Pengertian Manajemen Proyek Engineering – Manufaktur

2. Proyek Engineering – Manufaktur Proyek ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk baru yaitu hasil usaha kegiatan proyek. Dengan kata lain proyek manufaktur merupakan proses untuk menghasilkan produk baru. Kegiatan utamanya meliputi desain engineering, pengembangan produk, pengadaan, manufaktur, perakitan, uji coba fungsi dan operasi produk yang dihasilkan. Contohnya adalah pembuatan ketel uap, generator listrik, mesin pabrik, kendaraan. 3. Proyek Penelitian dan Pengembangan Proyek penelitian dan pengembangan bertujuan untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu. 4. Proyek Pelayanan Manajemen Proyek pelayanan manajemen ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, diantaranya: a. Merancang sistem informasi manajemen, meliputi perangkat lunak maupun perangkat keras. b. Merancang program efisiensi dan penghematan. c. Melakukan diversifikasi, penggabungan dan pengambilalihan.

2.1.3. Pengertian Manajemen Proyek Engineering – Manufaktur

Proyek Engineering – Manufaktur adalah suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, ada suatu proses yang mengolah sumberdaya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa produk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan itu tentunya melibatkan pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu proyek dibedakan atas hubungan fungsional dan hubungan kerja. Dengan banyaknya pihak yang terlibat dalam proyek manufaktur, maska potensi terjadinya konflik sangat besar sehingga dapat dikatakan bahwa proyek manufaktur mengandung konflik yang cukup tinggi. wulfram I Ervianto, 2003 hal 9 • Desain dan Pengembangan Produk Setelah lulus pengkajian kelayakan dari bermacam-macam aspek pada tahap konseptual, maka dilanjutkan dengan desain dan pengembangan produk. Kegiatan ini terdiri dari : a. Analisis fungsi dan desain engineering kegiatan pokok disini adalah melakukan analisa fungsi dan desain engineering dari produk yang akan dibuat beserta komponen- komponennya. b. Desain engineering terinci dan pengembangan produk kegiatan pokok disini adalah menjabarkan dan menerjemahkan yang telah dikerjakan pada butir a menjadi spesifikasi, criteria dan gambar-gambar desain engineering untuk dipakai sebagai pedoman dalam proses pembelian material, manufaktur, perakitan dan uji coba. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. • Sistem Integrasi Dalam hubungan ini dilakukan pula studi perihal integrasi dan kaitannya interface dengan fasilitas dan peralatan yang telah ada di bengkel pabrik tersebut. • Membuat Prototip prototype Sering kali sebelum menghasilkan produk akhir, dibuat terlebih dahulu prototip prototype. Dari prototip tersebut kemudian dilakukan testing uji coba. Data dan informasi yang dihasilkan dianalisis dan dikembangkan lebih jauh untuk menjadi masukan pada kegiatan berikutnya. • Manufaktur produksi Kegiatan ini terdiri dari pembelian material dan peralatan serta pabrikasi komponen produk. Kegiatan ini dikerjakan oleh bidang manufaktur perusahaan yang bersangkutan atau diserahkan kepada subkontraktor. • Perakitan dan Instalasi Kegiatan akhir dari proyek E-M adalah merakit dan menginstal komponen—komponen produk menjadi produk akhir, mengadakan tes, inspeksi, dan uji coba sebelum diserahkan kepada pemesan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.1 Proyek engineering-manufaktur E-M Sumber : Iman Soeharto. 1999

2.1.4. Dinamika dalam Siklus Proyek

Dokumen yang terkait

Metode Project Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM) dalam Optimalisasi Penjadwalan Proyek

2 82 49

Analisis Konsep Cadangan Waktu Pada Penjadwalan Proyek Dengan Critical Path Method (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

6 111 76

TA : Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Proyek Pada PT. Bintang Timur NGD Dengan Menggunakan Critical Path Method (CPM).

0 10 72

PEMBUATAN PENJADWALAN SUATU PROYEK DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD)BERBASIS MICROSOFT PROJECT(StudiKasus : Proyek Pembangunan Apartemen Gateway Pasteur – Bandung).

1 8 51

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) PADA PROYEK PEMASANGAN PIPA STEAM DI PT. TJIWI KIMIA, Tbk OLEH PT. GEMILANG CIPTA WAWASAN.

8 35 96

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN ANALISIS KURVA “S” PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG SEKOLAH SMP BARUNAWATI SURABAYA OLEH PT. BRAJA MUSTI SURABAYA.

10 36 93

PEMBUATAN PENJADWALAN SUATU PROYEK DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD)BERBASIS MICROSOFT PROJECT(StudiKasus : Proyek Pembangunan Apartemen Gateway Pasteur – Bandung) - repository UPI S TS 1106441 Title

1 2 4

PENGENDALIAN PROYEK SISTEM INFORMASI DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD)

0 3 6

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN ANALISIS KURVA "S" PADA PROYEK PEMBUATAN COLD STORAGE (CONDENCING UNIT) DI CV. BINA TEKNIK - SIDOARJO

0 3 16

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) PADA PROYEK PEMASANGAN PIPA STEAM DI PT. TJIWI KIMIA, Tbk OLEH PT. GEMILANG CIPTA WAWASAN

0 0 17