Analisis Data ANALISIS DAN PEMBAHASAN

29

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Pengumpulan Data Data yang digunnakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011- 2013. Pengumpulan data untuk menghitung nilai perusahaan. Pengumpulan data untuk menghitung profitabilitas. Pengumpulan data untuk pengungkapan corporate social responsibility. 2. Penghitungan Data a. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri Sartono, 2011: 122. Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan dalam profitabilitas adalah Return on equity ROE. Rumus ROE sebagai berikut: � = LABA SETELAH PAJAK EKUITAS Berikut adalah cara perhitungan profitabilitas pada perusahaan PT Modern International Tbk untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut: � = . . � = 13.54 Hasil lengkap penghitungan ROE pada populasi target, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.1 Hasil Lengkap Penghitugan ROE NO KODE ROE 2011 2012 2013 1 ADES 20,57 39,87 21,02 2 DLTA 26,48 35,68 39,98 3 ICBP 1,93 19,09 17,24 4 INDF 15,87 14,27 13,45 5 ROTI 21,22 22,37 20,07 6 ULTJ 10,75 21,08 16,13 7 GGRM 20,20 15,29 14,90 8 HMSP 78,15 73,68 76,35 9 KLBF 23,63 24,04 23,58 10 TSPC 19,22 19,19 17,45 11 MBTO 10,65 10,67 3,71 12 TCI D 13,75 13,75 13,75 13 UNVR 113,13 121,94 125,81 14 ASII 28,15 25,01 22,33 15 AUTO 23,41 19,62 11,50 16 GDYR 4,57 12,66 8,24 17 IMAS 21,33 15,50 12,09 18 INDS 19,05 47,54 23,46 19 SMSM 27,51 27,98 33,59 20 UNTR 21,32 18,14 17,54 21 BATA 15,97 17,90 11,18 22 SRSN 9,51 6,30 14,37 23 IKBI 3,75 8,31 1,80 24 KBLM 7,78 9,00 2,85 25 SCCO 21,15 25,95 14,83 26 VOKS 22,27 24,38 6,50 27 ASGR 25,06 25,93 28,52 28 MTDL 12,68 18,50 25,92 29 MLPL 1,88 3,63 18,08 30 INTP 22,89 24,53 22,71 31 SMGR 27,06 27,11 22,60 32 TOTO 28,76 26,35 22,84 33 ALMI 8,30 2,37 3,97 34 CTBN 34,91 24,21 25,28 35 LMSH 8,74 10,77 7,24 36 BRNA 18,65 20,09 7,07 37 IPOL 7,17 5,35 7,20 38 TRST 11,72 8,29 22,51 39 YPAS 11,22 10,01 3,64 Tabel 5.1 Hasil Lengkap Perhitugan ROE Lanjutan NO KODE ROE 2011 2012 2013 40 AMFG 15,71 14,11 12,28 41 SPMA 4,40 5,13 3,16 42 TKIM 9,54 4,60 3,43 43 AKRA 63,97 17,96 18,28 44 LTLS 11,03 13,04 22,26 45 ETWA 19,41 8,82 1,78 46 UNIC 4,43 1,5 4,95 47 MDRN 13,54 5,65 4,86 Sumber: Indonesia Capital Market Directory Tahun 2012-2014 b. Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility Menurut Hackston dan Milne 1996, pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan menggunakan checklist dalam tujuh kategori yaitu: lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Adapun score untuk tiap checklist adalah score 0, jika perusahaan tidak mengungkapkan item pada daftar pertanyaan dan score 1, jika perusahaan mengungkapkan item pada daftar pertanyaan. Selanjutnya score dari tiap item dijumlah untuk memperoleh score keseluruhan tiap perusahaan. Rumus untuk menghitung CSRi adalah sebagai berikut: � = CSRi : corporate social responsibility index perusahaan M : jumlah item yang diungkapka oleh perusahaan V : jumlah item pengungkapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut adalah cara penghitungan index pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada perusahaan PT Modern International Tbk MDRN untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut: CSRi MDRN = = x100 = 12.22 Hasil lengkap index pengungkapan tanggung jawab sosial pada poulasi target, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.2 Hasil Lengkap Penghitugan Index Pengungkapan Corporate Social Responsibility NO KODE CSRi 2011 2012 2013 1 ADES 18,89 20,00 16,67 2 DLTA 13,33 15,56 11,11 3 ICBP 18,89 20,00 21,11 4 INDF 17,78 17,78 41,11 5 ROTI 25,56 13,33 12,22 6 ULTJ 14,44 25,56 16,67 7 GGRM 15,56 14,44 10,00 8 HMSP 22,22 17,78 10,00 9 KLBF 12,22 20,00 27,78 10 TSPC 5,56 15,56 6,67 11 MBTO 24,44 11,11 7,78 12 TCID 11,11 23,33 24,44 13 UNVR 25,56 22,22 21,11 14 ASII 18,89 17,78 15,56 15 AUTO 23,33 22,22 17,78 16 GDYR 16,67 16,67 26,67 17 IMAS 6,67 8,89 4,44 18 INDS 15,56 16,67 11,11 19 SMSM 33,33 35,56 30,00 20 UNTR 17,78 20,00 23,33 21 BATA 10,00 11,11 8,89 22 SRSN 16,67 16,67 13,33 23 IKBI 17,78 16,67 16,67 24 KBLM 13,33 14,44 12,22 Tabel 5.2 Hasil Lengkap Perhitugan Index Pengungkapan Corporate Social Responsibility Lanjutan NO KODE CSRi 2011 2012 2013 25 SCCO 13,33 13,33 7,78 26 VOKS 18,89 16,67 12,22 27 ASGR 24,44 22,22 23,33 28 MTDL 6,67 7,78 8.89 29 MLPL 8,89 11,11 5,56 30 INTP 26,67 25,56 27,78 31 SMGR 38,89 40,00 36,67 32 TOTO 11,11 11,11 13,33 33 ALMI 12,22 14,44 10,00 34 CTBN 17,78 24,44 31,11 35 LMSH 11,11 10,00 13,33 36 BRNA 10,00 20,00 12,22 37 IPOL 18,89 6,67 7,78 38 TRST 8,89 6,67 4,44 39 YPAS 10,00 13,33 5,56 40 AMFG 15,56 35,56 23,33 41 SPMA 11,11 13,33 13,33 42 TKIM 30,00 20,00 21,11 43 AKRA 16,67 18,89 15,56 44 LTLS 8,89 11,11 6,67 45 ETWA 6,67 10,00 13,33 46 UNIC 13,33 17,78 14,44 47 MDRN 12,22 11,11 11,11 Sumber: Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014 c. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan dihitung dari besarnya nilai saham yang beredar pada tahun berjalan. Salah satu alternatif yang digunakan dalam menilai perusahaan adalah dengan menggunakan Tobin’s Q. Darmawati dan Khomsiyah 2005 telah menyesuaikan rumus Tobin’s Q dengan kondisi transaksi keuangan perusahaan di Indonesia menjadi: �� ′ � = MVE + DEBT TA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut adalah cara peng hitungan Tobin’s Q pada perusahaan PT Modern International Tbk tahun 2011 adalah sebagai berikut: Tobin’s Q = . . . . + . . . . . . . × Tobin’s Q = 253.87 Hasil lengkap Tobin ’s Q pada pada populasi target, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Table 5.3 Hasil Lengkap Perhitugan Tobin’s Q NO KODE TOBIN’S Q 2011 2012 2013 1 ADES 248,73 337,34 307,46 2 DLTA 604,25 567,61 307,46 3 ICBP 227,78 417,08 317,28 4 INDF 116,36 129,00 125,07 5 ROTI 471,43 624,40 340,07 6 ULTJ 178,87 189,43 490,61 7 GGRM 342,62 296,87 201,23 8 HMSP 944,28 1076,25 1072,99 9 KLBF 438,56 593,26 542,72 10 TSPC 298,31 389,43 299,00 11 MBTO 107,04 95,41 79,57 12 TCID 146,67 189,88 183,77 13 UNVR 1433,32 1394,26 1553,87 14 ASII 70,27 219,52 179,02 15 AUTO 221,87 198,88 135,79 16 GDYR 96,94 99,53 157,17 17 IMAS 112,10 150,90 130,88 18 INDS 93,93 111,20 84,13 19 SMSM 1448,44 2471,36 3078,03 20 UNTR 224,68 181,86 161,39 21 BATA 169,78 164,89 231,06 22 SRSN 120,17 107,91 96,82 23 IKBI 71,79 83,73 48,29 24 KBLM 81,85 84,29 85,83 25 SCCO 108,46 112,01 111,18 Table 5.3 Hasil Lengkap Perhitugan Tobin’s Q Lanjutan NO KODE TOBIN’S Q 2011 2012 2013 26 VOKS 111,75 114,90 100,70 27 ASGR 187,08 195,75 204,43 28 MTDL 74,29 79,61 86,85 29 MLPL 51,23 61,18 73,57 30 INTP 359,11 377,84 290,35 31 SMGR 371,09 385,37 301,76 32 TOTO 1892,18 257,36 259,13 33 ALMI 83,48 79,40 82,83 34 CTBN 194,22 182,48 152,03 35 LMSH 449,04 893,60 472,94 36 BRNA 98,41 123,52 100,72 37 IPOL 86,61 75,10 65,71 38 TRST 78,13 72,22 64,33 39 YPAS 236,96 180,98 143,99 40 AMFG 125,92 136,76 107,83 41 SPMA 74,65 79,16 74,98 42 TKIM 83,81 81,33 76,88 43 AKRA 193,73 199,88 179,37 44 LTLS 91,84 86,28 81,72 45 ETWA 106,51 85,68 92,11 46 UNIC 79,73 75,65 68,27 47 MDRN 253,87 225,34 215,01 Sumber: Indonesia Capital Market Directory Tahun 2012-2014 3. Pengujian Statistik Deskriptif Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan teknik pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan data. Data-data statistik yang diperoleh dari data sekunder yang umumnya masih acak, ‘mentah’ dan tidak terorganisir dengan baik raw data. Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabung atau persentasi grafik sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan Santoso, 2016: 173. a. Data Profitabilitas 1 Statistik Deskriptif Profitabilitas Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Profitabilitas Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 5.4, dapat diketahui jumlah data N sebanyak 141. Rata-rata mean data profitabilitas dari 141 data adalah 19.87 dengan standar deviasi 19.79. Data nilai profitabilitas memiliki sebaran data yang luas karena datanya bersifat heterogen. Skewness dan kurtosis merupakan ukuran untuk N Valid 141 Missing Mean 19.8713 Median 17.2400 Std. Deviation 19.79534 Variance 391.856 Skewness 3.360 Std. Error of Skewness .204 Kurtosis 13.793 Std. Error of Kurtosis .406 Range 124.31 Minimum 1.50 Maximum 125.81 Sum 2801.85 melihat apakah data profitabilitas terdestribusi secara normal atau tidak. Skweness mengukur kemencengan dari data dan kurtosis mengukur puncak dari distrubusi data. Data yang terdistribusi secara normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol. Hasil tampilan output SPSS tabel 5.4 memberikan nilai skewness 3.36 dan kurtosis 13.79 sehingga dapat disimpulkan bahwa data profitabilitas tidak terdistribusi secara normal. Nilai range merupakan selisih nilai maksimum dan minimum yaitu sebesar 124.31 dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 141 data profitabilitas yaitu sebesar 2801.85. Berdasarkan output tabel 5.4, diperoleh informasi perusahaan yang memperoleh profitabilitas yang sangat kecil adalah PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC sebesar 1.50 pada tahun 2012. Profitabilitas tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak tahun 2012 sebesar Rp 20.212.000.000 dibagi ekuitas tahun 2012 sebesar Rp 1.351.239.000.000. Profitabilitas 1.50 menunjukkan bahwa profitabilitas mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Perusahaan yang memperoleh profitabilitas yang tinggi adalah PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR sebesar 125.81 pada tahun 2013. Nilai profitabilitas tersebut diperoleh dari laba bersih setelah pajak tahun 2013 sebesar Rp 5.352.625.000.000 dibagi ekuitas tahun 2013 sebesar Rp 4.254.670.000.000. Nilai profitabilitas 125.81 menunjukkan bahwa profitabilitas mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. 2 Histogram Profitabilitas Data profitabilitas pada penelitian ini mempunyai range yang sangat luas. Data berasal dari perusahaan manufaktur dengan sub sektor yang berbeda. