Menyusun Network Diagram Menghitung SPA, SPL dan Tenggang Waktu Setiap Kegiatan

4.2.1.3. Menyusun Network Diagram

Berdasarkan data hubungan antar kegiatan dan waktu yang diharapkan UPER Umur Perkiraan, maka dapat disusun network diagram yang menggambarkan rangkaian kegiatan – kegiatan Proyek Pebuatan alat pendingin condencing unit Sidoarjo. Penyusunan network diagram normal dan dipercepat dapat dilihat pada lampiran C.

4.2.1.4. Menghitung SPA, SPL dan Tenggang Waktu Setiap Kegiatan

Pada tahap ini dilakukan perhitungan SPA Saat Paling Awal, SPL Saat Paling Akhir dan tenggang waktu setiap kegiatan proyek untuk menentukan aktivitas kritis pada sebuah network diagram, yang dilakukan secara manual dan menggunakan sofware QS. Dimana SPA dan SPL dihitung mulai dari nomor terkecil berturut-turut sampai dengan nomor maksimal sedangkan SPL dihitung mulai dari nomor maksimal kemudian mundur berturut-turut sampai dengan nomor terkecil. Adapun rumus yang digunakan adalah SPA j = SPA i + L SPL i = SPL j – L Tenggang waktu Slack = SPL i - SPA j Perhitungan SPA, SPL dan tenggang waktu Slack untuk kegiatan A adalah sebagai berikut : SPA A = 0 SPL A 3 = SPL A2 – L = 102 – 14 = 88 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tenggang waktu Slack = SPL A – SPA B = 85 – 85 = 0 Dengan cara yang sama untuk perhitungan manual SPA, SPL dan tenggang waktu untuk kegiatan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran D sedangkan untuk perhitungan sofware QS terdapat pada lampiran D. Adapun hasil perhitungan SPA, SPL dan tenggang waktu setiap kegiatan dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8. Hasil Perhitungan SPA, SPL dan Tenggang Waktu Kode aktivitas SPA SPL Tenggang Waktu Slack A1 A2 88 88 A3 14 102 88 A4 17 105 88 A5 27 115 88 A6 30 118 88 B1 72 72 B2 2 74 72 B3 6 78 72 B4 10 82 72 B5 20 92 72 C1 22 94 72 C2 27 99 72 C3 32 104 72 C4 37 109 72 C5 42 114 72 D1 115 115 D2 1 116 115 D3 2 117 115 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. D4 3 118 115 D5 4 119 115 E1 42 118 76 E2 47 119 72 F1 115 115 F2 119 119 F3 1 116 115 F4 119 119 F5 115 115 F6 119 119 G1 113 113 G2 118 118 G3 1 119 118 H1 112 112 H2 118 118 H3 92 92 H4 118 118 H5 117 117 H6 119 119 Sumber : Hasil Pengolahan Data, Lampiran D 4.2.1.5. Menentukan Lintasan Kritis Penentuan lintasan kritis dapat dilakukan dengan melihat lintasan yang paling lama umur pelaksanaannya dari semua lintasan yang ada. Dimana dengan mengidentifikasi lintasan tersebut dapat diketahui dengan cepat kegiatan-kegiatan dan peristiwa-peristiwa yang mempunyai tingkat kepekaan paling tinggi terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek sehingga dalam lintasan tersebut diperlukan adanya pengawasan yang ketat. Berdasarkan pada network diagram yang telah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dibuat pada lampiran E, maka didapatkan lintasan kritis dengan kegiatan-kegiatan yang berada dalam lintasan kritis yaitu Kegiatan A1. Dari lintasan kritis tersebut dapat diketahui umur pengerjaan proyek 108 hari. Adapun hasil perhitungan lintasan kritis dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9. Hasil Perhitungan Lintasan Kritis No. Critical Path 1 1 A1 Completion Time 120 Sumber : Hasil Pengolahan Data, Lampiran E

4.2.1.6. Menentukan Kegiatan yang Dipercepat

Dokumen yang terkait

Metode Project Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM) dalam Optimalisasi Penjadwalan Proyek

2 82 49

Analisis Konsep Cadangan Waktu Pada Penjadwalan Proyek Dengan Critical Path Method (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

6 111 76

TA : Rancang Bangun Aplikasi Penjadwalan Proyek Pada PT. Bintang Timur NGD Dengan Menggunakan Critical Path Method (CPM).

0 10 72

PEMBUATAN PENJADWALAN SUATU PROYEK DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD)BERBASIS MICROSOFT PROJECT(StudiKasus : Proyek Pembangunan Apartemen Gateway Pasteur – Bandung).

1 8 51

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) PADA PROYEK PEMASANGAN PIPA STEAM DI PT. TJIWI KIMIA, Tbk OLEH PT. GEMILANG CIPTA WAWASAN.

8 35 96

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN ANALISIS KURVA “S” PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG SEKOLAH SMP BARUNAWATI SURABAYA OLEH PT. BRAJA MUSTI SURABAYA.

10 36 93

PEMBUATAN PENJADWALAN SUATU PROYEK DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD)BERBASIS MICROSOFT PROJECT(StudiKasus : Proyek Pembangunan Apartemen Gateway Pasteur – Bandung) - repository UPI S TS 1106441 Title

1 2 4

PENGENDALIAN PROYEK SISTEM INFORMASI DENGAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD)

0 3 6

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) DAN ANALISIS KURVA "S" PADA PROYEK PEMBUATAN COLD STORAGE (CONDENCING UNIT) DI CV. BINA TEKNIK - SIDOARJO

0 3 16

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) PADA PROYEK PEMASANGAN PIPA STEAM DI PT. TJIWI KIMIA, Tbk OLEH PT. GEMILANG CIPTA WAWASAN

0 0 17