berjalan. Terdapat sebuah tampilan pada LCD ditunjukan pada gambar dibawah ini: Gambar 3.15. Tampilan Menu Utama Terdapat informasi pada LCD berupa time, fuel dan distance. Time berupa informasi waktu dalan satuan detik, fuel merupakan informasi banyaknya konsumsi cairan dalam satuan liter, dan distance adalah informasi jarak tempuh dalam satuan kilometer.

3.4.1 Diagram Alir Program

Diagram alir program dapat dilihat pada gambar 3.16. Program diawali dengan menghidupkan saklar utama terlebih dahulu, setelah saklar dalam posisi on maka hal yang pertama adalah masuk ke kondisi stasioner. Saat kondisi ini, tampilan LCD akan menampilkan seperti gambar 3.15, tetapi perhitungan jarak tempuh tidak aktif. Apabila tombol push button ditekan, maka tampilan LCD tetap sama akan tetapi perhitungan jarak tempuh aktif. Data yang diketahui dapat berupa waktu dan seberapa banyak nilai konsumsi cairan dan jarak tempuh yang sudah dikonversi. Sistem akan menyimpan data setelah dikonversi dan otomatis akan disimpan di SDcard . Apabila saklar utama pada kondisi off, sistem pada kondisi off dan data disimpan saat kondisi terakhir. Flowchart diagram alir ditunjukan pada gambar 3.16, gambar 3.17, dan gambar 3.18 berikut ini: