Tingkat Pengetahuan Siswa SD Di Sidoarjo Tentang Iklan Pasta Gigi
Pada kategori tingkat pengatahuan tinggi dengan jumlah 76 siswa atau sebanyak 54,7 ,, hal ini karena responden dapat mengerti dan
memahami lebih baik tentang iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster” meskipun terdapat informasi yang tidak secara langsung
dimunculkan dalam iklan tersebut. Akan tetapi mereka dapat melogikakan sendiri makna dan maksudnya sehingga mereka dapat
memperoleh kesimpulan jawaban dari informasi yang dibutuhkan. Hal ini dapat dilihat pula dari jawaban responden pada lembar kuesioner
dimana sebagian besar siswa menjawab mengetahui pada setiap nomor atau point pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Selain itu responden
juga mampu memberikan penjelasan atau menjabarkan alasan dari jawaban mereka secara tepat.
Sesuai dengan teori S – O – R, dapat diketahui bahwa responden dalam hal ini siswa SD telah mampu melewati proses perhatian,
pengertian dan pada akhirnya penerimaan dalam diri mereka tentang pengetahuan dari iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster” di
televisi. Sedangkan pada kategori tingkat pengetahuan sedang dengan
jumlah sebanyak 42 siswa atau sebesar 30,2 karena responden mengetahui namun tidak sepenuhnya memahami maksud dari iklan
pasta gigi Pepsodent versi “little monster” tersebut seperti maksud digunakan beberapa model, maksud pemilihan wastafel atau kamar
mandi sebagai tempat pengambilan gambar, dan maksud dari pada slogan iklan tersebut.
Pada kategori tingkat pengetahuan rendah hanya 21 responden atau sebesar 15,1 , hal ini karena responden dalam melihat atau
menyaksikan iklan tersebut tidak secara serius, seksama dan mendetail atau bahkan hanya kebetulan saja melihat iklan tersebut Responden
cenderung menanti acara kesukaan mereka yang hendak diputar setelah iklan tersebut, sehingga informasi-informasi yang terkandung dalam
iklan pasta gigi Pepsodent versi “little mosnter” tidak dapat mereka pahami dengan baik.
Sesuai dengan hasil penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa pada dasarnya siswa SD di Sidoarjo khususnya yang menjadi responden
dalam penelitian ini mengetahui dan memahami iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster” di televisi dengan baik. Responden
tidak sekedar melihat tayangan iklan saja, selain itu mereka memiliki pengetahuan serta menaruh perhatian lebih terhadap iklan tersebut. Hal
ini terlihat dari kemampuan mereka memahami dan menjelaskan maksud dan makna yang terkandung didalam unsur-unsur iklan
misalnya tentang model iklan, jumlah model iklan, props, setting lokasi iklan dan dialog yang terdapat dalam iklan pasta gigi Pepsodent versi
“little monster”. Maka peneliti mengasumsikan bahwa siswa SD di Sidoarjo memiliki pengetahuan yang tinggi dan memahami makna yang
terkandung dalam iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster”.