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrim yang cukup banyak, dan data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara visual dapat dijelaskan dengan gambar histogram berikut. Gambar 5.1 Histogram Profitabilitas Sumber: Data diolah Pada gambar histogram di atas, dapat diketahui data profitabilitas yang berada pada kelas 0,00-24,99 berjumlah 121 data dengan persentase sebesar 85.81 dari 141 keseluruhan data. Data profitabilitas yang berada pada kelas 25.00-49.99 berjumlah 13 data dengan persentase 9.22 dari 141 data, kemudian data profitabilitas yang berada pada kelas 50.00-74.99 berjumlah 1 data dengan persentase 0.71 dari 141 data. Data profitabilitas yang berada pada kelas 75.00-99.99 berjumlah 3 data dengan persentase 2.13 dari 141 data, dan data profitabilitas yang berada pada kelas 100.00- 125.00 berjumlah 3 data dengan persentase 2.13 dari 141 data. b. Data Pengungkapan Corporate Social Responsibility 1 Statistik Deskriptif Pengungkapan Corporate Social Responsibility Tabel 5.5 Statistik Deskriptif CSR N Valid 141 Missing Mean 16.5319 Median 16.0000 Std. Deviation 7.67701 Variance 58.936 Skewness 1.015 Std. Error of Skewness .204 Kurtosis 1.006 Std. Error of Kurtosis .406 Range 37.00 Minimum 4.00 Maximum 41.00 Sum 2331.00 Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 5.5, dapat diketahui jumlah data adalah 141. Rata-rata mean data pengungkapan corporate social responsibility dari 141 data adalah 16.53 dengan standar deviasi 7.67. Data nilai pengungkapan corporate social responsibility memiliki sebaran data yang luas karena datanya bersifat heterogen. Skewness dan kurtosis merupakan ukuran untuk melihat apakah data pengungkapan corporate social responsibility terdestribusi secara normal atau tidak. Skweness mengukur kemencengan dari data dan kurtosis mengukur puncak dari distrubusi data. Data yang terdistribusi secara normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol. Hasil tampilan output SPSS tabel 5.5 memberikan nilai skewness dan kurtosis masing-masing 1.01 dan 1.00 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pengungkapan corporate social responsibility tidak terdistribusi secara normal. Nilai range merupakan selisih nilai maksimum dan minimum yaitu sebesar 37 dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 141 data pengungkapan corporate social responsibility yaitu sebesar 2331. Berdasarkan output pada tabel 5.5 diperoleh informasi bahwa perusahaan yang memperoleh tingkat pengungkapan corporate social responsibility sangat rendah adalah PT. Trias Sentosa Tbk TRST pada dan PT. Indomobil Sukses International Tbk IMAS sebesar 4 pada tahun 2013. Angka pengungkapan corporate social responsibility PT. Trias Sentosa Tbk TRST PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut diperoleh dari jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan pada tahun 2013 berjumlah 4 item dibagi jumlah item pengungkapan 90. Angka pengungkapan corporate social responsibility PT. Indomobil Sukses International Tbk IMAS tersebut diperoleh dari jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan pada tahun 2013 berjumlah 4 item dibagi jumlah item pengungkapan 90. Berdasarkan data tersebut PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Perusahaan yang memiliki tingkat pengungkapan corporate social responsibility yang tinggi adalah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF sebesar 41 pada tahun 2013. Angka pengungkapan corporate social responsibility PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF diperoleh dari jumlah item yang diungkapkan oleh perusahaan pada tahun 2013 berjumlah 37 item dibagi jumlah item pengungkapan 90. Berdasarkan data pengungkapan corporate social responsibility tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. 2 Histogram Pengungkapan Corporate Social Responsibility Data Pengungkapan corporate social responsibility pada penelitian ini mempunyai range yang sangat luas. Data berasal dari perusahaan manufaktur dengan sub sektor yang berbeda. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrim yang cukup banyak, dan data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara visual dapat dijelaskan dengan gambar histogram berikut. Gambar 5.2 Histogram Pengungkapan CSR Sumber: Data diolah Pada gambar histogram di atas dapat diketahui data pengungkapan corporate social responsibility yang berada pada kelas 0.00-9.99 berjumlah 30 data dengan persentase 21.28 dari 141 keseluruhan data. Data pengungkapan corporate social responsibility yang berada pada kelas 10.00-19.99 berjumlah 77 data dengan persentase 54.61 dari 141 data, kemudian data pengungkapan corporate social responsibility yang berada pada kelas 20.00-29.99 berjumlah 26 data dengan persentase 18.44 dari 141 data. Data pengungkapan corporate social responsibility yang berada pada kelas 30.00-39.99 berjumlah 7 data dengan persentase 4.96 dari 141 data, dan data pengungkapan corporate social responsibility yang berada pada kelas 40.00-50.00 berjumlah 1 data dengan persentase 0.71 dari 141 data. c. Data Nilai Perusahaan 1 Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Nilai Perusahaan N Valid 141 Missing Mean 295.1206 Median 157.0000 Std. Deviation 432.68482 Variance 187216.150 Skewness 3.867 Std. Error of Skewness .204 Kurtosis 17.678 Std. Error of Kurtosis .406 Range 3030.00 Minimum 48.00 Maximum 3078.00 Sum 41612.00 Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 5.6, dapat diketahui jumlah data adalah sebanyak 141. Rata-rata mean dat a tobin’s Q dari 141 data adalah 295.12 dengan standar deviasi 432.68. Data nilai perusahaan prmemiliki sebaran data yang luas karena datanya bersifat heterogen. Skewness dan kurtosis merupakan ukuran untuk melihat apakah data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perusahaan terdestribusi secara normal atau tidak. Skewness mengukur kemencengan dari data dan kurtosis mengukur puncak dari distrubusi data. Data yang terdistribusi secara normal mempunyai nilai skewness dan kurtosis mendekati nol. Hasil tampilan output SPSS tabel 5.6 memberikan nilai skewness dan kurtosis masing-masing 3.86 dan 17.67 sehingga dapat disimpulkan bahwa data nilai perusahaan tidak terdistribusi secara normal. Nilai range merupakan selisih nilai maksimum dan minimum yaitu sebesar 3030 dan nilai sum merupakan penjumlahan dari 141 data nilai perusahaan yaitu sebesar 4161. Berdasarkan output pada tabel 5.6 diperoleh informasi bahwa perusahaan yang memperoleh nilai perusahaan rendah adalah PT. Sumi Indo Kabel Tbk IKBI sebesar 48 pada tahun 2013. Angka nilai perusahaan tersebut diperoleh dari MVE tahun 2013 sebesar Rp 261.630.000.000 ditambah DEBT tahun 2013 sebesar Rp 136.387.000.000 dibagi Total Aset Rp 824.296.000.000. Berdasarkan data tersebut nilai perusahaan PT. Sumi Indo Kabel Tbk IKBI mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Perusahaan yang memperoleh nilai perusahaan tinggi adalah PT Selamat Sempurna Tbk SMSM sebesar 3078 pada tahun 2013. Angka nilai perusahaan diperoleh dari MVE tahun 2013 sebesar Rp 51.666.077.439.000 ditambah DEBT tahun 2013 sebesar Rp 694.304.000.000 dibagi Total Aset sebesar Rp 1.701.103.000.000. Berdasarkan data tersebut nilai perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk SMSM mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. 2 Histogram Nilai Perusahaan Data nilai perusahaan pada penelitian ini mempunyai range yang sangat luas. Data berasal dari perusahaan manufaktur dengan sub sektor yang berbeda. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrim yang cukup banyak, dan data yang dihasilkan bersifat heterogen. Secara visual dapat dijelaskan dengan gambar histogram berikut Gambar 5.3 Histogram Nilai Perusahaan Sumber: Data diolah Pada gambar histogram di atas dapat diketahui data nilai perusahaan yang berada pada kelas 0.00-9999.99 berjumlah 132 data dengan persentase 93.62 dari 141 keseluruhan data. Data nilai perusahaan yang berada pada kelas 1000.00-1999.99 berjumlah 7 data dengan persentase 4.96 dari 141 data, kemudian data nilai perusahaan yang berada pada kelas 2000.00-2999.99 berjumlah 1 data dengan persentase 0.71 dari 141 data. Data nilai perusahaan yang berada pada kelas 3000.00-400.00 berjumlah 1 data dengan persentase 0.71 dari 141 data. 4. Pengklasifikasian Data Pengklasifikasian data untuk profitabilitas, pengungkapan corporate social responsibility , dan nilai perusahaan dijabarkan sebagai berikut: a. Data Profitabilitas Return On Equity Profitabilitas diukur dengan ROE yang berskala rasio kemudian diubah menjadi data ordinari. Jadi dalam pengklasifikasian data ROE penelitian membuat 4 urut tingkat ROE menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut menggunkan batas-batas pada nilai-nilai kuartil 1=8.78, nilai kuartil 2=17.24, dan kuartil 3=23.43 sehingga pembagian urutan menjadi sebagai berikut: Keterangan: Sangat rendah 1 : 1.50 - 8.78 Rendah 2 : 8.79 - 17.24 Tinggi 3 : 17.25 - 23.43 Sangat tinggi 4 : 23.44 - 125.81 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel di bawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data ROE. Tabel 5.7 Pengklasifikasian Data ROE No Kode Emiten 2011 2012 2013 1 ADES 3 4 3 2 DLTA 4 4 4 3 ICBP 1 3 2 4 INDF 2 2 2 5 ROTI 3 3 3 6 ULTJ 2 3 2 7 GGRM 3 2 2 8 HMSP 4 4 4 9 KLBF 4 4 4 10 TSPC 3 3 3 11 MBTO 2 2 1 12 TCI D 2 2 2 13 UNVR 4 4 4 14 ASII 4 4 3 15 AUTO 3 3 2 16 GDYR 1 2 1 17 IMAS 3 2 2 18 INDS 3 4 4 19 SMSM 4 4 4 20 UNTR 3 3 3 21 BATA 2 3 2 22 SRSN 2 1 2 23 IKBI 1 1 1 24 KBLM 1 2 1 25 SCCO 3 4 2 26 VOKS 3 4 1 27 ASGR 4 4 4 28 MTDL 2 3 4 29 MLPL 1 1 3 30 INTP 3 4 3 31 SMGR 4 4 3 32 TOTO 4 4 3 33 ALMI 1 1 1 34 CTBN 4 4 4 35 LMSH 1 2 1 36 BRNA 3 3 1 37 IPOL 1 1 1 38 TRST 2 1 3 39 YPAS 2 2 1 40 AMFG 2 2 2 41 SPMA 1 1 1 42 TKIM 2 1 1 Tabel 5.7 Pengklasifikasian Data ROE Lanjutan 43 AKRA 4 3 3 44 LTLS 2 2 3 45 ETWA 3 2 1 46 UNIC 1 1 1 47 MDRN 2 1 1 Sumber: Data diolah b. Data pengungkapan corporate social responsibility Pengungkapan corporate social responsibility diukur dengan menggunakan index CSRi berskala rasio kemudian diubah menjadi data ordinari. Jadi dalam pengklasifikasian data pengungkapan corporate social responsibility penelitian membuat 4 urut tingkat pengungkapan corporate social responsibility menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut menggunkan batas-batas pada nilai-nilai kuartil 1=11.00, kuartil 2=16.00 dan kuartil 3=20.00 sehingga pembagian urutan sebagai berikut: Keterangan: Sangat rendah 1 : 4.00 - 11.00 Rendah 2 : 12.00 - 16.00 Tinggi 3 : 17.00 - 20.00 Sangat tinggi 4 : 21.00 - 41.00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel dibawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data CSR. Tabel 5.8 Pengklasifikasian Data CSR No Kode Emiten 2011 2012 2013 1 ADES 3 3 3 2 DLTA 2 2 1 3 ICBP 3 3 4 4 INDF 3 3 4 5 ROTI 4 2 2 6 ULTJ 2 4 3 7 GGRM 2 2 1 8 HMSP 4 3 1 9 KLBF 2 3 4 10 TSPC 1 2 1 12 TCID 1 1 4 11 MBTO 4 1 1 13 UNVR 4 4 4 14 ASII 3 3 2 15 AUTO 4 4 3 16 GDYR 3 3 4 17 IMAS 1 1 1 18 INDS 2 3 1 19 SMSM 4 4 4 20 UNTR 3 3 4 21 BATA 1 1 1 22 SRSN 3 3 2 23 IKBI 3 3 3 24 KBLM 2 2 2 25 SCCO 2 2 1 26 VOKS 3 3 2 27 ASGR 4 4 4 28 MTDL 1 1 1 29 MLPL 1 1 1 30 INTP 4 4 4 31 SMGR 4 4 4 32 TOTO 1 1 2 33 ALMI 2 2 1 34 CTBN 3 4 4 35 LMSH 1 1 2 36 BRNA 1 3 2 37 IPOL 3 1 1 38 TRST 1 1 1 39 YPAS 1 2 1 40 AMFG 2 4 4 Tabel 5.8 Pengklasifikasian Data CSR Lanjutan 41 SPMA 1 2 2 42 TKIM 4 3 4 43 AKRA 3 3 2 44 LTLS 1 1 1 45 ETWA 1 1 2 46 UNIC 2 3 2 47 MDRN 2 1 1 Sumber: Data diolah c. Data Nilai Perusahaan Tobin’s Q Nilai perusahaan dihitung menggun akan Tobin’s Q yang berskala rasio kemudian diubah menjadi data ordinari. Jadi dalam pengklasifikasian data tobin ’s Q penelitian membuat 4 urut tingkat tobin’s Q menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian urutan tersebut menggunkan batas-batas pada nilai-nilai kuartil 1=87, kuartil 2=157 dan kuartil 3=298 sehingga pembagian urutan sebagai berikut: Keterangan: Sangat rendah 1 : 48 - 87 Rendah 2 : 88 - 157 Tinggi 3 : 158 - 298 Sangat tinggi 4 : 299 - 307 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel dibawah ini merupakan hasil pengklasifikasian data Tobin’s Q. Tabel 5.9 Pengklasifikasian Data Tobin’s Q No Kode Emiten 2011 2012 2013 1 ADES 3 4 4 2 DLTA 4 4 4 3 ICBP 3 4 4 4 INDF 2 2 2 5 ROTI 4 4 4 6 ULTJ 3 3 4 7 GGRM 4 3 3 8 HMSP 4 4 4 9 KLBF 4 4 4 10 TSPC 3 4 4 11 MBTO 2 2 1 12 TCI D 2 3 3 13 UNVR 4 4 4 14 ASII 1 3 3 15 AUTO 3 3 2 16 GDYR 2 2 2 17 IMAS 2 2 2 18 INDS 2 2 1 19 SMSM 4 4 4 20 UNTR 3 3 3 21 BATA 3 3 3 22 SRSN 2 2 2 23 IKBI 1 1 1 24 KBLM 1 1 1 25 SCCO 2 2 2 26 VOKS 2 2 2 27 ASGR 3 3 3 28 MTDL 1 1 1 29 MLPL 1 1 1 30 INTP 4 4 3 31 SMGR 4 4 4 32 TOTO 4 3 3 33 ALMI 1 1 1 34 CTBN 3 3 2 35 LMSH 4 4 4 36 BRNA 2 2 2 37 IPOL 1 1 1 38 TRST 1 1 1 39 YPAS 3 3 2 40 AMFG 2 2 2 Tabel 5.9 Pengklasifikasian Data Tobin’s Q Lanjutan 41 SPMA 1 1 1 42 TKIM 1 1 1 43 AKRA 3 3 3 44 LTLS 2 1 1 45 ETWA 2 1 2 46 UNIC 1 1 1 47 MDRN 3 3 3 Sumber: Data diolah d. Analisis Tabulasi Silang a Analisis Tabulasi Silang Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan. Berikut adalah output dari tabulasi profitabilitas degan nilai perusahaan. Tabel 5.10 Tabulasi Silang Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan KLASIFIKASI_ROE Total Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi KLASIFIKASI_ TOBIN’S Q Sangat Rendah 23 6 4 3 36 Rendah 7 17 7 4 35 Tinggi 3 10 14 8 35 Sangat Tinggi 2 3 10 20 35 Total 35 36 35 35 141 Sumber: Data diolah Pada output SPSS di atas, dapat diketahui perusahaan yang memperoleh profitabilitas sangat rendah dengan nilai perusahaan sangat rendah berjumlah 23 data. Perusahaan yang memperoleh profitabilitas rendah dengan nilai perusahaan rendah berjumlah 17 data. Perusahaan yang memperoleh profitabilitas tinggi dengan nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perusahaan tinggi berjumlah 14 data. Perusahaan yang memperoleh profitabilitas sangat tinggi dangan nilai perusahaan sangat tinggi berjumlah 20 data. Tabel 5.11 Symmetric Measures Profitabilitas dengan Nilai Perusahaan Value Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendalls tau-b .511 .000 Kendalls tau-c .511 .000 Gamma .645 .000 Spearman Correlation .578 .000 c Interval by Interval Pearsons R .577 .000 c N of Valid Cases 141 . Sumber: Data diolah Pada hasil output SPSS antara profitabilitas dengan nilai perusahaan yang menghasilkan angka Spearman Correlation +0,578. