Pengukuran Variabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Tinggi, sedang, rendahnya tingkat pengetahuan siswa SD di Sidoarjo tentang iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster”
dapat diketahui melalui skor jawaban yang didapat oleh responden dari pengisian kuisioner dimana skor tersebut akan dikategorikan
tinggi, sedang atau rendah.
Pengukuran tingkat pengetahuan dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran ordinal yang terdiri dari pertanyaan
dalam dua kategori jawaban yaitu : “Tahu” dan “Tidak Tahu”, adapun pemberian skornya adalah sebagai berikut :
Tahu : Skor 2
Tidak Tahu : Skor 1
Tingkat pengetahuan siswa SD di Sidoarjo tentang iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster” digolongkan menjadi 3
tingkat yaitu tinggi, sendang dan rendah yang ditentukan berdasarkan jumlah skor jawaban masing-masing responden. Jumlah
skor yang menjadi batasan skor untuk lebar interval tingkat tinggi, sedang dan rendah menggunakan rumus :
R range = Skor Tertinggi – Skor Terendah
Jenjang Yang Diinginkan Keterangan :
a. Skor tertinggi diperoleh melalui hasil perkalian dari pemberian
skor dengan nilai tertinggi dari jawaban “Tahu” dengan skor 2 dikalikan dengan jumlah keseluruhan item pertanyaan dalam
kuisioner. b.
Skor terendah diperoleh melalui hasil perkalian dari pemberian skor dengan nilai terendah dari jawaban “Tidak Tahu” dengan
skor 1 dikalikan dengan jumlah keseluruhan item pertanyaan dalam kuisioner.
c. Jenjang yang dinginkan sebanyak 3, yang selanjutnya dijadikan
bentuk dari tingkat pengetahuan yaitu tinggi, sedang dan rendah. Responden akan diberikan 17 pertanyaan untuk mengukur
tingkat pengetahuan siswa SD tentang iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster” dengan perhitungan sebagai berikut:
Skor tertinggi : 13 x 2
= 26 Skor terendah
: 13 x 1 = 13
Skor Interval : 26 – 13 =
4 3
Jadi batasan skor dalam interval tingkat pengetahuan adalah sebagai berikut :
a. Jumlah skor 13 – 16 dalam kategori penilaian rendah.
Tingkat pengetahuan siswa SD tentang iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster” adalah rendah apabila responden
tidak memiliki perhatian terhadap iklan sehingga mereka tidak mampu memahami dan menjelaskan makna yang terkandung
didalam unsur-unsur iklan yang terdapat dalam iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster”.
b. Jumlah skor 17 – 20 dalam kategori penilaian sedang.
Tingkat pengetahuan siswa SD tentang iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster” adalah sedang apabila responden
sekedar melihat tayangan iklan saja, dan tidak memberikan perhatian lebih sehingga mereka tidak mampu memahami dan
menjelaskan makna yang terkandung didalam unsur-unsur iklan yang terdapat dalam iklan pasta gigi Pepsodent versi “little
monster”. c.
Jumlah skor 21 – 24 dalam kategori penilaian tinggi. Tingkat pengetahuan siswa SD tentang iklan pasta gigi
Pepsodent versi “little monster” adalah tinggi apabila responden tidak sekedar melihat tayangan iklan saja, selain itu mereka
memiliki pengetahuan serta menaruh perhatian lebih terhadap iklan tersebut. Responden memahami dan mampu menjelaskan
makna yang terkandung didalam unsur-unsur iklan yang terdapat dalam iklan pasta gigi Pepsodent versi “little monster”.