Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Dimana : MVE = Harga penutupan saham akhir tahun x banyaknya saham biasa yang beredar DEBT = Utang lancar – aktiva lancar + nilai buku sediaan + utang jangka panjang TA = Nilai buku total aktiva

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi dilakukan dengan mrengumpulkan, menganalisis data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur. Selain itu juga menggunkan penelusurai data laporan keuangan yang terpilih menjadi sampel. Sebagai panduan, digunakan instrument penelitian berupa check list atau daftar pertanyaan-pertayaan yang berisi item pengungkapan corporate social responsibility .

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan teknik pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan data. Data-data statistik yang diperoleh dari data sekunder yang umumnya masih acak, ‘mentah’ dan tidak terorganisir dengan baik raw data. Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabung atau persentasi grafik sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan Santoso, 2016: 173. Dalam proses teknik analisis deskriptif, terdapat beberapa langkah, yakni: 1. Mengklasifikasi Data Tujuan dari mengklasifikasi ini agar ukuran data berubah menjadi kategori. Metode untuk mengklasifikasi data menggunakan metode seriaton secara kelompok. Metode ini digunakan untuk menyusun data dalam kelompok- kelompok berdasarkan kelas interval tertentu sehingga dapat diperoleh secara tepat data yang terkecil dan yang terbesar dan mengelompokkan data menjadi beberapa bagian apakah menjadi 2 bagian ataukah lebih Boedijoewono, 2012: 35-36. Pembagian kelompok-kelompok pada kelas interval menggunakan dasar ukuran letak dengan melihat nilai luartil K. Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu distribusi menjadi 4 bagian yang sama Boedijoewono, 2012: 117-118. a. Mengklasifikasi Data Profitabilitas Return On Equity Ukuran return on equity berskala rasio, semakin tinggi angka return on equity semakin tinggi perolehan laba dalam perusahaan, sebaliknya semakin rendah angka return on equity berarti semakin rendah perolehan laba dalam perusahaan. Jadi dalam mengklasifikasikan data return on equity peneliti membuat 4 kategori tingkatan return on equity menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian kategori tersebut menggunakan batas pada nilai-nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3, sehingga pembagian kategori menjadi berikut ini: Sangat rendah 1 : ≤ k1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Rendah 2 : k1- k2 Tinggi 3 : k2 - k3 Sangat tinggi 4 : k3 b. Mengklasifikasi Data Pengungkapan Corporate Social Responsibility CSRi Ukuran Pengungkapan corporate social responsibility berskala rasio, semakin tinggi angka Pengungkapan corporate social responsibility berarti semakin banyak kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan, sebaliknya semakin rendah angka Pengungkapan corporate social responsibility berarti semakin berkurang kegiatan sosial yang dilakukan oleh perusahaan. Jadi dalam mengklasifikasikan data Pengungkapan corporate social responsibility peneliti membuat 4 kategori tingkatan Pengungkapan corporate social responsibility menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian kategori tersebut menggunakan batas pada nilai-nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3, sehingga pembagian kategori menjadi berikut ini: Sangat rendah 1 : ≤ k1 Rendah 2 : k1 - k2 Tinggi 3 : k2 - k3 Sangat tinggi 4 : k3 c. M engklasifikasi Data Nilai Perusahaan Tobin’s Q Ukuran nilai peusahaan berskala rasio, semakin tinggi angka Tobin’s Q berarti semakin tinggi nilai perusahaan, sebaliknya semakin rendah angka Tobin’s Q berarti rendah nilai perusahaan. Jadi dalam mengklasifikasi data Tobin’s Q peneliti membuat 4 kategori tingkatan Tobin’s Q menjadi sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi. Pembagian kategori tersebut menggunakan batas pada nilai-nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3, sehingga pembagian kategori menjadi berikut ini: Sangat rendah 1 : ≤ k1 Rendah 2 : k1- k2 Tinggi 3 : k2 - k3 Sangat tinggi 4 : k3 2. Tabulasi Silang Crosstabs Crosstabs digunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam bentuk tabel silang crosstab, yang terdiri atas baris dan kolom. Selain itu, menu ini juga dilengkapi dengan analisis hubungan di antara baris dan kolom. Selain itu, menu ini juga dilengkapi dengan analisis hubungan diantara baris dan kolom, seperti independensi di antara mereka, besar hubungan dan lainnya hal ini sebenarnya termasuk pada statistik induktif atau inferensi dan merepukan perluasan dari statistik deskriptif. Pada penelitian ini data yang digunakan pada analisis tabulasi silang adalah data yang telah diklasifikasi dan diubah skalanya menjadi ordinari Santoso, 2016: 175. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis pada tabel tabulasi silang crosstabs antar variabel, serta dengan melihat kekuatan hubungan dan arah hubungan berdasarkan nilai Spearman Correlation. Adapun kriteria pengujian untuk mengetahui kekuatan hubungan dan arah hubungan adalah sebagai berikut Santoso, 2016: 344: a. Berkenaan dengan besar angka. Sama dengan korelasi Spearman Correlation berkisar pada 0 tidak ada korelasi sama sekali dan 1 korelasi sempurna. Sebagai pedoman sederhana, angka korelasi di atas 0,5 menunjukkan korelasi yang cukup kuat, sedangkan di bawah 0,5 korelasi lemah. b. Selain besar korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda – negatif pada output menunjukkan adanya arah yang berlawanan, sedangkan tanda + positif menunjukkan arah yang sama. 26

BAB IV GAMBARAN POPULASI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Hubungan pengungkapan corporate social responsibility dengan profitabilitas dan return saham . Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013.

0 2 146