Kontruksi tampungan cairan dan peristaltic pump.

Tabel 3.2. Konfigurasi pin pada potensiometer dan reed switch No. Nama Komponen Konfigurasi Pin 1. Potensiometer PC7A15 pin 30 2. Driver Motor DC PC1A9 pin 36 3. Driver Motor Peristaltic Pump PC3A11 pin 34 4. Optocoupler PD7T0 pin 38 5. Reed Switch PGIRD pin 40

3.3.2 Rangkaian Driver Motor

Pada rangkaian driver motor bertujuan untuk mengatur kecepatan motor dc. Rangkaian ini dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut ini: Gambar 3.9. Rangkaian driver motor Pada gambar 3.9 potensiometer berfungsi untuk mengatur level tegangan basis transistor BFY51 yang dirangkai secara darlington dengan transistor TIP31. Besar tegangan bias basis dikontrol dengan potensiometer 10KΩ. Dari luar transistor Darlington nampak seperti transistor biasa dengan 3 buah kutub: B basis, C Kolektor, dan E Emitter. Dari segi tegangan listriknya, voltase base- emitter rangkaian ini juga lebih besar, dan secara umum merupakan jumlah dari kedua tegangan masing-masing transistornya, hal ini dapat dilihat seperti gambar 3.10 berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.10. Tegangan bias pada rangkaian darlington Tegangan Base Emitter dari rangkaian darlington adalah hasil jumlah dari kedua transistor dapat dirumuskan sebagai berikut: VBEtotal = VBE1 + VBE2...................................................................................3.1 1.5 Volt = 0.78 Volt + 0.72 Volt Motor dapat bergerak berdasarkan tegangan bias basis yang dikeluarkan tegangan tersebut. Dioda 1N4148 berfungsi sebagai pelindung transistor dari tegangan balik efek induksi dari motor DC. Pada gambar 3.11 merupakan gambar rangkaian driver saat kondisi stasioner. Gambar 3.11. Kondisi stasioner pada driver motor

3.3.3 Rangkaian Tombol

Tombol yang digunakan dalam pembuatan prototype ini ada 3 seperti pada gambar 3.12. Tombol yang digunakan adalah 1 push button yang dihubungkan ke arduino dengan konsep aktif high yang berfungsi sebagai tombol start dan tombol stasioner. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI