1
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP
TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia karena pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan manusia dalam seluruh
aspek kepribadian kehidupannya. Salah satu pengertian yang umum dikemukakan oleh Driyarkara 1980, hlm. 55 bahwa pendidikan adalah
proses memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf insan harus diwujudkan dalam seluruh proses atau upaya pendidikan.
Pengertian tersebut mirip dengan pendapat Thompson 1957, hlm. 90 yang menyatakan bahwa pendidikan adalah pengaruh lingkungan yang tetap di
dalam kebiasaan-kebiasaan, pemikiran, sikap-sikap, dan tingkah laku. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS, seperti halnya Ilmu Pengetahuan Alam
IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia merupakan bidang studi yang tidak dapat tersalurkan dngan maksimal tanpa adanya campur tangan dari
guru.Dengan demikian, IPS sebagai bidang studi memiliki garapan yang dipelajari cukup luas. Bidang garapannya itu meliputi gejala-gejala dan
masalah kehidupan manusia di masyarakat. Bidang studi IPS dan yang lainnya tidak dapat tersalurkan dengan maksimal tanpa adanya campur
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP
TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tangan dari guru. Guru merupakan pendidik kedua bagi anak setelah orang tua sebagai pendidik pertama mereka. Tugas guru bukan hanya mengajar
untuk menyampaikan, atau mentransformasikan pengetahuan kepada anak di sekolah, namun guru juga mengemban tugas untuk mengembangkan
kepribadian anak didiknya secara terpadu. Guru mengembangkan sikap mental anak, mengembangkan hati nurani atau kata hati anak, sehingga
anak akan sensitif terhadap masalah-masalah kemanusiaan, harkat derajat manusia, dan menghargai sesama manusia. Begitu juga guru harus
mengembangkan keterampilan anak, keterampilan hidup di masyarakat sehingga ia mampu untuk menghadapi segala permasalahan di hidupnya.
Tapi sosok guru masa kini jauh dari apa yang dibicarakan di atas. Dewasa ini guru hanya mampu mentransformasikan ilmu kepada siswa dengan
hanya ceramah dan memberi soal. Itu membuat anak pasif, gampang bosan, mengantuk dan menjadi mudah lupa dengan materi yang telah
disampaikan. Hasil kajian peneliti di SDN Tamansari V Kecamatan Pulomerak
menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengenai bidang studi IPS masih sangat rendah. Guru masih menganggap bahwa semua siswa pasti akan
langsung paham dengan apa yang telah diajarkan di dalam kelas. Siswa hanya diberi materi dan latihan soal, tanpa terlebih dahulu diberikan contoh
yang nyata. Ada lagi keluhan siswa yang sering mengantuk ketika belajar IPS di dalam kelas. Anak selalu berpikir bahwa IPS adalah materi hapalan
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP
TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang menjenuhkan, itu dikarenakan cara penyampaian materi ajarnya yang kurang tepat. Anak membutuhkan sajian pembelajaran yang tidak terlalu
serius tapi tepat sasaran. Seperti halnya orangtua yang mendidik anak sejak lahir ke dunia sampai masuk usia sekolah dan memberikan beragam
pengalaman baik yang melibatkan secara langsung maupun tidak ke dalam pengalaman tersebut. Anak akan selalu mengingat memori pengalaman
empirik semasa kecil, demikian juga guru akan mempermudah proses mendidik anak dengan adanya stimulus dan latihan terus-menerus maupun
dalam hal akademik ataupun non akademik. Berdasarkan hasil pra siklus menggunakan observasi pada konsep
teknologi produksi, komunikasi dan transportasi di kelas IV SDN Tamansari V, guru mengajarkan konsep tersebut dengan metode ceramah
saja. Dimana metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menumbuhkan aktivitas belajar sehingga siswa cenderung bosan,
mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Siswa kurang dilatih untuk berkreasi dan belajar untuk hidup mandiri. Pelajaran yang disajikan guru
kurang menantang siswa untuk berpikir, sehingga akibatnya siswa kurang menyenangi pelajaran yang disajikan. Siswa kurang bisa bekerja sama
dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. Karena seringnya penggunaan metode ceramah dimana siswa tidak dapat berperan
secara aktif dan hanya menerima materi yang disampaikan oleh guru. Hal itu dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata kelas IV SDN Tamansari V
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP
TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada konsep teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi belum mencapai KKM yaitu 63,0.
Rendahnya pencapaian nilai siswa pada mata pelajaran IPS, hal itu menjadi indikasi bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini belum
efektif. Belum mencakup penampilan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran, hingga sulit untuk mengukur keterampilan siswa. Karena
umumnya pembelajaran pada saat ini, masih dalam bentuk satu arah. Hal ini disebabkan karena metode ceramah sering digunakan oleh guru namun
bekum melibatkan peran aktif siswa secara penuh. Guru lebih banyak ceramah dihadapan siswa sementara aktivitas siswa lebih banyak
mendengarkan. Siswa kurang dilatih untuk berkreasi dan belajar untuk hidup mandiri. Pelajaran yang disajikan guru kurang menantang siswa
untuk berpikir, sehingga akibatnya siswa kurang menyenangi pelajaran yang disajikan. Siswa kurang bisa bekerja sama dalam kelompok diskusi
dan pemecahan masalah yang diberikan. Sesuai masalah yang ditemui di lapangan untuk mengatasi
permasalahan peneliti memilih model pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan cooperative learning atau pembelajaran kelompok untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa melalui konsep teknologi produksi, komunikasi dan transportasi. Adapun yang menjadi dasar dalam pemilihan
pendekatan ini adalah karena pendekatan cooperative learningberguna untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan partisipatif
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP
TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam kelas. Sehingga terjadi peningkatan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS.
Dengan menggunakan pendekatan cooperative learning ke semua cara belajar siswa tersebut mampu untuk diraih, sehingga pembelajaran
tidak lagi hanya menguntungkan salah satu kelompok siswa saja karena proses pembelajaran sesuai dengan cara belajarnya, melainkan semua
siswa dengan berbagai cara belajar mampu untuk menerima materi pembelajaran sesuai dengan cara belajar masing-masing siswa.Dengan
demikian, pembelajaran mengenai konsep teknologi produksi, komunikasi dan transportasi pun bias lebih bermakna bagi semua siswa, sehingga
terciptalah proses pembelajaran yang aktif dan efektif. Dengan banyak hal yang bisa siswa dapatkan melalui pendekatan cooperative learning akan
mengiringi siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran dan lebih jauhnya dapat mempengaruhi peningkatan pemahaman ilmu sosial.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, mendorong peneliti untuk memperbaiki hasil pembelajaran IPS di kelas IV SDN Tamansari V pada
konsep teknologi produksi, komunikasi, dan tranportasi melalui kegiatan yang dapat merangsang siswa untuk berfikir dan bekerja sama dengan
siswa lain sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dengan melakukan penelitian tindakan kelas di SDN Tamansari V Kecamatan Pulo Merak
Kota Merak dengan judul “Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Model Course Review Horay pada Konsep Teknologi Produksi,
Liana Nuryanto, 2015 IMPLEMENTASI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP
TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN TAMANSARI V KEXCAMATAN PULOMERAK KOTA CILEGON
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Komunikasi dan Transportasi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Tamansari V Kecamatan Pulom
erak”.
B. Identifikasi Masalah