BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Realisasi Pendapatan
Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan “Pengaruh Lingkungan eksternal dan Sistem Kontrol Akuntansi terhadap kinerja perusahaan” adalah :
1. Muchamad Syafruddin 2001
Judul : “Pengaruh Moderasi Dinamika Lingkungan pada Sisterm Kontrol
Akuntansi dan Kinerja Perusahaan.” Permasalahan :
Apakah dinamika lingkungan akan memoderasi hubungan antara sistem kontrol akuntansi dan kinerja perusahaan.
Kesimpulan : Bahwa melihat lingkungan kaitannya dengan pengaruh terhadap
organisasi tidak hanya pada ketidakpastian lingkungan persepsian PEU. Dinamika lingkungan yang ada di sekitar organisasi akan
memberi wawasan yang lebih nyata. Berdasarkan pada teori kontinjensi dapat diprediksi bahwa dinamika lingkungan merupakan
faktor pengaruh moderasi terhadap hubungan sistem kontrol akuntansi dan kinerja perusahaan.
8
2. Ronie Fredianto – Dra. Zulaikha, Msi, Akt. 1999
Judul : “Hubungan Lingkungan Eksternal, Orientasi Strategi, dan Kinerja
Perusahaan.” Permasalahan :
Bagaimana hubungan antara lingkungan eksternal, orientasi strategi, dan kinerja perusahaan.
Kesimpulan : Bahwa paradigma hubungan antara lingkungan eksternal, orientasi
strategi, dan kinerja perusahaan berdasarkan teori kontijensi bila diterapkan
applicable akan dapat menjelaskan konfigurasi lingkungan eksternal-orientasi strategi dan implikasinya terhadap
kinerja perusahaan dalam konteks industri manufaktur kecil di Kotamadya Semarang.
3. Susiati 2004
Judul : “ Pengaruh Interaksi Ketidakpastian Lingkungan Dan Sistem Kontrol
Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. NEW ERA ROBBERINDO Di Gresik. “
Permasalahan : Apakah interaksi ketidakpastian lingkungan dan sistem kntrol
akuntansi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.
Kesimpulan : Bahwa interaksi ketidakpastian lingkungan dan sistem kontrol
akuntansi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial sebagai variabel terikat dan berarti hipotesa yang telah
diajukan tidak terbukti kebenarannya.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Teori Kontijensi
Teori sentral yang mendominasi studi perilaku organisasi, rancangan sistem kontrol, kinerja dan strategi manajemen adalah teori kontijensi.
Proporsi umum dalam teori ini adalah bahwa kinerja organisasi merupakan konsekwensi fit atau match atau ke-pas-an antara dua atau lebih faktor-faktor.
Berbagai faktor ini adalah faktor eksternal, faktor tipologi struktur organisasi, faktor rancangan sistem kontrol, faktor teknologi, yang akhirnya bermuara
pada kinerja organisasi Syafruddin, 2001;99 .
2.2.2. Pengertian Lingkungan
Menurut Irawan dan Swastha 1986: 25 pemgertian lingkungan adalah jumlah dari seluruh faktor ekstern yang mempengaruhi individu atau
masyarakat. Dari definisi tersebut dapatlah diambil kesimpulan bahwa lingkungan
ini merupakan kombinasi antara sumber-sumber alam dengan kebudayaan seseorang dalam masyarakatnya. Sedangkan istilah masyarakat cenderung
ditujukan kepada sistem sosial yang anggota-anggotanya memiliki pola kebudayaan dan tujuan. Karena perusahaan itu merupakan bagian dari
masyarakat, maka secara alami masyarakat ikut mendukung kesejahteraan perusahaan dan sebaliknya, perusahaan harus mendukung kesejahteraan
masyarakat Irawan dan Swastha, 1986: 26. Secara realita perusahaan merupakan sebuah produk dari beberapa
lingkungan dan untuk mempertahankannya perusahaan harus dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Perusahaan
dikelilingi oleh lingkungan dengan karakteristik berbeda-beda tingkatan maupun aspek kepentingannya. Faktor-faktor lingkungan pokok tersebut
adalah Irawan dan Swastha, 1986: 42: a.
Lingkungan fisik dan teknologi yang meliputi tanah, iklim, udara dan air. Perusahaan akan selalu menggantungkan pada sumber daya alam
tersebut. b.
Lingkungan perekonomian dan perpajakan, lingkungan ini menerangkan tentang sistem pasar pada sumber-sumber daya alam
saat diolah, diprediksi dan didistribusikan kepada masyarakat. c.
Lingkungan pemerintahan, lingkungan ini menitikberatkan pada peranan pemerintah serta kebijakannya dalam mengembangkan
bisnis. d.
Lingkungan hukum dan etika, lingkungan ini merupakan latar belakang hukum dan peraturan tentang operasi yang dijalankan
perusahaan.
e. Lingkungan internasional, lingkungan ini menyangkut hubungan
internasional dengan negara-negara lain atau dengan perusahaan asing di luar negeri dalam bidang ekspor impor.
Gambar 2.1 Faktor-faktor lingkungan pokok
Sumber : Irawan Swastha, Lingkungan Perusahaan, hal. 43. Lingkungan Internasional
Lingkungan Lingkungan
Fisik dan Teknologi Perekonomian dan pajak
Lingkungan Lingkungan
Pemerintah Hukum
dan etika
Perusahaan
2.2.2.1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan perusahaan dibagi dalam lingkungan paling dekat dan lingkungan paling jauh yang menunjang ataupun tidak menunjang.
1. Lingkungan paling dekat dengan organisasi yaitu lingkungan yang
secara langsung mempengaruhi strategi, mencakup antara lain pesaing, pelanggan, pemasok, dan pemerintah.
2. Lingkungan umum yang secara tidak langsung mempengaruhi
strategi atau disebut outer layer, general environment, remote environment, makro environment, meliputi antara lain sektor
ekonomi, politik, teknologi, dan sosial Fredianto dan Zulaikha, 1999: 596.
Ada dua pendekatan untuk mengukur lingkungan eksternal perusahaan yaitu : ukuran obyektif dan subyektif. Pengukuran subyektif berdasarkan pada
atensi dan interpretasi manajer terhadap lingkungannya dan memungkinkan peneliti menggambarkan lingkungan organisasi berdasarkan prespektif
anggota organisasi. Sedangkan ukuran obyektif umumnya berdasarkan data industri seperti
pertumbuhan, penjualan industri dan rasio konsentrasi industri Fredianto dan Zulaikha, 1999: 596.
2.2.2.2. Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal
Faktor-faktor lingkungan eksternal terdiri dari beberapa sektor Pearce and Robinson, 1997: 93 yaitu :
Ekonomi
Sosial
Politik
Teknologi
Ekologi
a. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan beroperasi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh
kesejahteraan relatif berbagai segmen pasar, dalam perencanaan strateginya setiap perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan ekonomi
disegmen-segmen yang mempengaruhi industrinya. Baik di tingkat Nasional maupun Internasional, perusahaan harus mempertimbangkan ketersediaan
kredit secara umum. Tingkat penghasilan yang dapat dibelanjakan Disposable Income, serta kecenderungan belanja masyarakat Propensity To Spend.
Suku bunga primer, laju inflasi, serta kecenderungan pertumbuhan PNB merupakan faktor-faktor ekonomi lain yang harus pula dipertimbangkan
Pearce and Robinson, 1997: 93.
b. Faktor Sosial