Dari Tabel 12 di atas dapat diketahui bahwa pembeli TBS produksi petani sampel di Kabupaten Labuhan Batu pada umumnya di dominasi dijual ke Agen
yakni sebanyak 10 orang atau 33,33 dari total petani sampel. Sedangkan petani yang menjual ke PKS yakni sebanyak 20 orang atau 66,67 dari total petani
sampel. Di sini maksudnya pembeli TBS yang lain adalah petani langsung menjual hasil usaha tani kelapa sawitnya langsung ke PKS.
Petani yang dapat menjual hasilnya adalah petani yang memiliki produksi TBS yang banyak dan mencukupi untuk langsung dijual ke PKS. Jumlahnya
tergantung hasil kesepakatan antara Petani dengan PKS. Petani yang menjual langsung TBS ke PKS juga harus mempunyai Surat Perjanjian SP dengan PKS
yang harus menjual produksi TBS sesuai dengan perjanjian. Inti dari perjanjian tersebut adalah petani harus menjual TBS sesuai dengan yang di perjanjian setiap
petani harus menjual ke PKS. Selain itu jika petani tidak bias menjual hasil TBS tersebut akan membuat
PKS akan memutuskan kontrak kepada agen tersebut. Tidak semua TBS dari petani diambil oleh PKS tetapi harus sesuai dengan rendemen yang diinginkan
petani. PKS juga melakukan sortir terhadap hasil TBS yang dijual petani agar tidak mendapat rendeman yang rendah. Sortiran yang dilakukan PKS secara acak
dan jika tidak sesuai maka PKS dapat membatalkan untuk membeli TBS tersebut.
b. Kabupaten Serdang Bedagai
Karakterisitik petani sampel menurut pembeli TBS di Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13. Petani Kelapa Sawit Rakyat menurut Pembeli TBS Pembeli TBS
Jumlah orang
Persentase thd Jumlah 1.
Agen 29
96,67 2.
PKS 1
3,33 Jumlah
30 100
Sumber : Data diolah dari Lampiran
Dari Tabel 13 di atas dapat diketahui bahwa mekanisme penjualan TBS di
Kabupaten Serdang Bedagai hampir seluruhnya penjualan ke agen yakni sebanyak 29 orang atau 96,67 dari total petani sampel. Sedangkan hanya 1 jiwa atau
3,33 yang menjual ke PKS diakibatkan petani tersebut adalah agen yang mengumpulkan semua TBS yang ada di daerah tersebut.
Hal ini disebabkan sedikitnya produksi TBS petani di Kabupaten Serdang Bedagai yang mengakibatkan petani lebih menguntungkan jika menjual dengan
agen karena petani tidak perlu lagi mengeluarkan biaya transportasi untuk mengirim TBS ke PKS.
- Produksi TBS
Rata-rata perbedaan produksi TBS petani kelapa sawit di Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat di tabel 14 berikut:
Tabel 14. Uji Beda Rata-Rata Produksi TBS No
Uraian N
mean Sig.2 tailed Mean
Difference 1
Kabupaten Labuhan Batu
28 2,26
.033 1.03
2 Kabupaten Serdang
Bedagai 30
1,23
Sumber : Analisis Data Primer 3
Dari tabel di atas dapat diketahui rata-rata produksi TBS di daerah
Kabupaten Labuhan Batu sebesar 2,26 ton sedangkan di daerah Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 1,23 ton. Hal ini berarti di daerah Kabupaten Labuhan
Universitas Sumatera Utara
Batu petani memiliki produksi TBS yang lebih banyak dibandingkan di daerah Kabupaten Serdang Bedagai.
Dari Tabel juga terlihat bahwa nilai tingkat signifikansi rata-rata lama bertani di Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Serdang Bedagai adalah
0,033. Karena tingkat signifikansinya 0,033 0,05, ini menunjukkan produksi TBS petani kelapa sawit di Kabupaten Labuhan Batu nyata lebih banyak
dibandingkan produksi TBS petani kelapa sawit di Kabupaten Serdang Bedagai Dari tabel tersebut juga diketahui bahwa perbedaan rata-rata produksi TBS
kelapa sawit Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Serdang Bedagai adalah sebesar 1,03 ton. Hal ini berarti sebesar 1,03 ton perbedaan rata-rata produksi TBS
petani di Kabupaten Labuhan Batu lebih banyak dibandingkan Kabupaten Serdang Bedagai.
Tingkat produksi yang berbeda dipengaruhi oleh umur tanaman kelapa sawit. Di daerah Kabupaten Labuhan Batu lebih banyak tanaman kelapa sawit
yang memiliki umur tanaman yang produktif dibandingkan di daerah Kabupaten Serdang Bedagai.
5.2 Posisi tawar petani kelapa sawit di Kabupaten Labuhan Batu dan