7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Nilai Perusahaan
1. Pengertian Nilai Perusahaan Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa hal
yang mengemukakan tentang tujuan pendirian sebuah perusahaan. Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal
atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau pemilik saham. Sedangkan
tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang tercerim pada harga sahamnya, Martono dan Harjito, 2005: 2.
Nilai perusahaan ditunjukkan dengan laporan keuangan perusahaan, khususnya neraca yang berisi informasi keuangan masa lalu, sementara
pihak lain beranggapan bahwa nilai suatu perusahaan tergambar dari nilai saham perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap
perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham Sujoko dan Soebiantoro: 2007. Nilai perusahaan dapat dilihat dari harga sahamnya.
Harga saham terbentuk atas permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham tersebut dapat dijadikan gambaran nilai perusahaan. Pada saat
kondisi permintaan lebih banyak daripada penawaran maka harga saham cenderung naik. Sebaliknya, pada saat penawaran lebih besar daripada
permintaan maka harga saham cenderung akan turun Widyastuti, 2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Alat Ukur Nilai Perusahaan Nilai perusahaan dapat diukur dengan rasio-rasio sebagai berikut Rika,
2010. a. Price Earnings Ratio PER yaitu harga yang bersedia dibayar oleh
pembeli apabila perusahaan itu dijual. b. Price Book Value PVB yaitu perbandingan antara harga pasar saham
dengan nilai buku. c. Market Book Ratio MBR yaitu perbandingan antara harga pasar saham
dengan nilai buku saham. d.
Market to Book Assets Ratio yaitu ekpektasi pasar tentang nilai dari peluang investasi dan pertumbuhan perusahaan yaitu perbandingan
antara nilai pasar asset dengan nilai buku asset. e.
Enterprise value EV yaitu nilai kapitalisasi market yang dihitung sebagai nilai kapitalisasi pasar ditambah total kewajiban ditambah
minority interest dan saham preferen dikurangi total kas dan ekuivalen
kas. f.
Tobin’s Q yaitu nilai pasar dari suatu perusahaan dengan membandingkan nilai pasar suatu perusahaan yang terdaftar di pasar
keuangan dengan nilai penggantian aset asset replacement value perusahaan.
Dalam penelitian ini nilai perusahaan dihitung menggunakan rasio Tobin’s Q. Rasio Tobin’s Q dinilai bisa memberikan informasi paling baik,
karena dalam Tobin’s Q memasukkan semua unsur hutang dan modal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
saham perusahaan. Tidak hanya saham biasa dan ekuitas perusahaan saja yang dimasukkan, namun seluruh asset perusahaan.
Tobin’s Q dihitung dengan cara membagi kapitalisasi pasar market value equity dan total
hutang DEBT dengan total asset TA. Kapitalisasi pasar dapat dihitung dengan cara harga saham penutupan dikalikan dengan jumlah saham
beredar. Menurut Munawir 2007:18 hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi dimana
hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditur.
Menurut FASB Statement of Financial accounting Concepts No. 3 SFAC No. 3 Aktiva adalah manfaat ekonomis mendatang yang mungkin
akan diperoleh atau dikendalikan oleh kesatuan ekonomi tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa yang lalu.
B. Profitabilitas