Uji Kecocokan Model Uji Hipotesis

65 Kinerja Perusahaan Y sebesar 0,410 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada variabel Sistem Kontrol Akutansi X 2 sebesar 1 satuan, dapat menurunkan Kinerja Perusahaan Y sebesar 0,410 pula dengan asumsi variabel lain adalah konstan.

4.3.4. Uji Hipotesis

4.3.4.1. Uji Kecocokan Model

Untuk memprediksi keakuratan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji F. Tabel 4.19. Hasil Pengujian Anova Model F Sig. Y= 1,115 +0,102 X 1 + 0,410 X 2 35,204 0,000 Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai F hitung yang diperoleh adalah sebesar 35,204 dengan taraf signifikan sebesar 0,000. Karena taraf signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, maka model regresi yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu: 1,115 +0,102 X 1 + 0,410 X 2 , cocok digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. 4.3.4.2.Pengujian Hipotesis Pengaruh Lingkungan Eksternal X 1 dan Sistem Kontrol Akutansi X 2 Terhadap Kinerja Perusahaan Y Adapun hasil dari pengujian dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut: 66 Tabel 4.20. Hasil Pengujian Regresi Coefficients a ,314 ,758 1,647 ,120 ,789 ,391 ,178 4,151 ,001 ,890 ,731 ,449 Constant Lingkungan Eksternal Sistem Kontrol Akutansi Model 1 t Sig. Zero-order Partial Part Correlations Dependent Variable: Kinerja Perusahaan a. Sumber: Lampiran 6 Berdasarkan hasil pengujian untuk melihat pengaruh nyata tidaknya masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengaruh Lingkungan Eksternal X 1 terhadap Kinerja Perusahaan Y. Nilai koefisien korelasi r yaitu sebesar 0,391. sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r 2 parsial variabel Lingkungan Eksternal X 1 dengan Kinerja Perusahaan Y adalah sebesar 0,391 2 = 0,152881 atau 15,28. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel Lingkungan Eksternal X 1 dengan Kinerja Perusahaan Y sebesar 15,28. Sedangkan nilai t hitung yang diperoleh adalah 1,647 dengan taraf signifikan sebesar 0,120. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka secara nyata Lingkungan Eksternal X 1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Perusahaan Y. 2. Pengaruh Variabel Sistem Kontrol Akutansi X 2 terhadap Kinerja Perusahaan Y. 67 Nilai koefisien korelasi r yaitu sebesar 0,731. sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r 2 parsial variabel Sistem Kontrol Akutansi X 2 dengan Kinerja Perusahaan Y adalah sebesar 0,507 2 = 0,534361 atau 53,43. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel Sistem Kontrol Akutansi X 2 dengan Kinerja Perusahaan Y sebesar 54,43. Sedangkan nilai t hitung yang diperoleh adalah 4,151 dengan taraf signifikan sebesar 0,001. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, maka secara nyata Sistem Kontrol Akutansi X 2 berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Perusahaan Y.

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian di atas maka uji kecocokan model yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi yang dihasilkan dalam penelitian ini telah cocok digunakan dalam untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dapat diketahui secara bersama-sama bahwa variabel Lingkungan Eksternal X 1 dan Sistem Kontrol Akutansi X 2 berpengaruh terhadap Kinerja Perusahaan Y. Variabel Lingkungan Eksternal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan dengan nilai t hitung yang diperoleh adalah sebesar 1,647 dan taraf signifikan sebesar 0,120, dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Hal ini menjelaskan bahwa Lingkungan eksternal pada dasarnya merupakan lingkungan luar organisasi yang secara langsung mempengaruhi strategi. Teori sistem menyatakan bahwa organisasi tidak