hari sebagai bagian dari kebiasaan mencegah terjadinya gigi berlubang
http:www.unilever.co.ididprodukkamipersonalcarepepsodent.as p.
2.1.6 Iklan Pasta Gigi Pepsodent
Secara teoritik umumnya iklan terdiri dari dua jenis yaitu : iklan layanan masyarakat dan iklan standar Bittner dalam Liliweri,
1992:36 :
Iklan layanan masyarakat adalah jenis iklan yang bersifat non profit, jadi iklan ini tidak mencari keuntungan akibat dari
pemasangan kepada khalayak sedangkan iklan standar adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan
barang, jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media .
Sedangkan iklan yang diangkat menjadi obyek dalam penelitian ini adalah jenis iklan standar. Namun iklan pasta gigi
Pepsodent ini tidak sekedar mengacu pada penjualan saja namun juga cermat mengamati keadaan yang tengah terjadi di masyarakat
khususnya pada anak-anak usia dini dalam hal kesehatan gigi dan mulut yang memiliki isi pesan sebagai berikut :
a. Memberikan pengertian kepada masyarakat khususnya anak usia
dini tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dengan cara menyikat gigi pada pagi dan malam hari menggunakan pasta gigi
yang mengandung fluor. b.
Iklan Pasta Gigi Pepsodent memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya anak usia dini bahwa salah satu cara
menjaga kesehatan gigi adalah dengan menyikat gigi pada pagi dan malam hari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor.
Dengan menyikat gigi pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur maka gigi akan terhindar dari bakteri dari rongga mulut
yang bersifat membahayakan. c.
Slogan iklan yaitu “sikat gigi pagi dan malam dengan pepsodent” selain mendukung kampanye, Pepsodent juga mengajak anak-
anak usia dini untuk senantiasa menjaga dan merawat giginya dari gigi berlubang pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
2.1.7 Khalayak Televisi
Dalam setiap proses komunikasi, pesannya selalu ditujukan kepada pihak tertentu sebagai komunikan yang disampaikan oleh
komunikator.
Istilah “khalayak media berlaku universal dan secara sederhana dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi
pembaca, pendengar, pemirsa berbagai media atau komponen isinya. Pemirsa televisi adalah massa dan memiliki perbedaan jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan, serta kerangka acuan dan lapangan pengalaman. Mereka adalah sasaran komunikasi massa melalui
media televisi siaran. Komunikasi dapat dikatakan efektif, jika pemirsa terpikat perhatiannya, tertarik terus minatnya, mengerti,
tergerak hatinya dan melakukan aktifitas apa yang diinginkan pembicara Effendy, 2000:84.
Siaran televisi dengan sifatnya yang audio visual suara dan gambar dapat diikuti secara bersamaan oleh semua lapisan
masyarakat dimanapun sesuai dengan kemampuan mereka. Bahkan orang-orang buta huruf atau tidak dapat membaca sekalipun, dapat
mengikuti dan mencerna siaran televisi sesuai dengan kemampuan mereka. Terlebih selama menyaksikan televisi orang dapat
melakukan berbagai kegiatan sambil tetap menonton televisi.
2.1.8 Teori S – O – R Stimulus – Organisme – Respons