Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa sebanyak 97 siswa atau 69,8 menyatakan tidak mengetahui bahwa pasta gigi Pepsodent
mengandung zat yang berguna untuk mencegah gigi berlubang. Hal ini karena mereka tidak mendapati dalam iklan pasta gigi pepsodent versi
“little monster” tulisan atau kata-kata yang diucapkan oleh model bahwa pasta gigi Pepsodent mengandung zat yang berguna untuk
mencegah terjadinya gigi berlubang. Sedangkan sebanyak 42 siswa atau sebanyak 30,2 menyatakan mengetahui bahwa Pepsodent
mengandung zat yang berguna untuk mencegah terjadinya gigi berlubang. Hal ini karena responden telah memiliki pengetahuan yang
lebih tentang pasta gigi Pepsodent. Responden menyatakan pernah membaca pada bungkus pasta gigi Pepsodent bahwa Pepsodent
mengandung Flouride yang berguna untuk mencegah terjadinya gigi berlubang. Dalam iklan ini model menggunakan pasta gigi Pepsodent
untuk menyikat gigi pada malam hari, maka responden dapat menyimpulkan bahwa pasta gigi Pepsodent mencegah terjadinya gigi
berlubang.
4.3 Tingkat Pengetahuan Siswa SD Di Sidoarjo Tentang Iklan Pasta Gigi
Pepsodent Versi “Little Monster”
Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepada 100 responden, maka diperoleh tingkat pengetahuan siswa SD tentang iklan pasta gigi
Pepsodent versi “little monster”, selengkapnya tersaji dalam tabel 4.19 berikut ini :
Tabel 4.19 Tingkat Pengetahuan Siswa SD Di Sidoarjo Tentang Iklan Pasta Gigi
Pepsodent Versi “Little Monster” n = 139
No. Tingkat Pengetahuan
Frekuensi Persentase
1. Tinggi 76
54,7 2. Sedang
42 30,2
3. Rendah 21
15,1 Jumlah
139 100
Sumber : Lampiran 2
Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan siswa SD di Sidoarjo tentang iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster”
sebagaian besar pada kategori tinggi dengan jumlah sebanyak 76 responden atau sebesar 54,7 , sisanya berada pada kategori sedang
sebanyak 42 responden atau sebesar 30,2 dan sebanyak 21 responden atau sebesar 15,1 saja yang berada pada kategori rendah.
Pada kategori tingkat pengatahuan tinggi dengan jumlah 76 siswa atau sebanyak 54,7 ,, hal ini karena responden dapat mengerti dan
memahami lebih baik tentang iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster” meskipun terdapat informasi yang tidak secara langsung
dimunculkan dalam iklan tersebut. Akan tetapi mereka dapat melogikakan sendiri makna dan maksudnya sehingga mereka dapat
memperoleh kesimpulan jawaban dari informasi yang dibutuhkan. Hal ini dapat dilihat pula dari jawaban responden pada lembar kuesioner
dimana sebagian besar siswa menjawab mengetahui pada setiap nomor atau point pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Selain itu responden
juga mampu memberikan penjelasan atau menjabarkan alasan dari jawaban mereka secara tepat.
Sesuai dengan teori S – O – R, dapat diketahui bahwa responden dalam hal ini siswa SD telah mampu melewati proses perhatian,
pengertian dan pada akhirnya penerimaan dalam diri mereka tentang pengetahuan dari iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster” di
televisi. Sedangkan pada kategori tingkat pengetahuan sedang dengan
jumlah sebanyak 42 siswa atau sebesar 30,2 karena responden mengetahui namun tidak sepenuhnya memahami maksud dari iklan
pasta gigi Pepsodent versi “little monster” tersebut seperti maksud digunakan beberapa model, maksud pemilihan wastafel atau kamar