20
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP
TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
a. Penelitian Tindakan Kelas PTK
1 Pengertian PTK
Rapport 1970, dalam Hopkins, 1993 mengartikan penelitian tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara
praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu social dengan kerjasama dalam kerangka etika
yang disepakati bersama. Penelitian tindakan kelas oleh guru dapat merupakan kegiatan
reflektif dalam berpikir dan bertindak dari guru. Dewey 1933, dalam Thornton mengartikan berpikir reflektif dalam pengalaman
pendidikan sebagai selalu aktif, ulet, dan selalu memepertimbangkan segala bentuk pengetahuan yang akan diajarkan berdasarkan
keyakinan adanya alasan-alasan yang mendukung dalam memikirkan kesimpulan dan akibat-akibatnya kemana pengetahuan itu akan
membawa peserta didik Dewey dalam Thornton, 1994:5. Sebagai contoh dalam pendidikan IPS tanpa berpikir reflektif seorang guru
cenderung mengajar hanya dengan menyampaikan pengetahuan hafalan saja berupa sejumlah informasi tentang tahun-tahun dan
peristiwa, dengan kemungkinan besat tidak relevan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
PTK terdiri atas siklus-siklus yang masing-masing meliputi perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observing,
dan refleksi reflecting. Keempat langkah tersebut akan berulang dalam setiap siklus dan perpindahan dari satu siklus ke siklus
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP
TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
selanjutnya bersifat fungsional. Artinya, siklus satu akan menjadi landasan bagi siklus dua, siklus dua akan menjadi dasar bagi siklus
tiga, demikian seterusnya hingga PTK berakhir.
2 Tujuan PTK
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses belajar, maka tujuan itu dapat
dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas Yusnandar
dan Saabighoot, 2013:8.
3 Manfaat PTK
Manfaat yang dapat diraih dalam penelitian tindakan kelas Yusnandar dan Saabighoot, 2013:9-10, diantaranya:
a Inovasi pembelajaran
Inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan dan meningkatkan gaya mengajar
agar ia mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya.
b Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas
Aspek pengembangan kurikulum, guru kelas bertanggung jawab terhadap pengembangan kurikulum dalam level sekolah dan
atau kelas. Selain itu, dapat membantu guru untuk lebih dapat memahami hakekat secara empirik, dan bukan hanya sekedar
pemahaman yang bersifat teoritik. c
Peningkatan profesionalisme guru Guru yang professional tentu tidak enggan untuk melakukan
perubahan-perubahan dalam praktek pembelajarannya sesuai dengan kondisi dengan kondisi kelasnya. Penelitian tindakan kelas
merupakan salah satu media yang dapat digunakan guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas, dan kemudian meningkatkan
kearah perbaikan secara professional.
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP
TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Model Penelitian Tindakan Kelas