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara profitabilitas dengan nilai perusahaan di atas 0,5, sedangkan ‘+’ menunjukkan hubungan yang positif antara profitabilitas dengan nilai perusahaan. Hubungan positif menjelaskan semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi nilai perusahaan. Sebaliknya, semakin rendah profitabilitas maka semakin rendah nilai perusahaan. Secara visual yang menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut dapat digambarkan pada chart berikut. Gambar 5.4 Bar chart hubungan Sumber: Data diolah Pada output SPSS di atas, dapat diketahui perusahaan pada populasi target yang memperoleh profitabilitas rendah cenderung memperoleh nilai perusahaan rendah. Sebaliknya perusahaan pada populasi target yang memperoleh profitabilitas tinggi cenderung memiliki nilai perusahaan yang tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Analisis Tabulasi Silang Pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan Nilai Perusahaan. Berikut adalah output dari tabulasi silang corporate social responsibility dengan nilai perusahaan. Tabel 5.12 Tabulasi Silang Pengungkapan CSR dengan Nilai Perusahaan KLASIFIKASI_PENGUNGKAPAN CSR Total Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi KLASIFIKASI_ TOBIN’S Q Sangat Rendah 18 9 7 2 36 Rendah 10 8 11 6 35 Tinggi 9 7 8 11 35 Sangat Tinggi 6 8 6 15 35 Total 43 32 32 34 141 Sumber: Data diolah Pada output SPSS di atas, dapat diketahui perusahaan yang pengungkapan corporate social responsibility sangat rendah dengan nilai perusahaan sangat rendah berjumlah 18 data. Perusahaan yang pengungkapan corporate social responsibility rendah dengan nilai perusahaan rendah berjumlah 8 data. Perusahaan yang pengungkapan corporate social responsibility tinggi dengan nilai perusahaan tinggi berjumlah 8 data. Perusahaan yang pengungkapan corporate social responsibility sangat tinggi dangan nilai perusahaan sangat tinggi berjumlah 15 data. Tabel 5.13 Symmetric Measures Pengungkapan CSR dengan Nilai Perusahaan Value Approx. Sig. Ordinal by Ordinal Kendalls tau-b .278 .000 Kendalls tau-c .277 .000 Gamma .365 .000 Spearman Correlation .329 .000 c Interval by Interval Pearsons R .329 .000 c N of Valid Cases 141 Sumber: Data olahan Pada hasil output SPSS antara pengungkapan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan yang menghasilkan angka Spearman Correlation +0,329. Angka tersebut menunjukkan hubungan yang lemah antara pengungkapan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan di bawah 0,5, sedangkan ‘+’ menunjukkan hubungan yang positif antara pengungkapan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan. Hubungan positif menjelaskan semakin tinggi pengungkapan corporate social responsibility maka semakin tinggi nilai perusahaan. Sebaliknya, semakin rendah pengungkapan corporate social responsibility maka semakin rendah nilai perusahaan. Secara visual menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut dapat digambarkan pada chart berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 5.5 Bar Chart Hubungan Sumber: Data diolah Pada output SPSS di atas, dapat diketahui perusahaan pada populasi target yang pengungkapan corporate social responsibility rendah cenderung memperoleh nilai perusahaan rendah. Sebaliknya perusahaan pada populasi target yang pengungkapan corporate social responsibility tinggi cenderung memiliki nilai perusahaan yang tinggi.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Hubungan pengungkapan corporate social responsibility dengan profitabilitas dan return saham . Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013.

0 2 146