Jenis Penelitian Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Model Analisis Data

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih dependen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain Sugiyono, 2004, Sukaria Sinulingga, 2010. Unit analisis adalah satuan yang diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda, atau suatu latar peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek penelitian. Unit analisis yang digunakan peneliti adalah laporan kinerja PDAM Tirtanadi.

3.2. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama yang merupakan data mentah yang kelak akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan, misalnya dari individu atau perseorangan. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk yang sudah diolah sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak yang berkepentingan. Misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya. Data sekunder yang diperoleh antara lain sejarah singkat perusahaan dan struktur organisasi PDAM Tirtanadi. Universita Sumatera Utara

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, teknik dokumentasi dan teknik kepustakaan. 1. Teknik dokumentasi, yaitu memperoleh data dengan cara pengamatan tidak langsung terhadap objek yang diteliti seperti melalui pencatatan dan pengcopyan laporan-laporan, dokumen-dokumen, catatan-catatan, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan judul. 2. Teknik kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan bacaan yang terkait dengan penelitian ini.

3.4. Model Analisis Data

Jenis penelitian adalah deskriptif, yang menggambarkan mengenai situasi atau kejadian dan menerangkan hasil kajian dengan cara memaparkannya sesuai dengan hasil yang diperoleh. Data yang dipergunakan meliputi data primer, yang dijabarkan menjadi beberapa atribut dimensi. Data primer dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, dan wawancara terstruktur kepada pelanggan PDAM. Penelitian ini menggunakan data primer dimana instrumen yang digunakan adalah kuesioner, maka analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Uji Kualitas Data Universita Sumatera Utara Uji kualitas data terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Uji tersebut masing- masing digunakan untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari instrumen yang digunakan. a Uji Validitas, digunakan untuk mengetahui kelayakan item-item yang diajukan dalam daftar pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel. Dalam hal ini untuk menilai kevalidan masing-masing item-item pertanyaan yang diajukan tersebut dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation dari masing-masing point pertanyaan. Suatu item pertanyaan dapat dikatakan valid apabila r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation r-table Ghozali: 2005. b Uji Reliabilitas merupakan suatu ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan item-item pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Reliabilitas suatu item variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,60 Sekaran: 2006 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal Ghozali: 2005. Asumsi normalitas dapat diketahui dengan Histogram, dan juga Normal Probability Plot. Pada Normal Probability Plot, normalitas data dapat dideteksi dengan melihat penyebaran Universita Sumatera Utara data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya apabila data menyebar menjauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas Ghozali: 2005. Untuk mendeteksi apakah model regresi yang dipakai bebas dari permasalahan multikolinearitas dapat dilihat dari besaran Variance Inflation Factor VIF dan tolerance, dimana nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Disamping itu nilai 2 R yang menunjukkan nilai lebih kecil daripada koefisien korelasi simultan R. c. Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varian berbeda disebut heterokedastisitas Ghozali: 2005. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas dari permasalahan heterokedastisitas apabila titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0, penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian Universita Sumatera Utara menyempit dan melebar kembali, titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja. 3. Uji Hipotesis Hipotesis yang telah diajukan akan diuji signifikansinya. Pengujian akan dilakukan dengan uji statistik berikut ini: a Uji F Uji Simultan Uji F digunakan untuk menguji signifikansi seluruh komponen variabel independen secara bersama-sama atau keseluruhan terhadap variabel independen. Dimana : jika F hitung dari F Tabel jika F dan nilai Signifikan 0.05 = Ho ditolak, Ha Diterima hitung dari F Tabel b Uji t Uji Parsial dan nilai Signifikan 0.05 = Ho diterima, Ha Ditolak Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi dari setiap koefisien variabel independen mempengaruhi variabel dependennya. Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak, artinya pengaruh variabel bebas tersebut terhadap variabel terikatnya adalah signifikan. Sebaliknya apabila nilai probabilitas berada lebih besar dari 0,05 maka itu berarti pengaruhnya tidak signifikan dan hipotesis nol diterima. Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut: Universita Sumatera Utara Dimana : jika t hitung dari t Tabel jika t dan nilai Signifikan 0.05 = Ho ditolak, Ha Diterima hitung dari t Tabel dan nilai Signifikan 0.05 = Ho diterima, Ha Ditolak c Uji kelayakankesesuaian model goodness of fit. Uji kelayakankesesuaian model goodness of fit dilakukan untuk mengetahui derajat pengaruh antara variabel-variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Korelasi atau hubungan antar variabel dapat dilihat dari angka R Square atau koefisien determinasi. Adapun model penelitian ini sebagai berikut: Sutarman, 2003 ε χ β χ β χ β χ β χ β β + + + + + + = 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 Y …………….3.1 Dimana: Y = Kinerja ฀ = Konstanta ß = Slope atau koefisien regresi X 1 X = Bukti fisik 2 X = Keandalan 3 X = Daya tanggap 4 X = Jaminan 5 e = error = Emphaty Universita Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN