“tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Pada masa remaja seseorang mengalami perubahan dari masa anak-anak ke dewasa. Awal masa
remaja berlangsung kira-kira pada usia 13 tahun dan berakhir saat seseorang berusia 18 tahun. Masa remaja adalah masa-masa yang
mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik Hurlock, 1990.
Selain itu, Santrock 2003 juga mengemukakakan masa remaja adalah masa perkembangan transisi antara anak-anak dan dewasa yang
mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial. Sedangkan Erikson dalam Rochmah, 2005 mengemukakan bahwa remaja merupakan
masa di mana terbentuk suatu perasaan baru mengenai identitas. Menurut WHO atau World Health Organization dalam Sarwono,
1988 remaja adalah suatu masa ketika individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai
saat ia mencapai kematangan, suatu masa dimana individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak
menjadi dewasa dan masa terjadi peralihan ketergantungan sosial- ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa perkembangan dan perubahan dari masa anak-anak
ke masa dewasa yang terjadi pada rentang usia 13-18 tahun, yang ditandai dengan perubahan kematangan mental, emosional, sosial,
kognitif dan biologis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Ciri-ciri Masa Remaja
Jahja 2011 mengungkapkan bahwa masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja tejadi perubahan yang cepat baik
secara fisik, maupun psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja, antara lain :
a. Peningkatan emosional. Peningkatan emosional terjadi di masa
awal remaja dan dikenal sebagai masa storm stress. Dari segi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa
remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini, remaja lebih banyak diberikan
tuntutan dan tekanan. b.
Perubahan fisik yang disertai kematangan seksual. Terkadang perubahan yang terjadi pada tahap ini membuat remaja merasa
tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadis ecara cepat, baik perubahan
internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eskternal seperti tinggi badan,
berat badan dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.
c. Perubahan dalam diri dan hubungan sosial. Pada masa ini hal-
hal yang menarik di masa anak-anak akan tergantikan oleh hal menarik yang baru dan lebih matang di masa remaja. Hal ini
juga dikarenakan tanggung jawab yang lebih besar di masa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
remaja dimana remaja diharapkan mampu untuk lebih menarik diri terhadap hal-hal yang lebih penting. Selain perubahan
dalam diri, perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak hanya berhubungan dengan individu
dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis dan dengan orang dewasa.
d. Perubahan akan nilai. Pada tahap ini hal-hal yang dianggap
penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena telah mendekati dewasa.
e. Terjadinya sikap ambivalen atau sikap bertentangan dalam
menghadapi perubahan. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung
jawab yang menyertai kebebasan, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab
ini. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-
ciri masa remaja ialah, terjadinya perubahan emosional, perubahan fisik yang disertai kematangan seksual, perubahan dalam diri dan hubungan
sosial, perubahan akan nilai, dan terjadinya sikap ambivalen atau sikap bertentangan dalam menghadapi perubahan.
3. Tugas Perkembangan Remaja
Hurlock 1990 mengungkapkan bahwa tugas perkembangan pada masa remaja berfungsi untuk perubahan besar dalam sikap dan pola
perilaku remaja tersebut. Hurlock membagi tugas perkembangan pada masa remaja, sebagai berikut:
a. Menerima keadaan fisik dan menggunakan tubuhnya secara
efektif. Dengan menerima keadaan fisik yang dimilki remaja mampu memahami dirinya dan mampu memandang dirinya
secara positif. Pandangan diri yang positif terhadap keadaan fisik akan membentuk kepercayaan diri.
b. Mencapai peran sosial pria dan wanita. Pada masa ini remaja
diharapkan mampu untuk bisa membedakan peran sosial antara pria dan wanita.
c. Membina hubungan dengan lawan jenis. Pada masa ini
diharapkan remaja mampu membangun relasi yang baik antara lawan jenis dan mengetahui bagaimana cara yang baik
dalam berelasi d.
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua. Remaja diharapkan mampu untuk meninggalkan rasa ketergantungan
emosional mereka dengan orangtua. e.
Mencapai kemandirian ekonomis. Pada masa ini remaja diharapkan mampu untuk memilih pekerjaan yang bermanfaat
bagi masa mendatang. f.
Memperoleh pendidikan dan bersekolah. Sekolah dan pendidikan menekankan pada keterampilan intelektual dan