Metode dan Instrumen Penelitian

Berdasarkan hasil analisis item dengan batas koefisien relasi 0,30 pada skala kebahagiaan menunjukkan bahwa dari 100 item yang telah diuji, terdapat 48 item yang gugur karena memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30. Sehingga tersisa 52 item yang baik atau yang lolos. Tabel 4. Blue Print dan Distribusi Skala Kebahagiaan Setelah Penyetaraan Item Pada tabel diatas menunjukkan bahwa item di setiap aspek disetarakan masing-masing menjadi 10 item. Aspek relasi sosial yang positif terdapat penambahan item pada item 23 dikarenakan item 23 = 0, 430. Hal yang sama juga dilakukan pada aspek keterlibatan penuh terdapat item yang ditambah, penambahan item dilakukan pada item 79 dikarenakan item 79 = 0, 281. Kemudian pada aspek penemuan makna dalam keseharian terdapat item dikurangi, pada item 10 dikarenakan item 10 = 0, 311, pada item 85 dikarenakan item 85 = 0, 341, dan item 97 dikarenakan item 97 = 0, 375. Selanjutnya pada aspek optimis terdapat Aspek Item Jumlah Relasi sosial yang positif Favorabel 5,9,13,17,33,35,37 7 Unfavorabel 15,23,39 3 Keterlibatan Penuh Favorabel 41,45,59,61,77,79 6 Unfavorabel 47,51,55,71 4 Penemuan makna dalam keseharian Favorabel 14,18,93 3 Unfavorabel 6,12,20,83,91,95,99 7 Optimis Favorabel 32,36,58,60 4 Unfavorabel 24,30,40,48,50,56 6 Ketahanan Diri Favorabel 62,70,76,80,86,96 6 Unfavorabel 64,84,88,94 4 Jumlah 50 item yang ditambah yakni pada item 58 dikarenakan item 58 = 0, 349. Selain itu, pada aspek ketahanan diri terdapat item yang dikurangi, yakni pada item 66 dikarenak item 66 = 0, 330 dan pada item 98 dikarenakan item 98 = 0, 333. Dengan demikian proposionalitas dan jumlah item yang diinginkan akan tercapai, komposisi aspek yang mendasari konstrak pengukuran tetap terpelihara, dan kualitas aitem juga terjaga Azwar, 2012. 3. Reliabilitas Menurut Azwar 2011, reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, tetapi jika aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah. Relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Bila perbedaan itu sangat besar dan berubah dari waktu ke waktu maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dapat dikatan tidak reliabel. Metode perhitungan reliabilitas pada penelitian ini mengunakan teknik analisis Alpha Cronbach. Hasil perhitungan pada penelitian ini menunjukkan data uji coba memperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,912 dari 100 item. Setelah dilakukan seleksi item, koefisien reliabilitas skala tingkat kebahagiaan menjadi 0,940 dari 52 item. Hal ini menunjukkan bahwa skala memiliki reliabilitas yang baik dan memenuhi persyaratan penelitian.

G. Analisa Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Menurut Santoso 2010, uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang dilakukan oleh peneliti menggunakan SPSS for Windows versi 16.0 dengan teknik Shapiro-Wilk. Hal ini dikarenakan jumlah subjek penelitian yang digunakan kurang dari 50 orang, yakni 30 orang remaja putus sekolah yang bekerja dan 30 orang remaja masih sekolah. Distribusi data penelitian dikatakan normal jika nilai probabilitasnya p 0,05. Sebaliknya, jika nilai probabilitasnya p 0,05 maka dapat diartikan bahwa sebaran data penelitian tidak normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui perbedaan varian kelompok antar populasi Santoso, 2010. Dalam penelitian ini, uji homogenitas menggunakan SPSS for windows versi 16.0 dengan teknik Lavene Test. Sampel penelitian dikatakan memiliki variasi yang sama jika probabilitasnya p 0,05. Sebaliknya, jika nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI