Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Labuhan Batu

sampel. Sedangkan penggunaan jenis bibit yang bersertifikat yakni sebanyak 7 orang atau 23,33 dari total petani sampel. Sedangkan sebanyak 2 orang atau 6,67 dari total petani sampel yang tidak mengetahui jenis bibit yang ditanamnya. Hal ini disebabkan petani tersebut langsung membeli lahan yang sudah ditanami kelapa sawit. Bibit yang digunakan di daerah ini adalah jenis bibit marihat, sucfindo, tenera dan durah. Di sini bibit yang tidak bersertifikat adalah marihat karena jenis bibit marihat yang didapat bukanlah yang asli melainkan dari pembibitan ulang dari biji kelapa sawit. Dan pembibitan tersebut dilakukan oleh petani sendiri dimana biji kelapa sawit yang didapat berasal dari hasil curian yang diambil dari perkebunan negeri. Ini membuat TBS yang dihasilkan akan sangat berbeda dengan bibit marihat yang asli bersertifikat. Hal ini dilakukan petani dikarenakan bibit yang tidak bersertifikat harganya lebih murah dibandingkan yang bersertifikat.

b. Kabupaten Serdang Bedagai

Karakterisitik petani sampel menurut penggunaan jenis bibit di Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 8. Petani Kelapa Sawit Rakyat menurut Penggunaan Jenis Bibit Penggunaan Jenis Bibit Jumlah Orang Persentase thd Jumlah 1. Bersertifikat 16 53,33 2. TidakBersertifikat 14 46,67 Jumlah 30 100 Sumber : Data diolah dari Lampiran 3b Dari Tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa penggunaan jenis bibit petani sampel di Kabupaten Serdang Bedagai pada umumnya di dominasi oleh jenis bibit Universitas Sumatera Utara yang bersertifikat yakni sebanyak 16 orang atau 53,33 dari total petani sampel. Sedangkan penggunaan jenis bibit yang tidak bersertifikat yakni sebanyak 14 orang atau 46,67 dari total petani sampel. Bibit yang digunakan adalah jenis bibit marihat, sucfindo dan durah. Bibit yang tidak bersertifikat adalah jenis bibit marihat karena jenis bibit marihat yang dimaksud sama dengan yang di Kabupaten Labuhan Batu. Akan tetapi di daerah Kabupaten Serdang Bedagai lebih banyak menggunakan jenis bibit yang bersertifikat dikarenakan dominan petani di Kabupaten Serdang Bedagai membeli lahan kelapa sawit yang sudah mempunyai kelapa sawit yang berumur di atas 3 tahun. Sehingga petani disana tidak perlu lagi membeli lagi bibit kelapa sawit. - Pinjaman Modal kredit

a. Kabupaten Labuhan Batu

Karakterisitik petani sampel menurut pinjaman modal kredit di Kabupaten Labuhan Batu dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 9. Petani Kelapa Sawit Rakyat menurut Pinjaman Modal kredit Pinjaman Modal kredit Jumlah orang Persentase thd Jumlah 1. Agen 10 33,33 2. Bank 3 10 3. Kreditor 5 16,67 4. Tidak Ada 12 40 Jumlah 30 100 Sumber : Data diolah dari Lampiran 4a Dari Tabel 9 di atas dapat diketahui bahwa pinjaman modal kredit petani sampel di Kabupaten Labuhan Batu oleh petani yakni sebanyak 10 orang atau 33,33 ke agen, 3 orang atau 10 ke Bank dan 5 orang atau 16,67 ke kreditor Universitas Sumatera Utara dari total petani sampel. Sedangkan yang tidak menggunakan pinjaman modal kredit yakni sebanyak 12 orang atau 40 dari total petani sampel. Alasan petani di sini membutuhkan kredit adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti untuk anak sekolah, musibah. Selain untuk kebutuhan keluarga alasan petani adalah untuk usaha taninya. Jika ditinjau sebenarnya usaha tani kelapa sawit yang dilakukan petani di Kabupaten Labuhan Batu sudah dapat mencukupi biaya hidup. Akan tetapi kadang ada keperluan mendadak sehingga petani di sana harus melakukan kredit terhadap agen. Petani memang mendapatkan keuntungan dari kredit ini yaitu mendapat uang yang diinginkan. Akan tetapi petani harus menjual TBS yang dihasilkan ke agen tersebut berdasarkan harga dari agen sampai hutang tersebut lunas. Walaupun harga di agen lain lebih tinggi petani tersebut harus tetap menjual hasil usaha tani kepada agen yang memberinya kredit. Tidak semua petani kelapa sawit di Kabupaten Labuhan Batu meminjam kredit dari agen. Ada juga sebagian yang meminjam melalui Bank ataupun dari Kreditor selain agen. Petani yang tidak melakukan pinjaman kepada agen bebas menjual hasil TBS nya ke agen lain yang mempunyai harga jual yang tinggi.

b. Kabupaten Serdang Bedagai