Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, jasad renik. Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya
yang dibuat oleh manusia berupa sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Unsur fisik abiotik, yaitu unsur lingkungan
hidup yang terdiri dari makhluk tidak hidup seperti tanah, air, iklim, udara, dan lain sebagainya.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lingkungan sekitar, masalah lingkungan disebabkan oleh dua faktor:
a.
Ulah manusia Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh limbah industri pabrik,
penebangan hutan, pembakaran hutan, perdagangan, dan pembasmian hewan liar yang dilindungi.
b.
Faktor alam Kerusakan alam disebabkan oleh pengaruh cuaca, iklim, sifat alam, dan faktor
alam lainnya, seperti gunung meletus, banjir bandang, gempa bumi, kekeringan, dan lain sebagainya.
Lingkungan hidup harus dijaga kelestariannya sampai dunia ini berakhir. Siapapun wajib menjaga keindahan dan kenyamanannya. Jangan sampai
lingkungan ini hancur karena ulah manusia. Meskipun dalam suatu pemerintahan terdapat peraturan tentang pelestarian lingkungan, tapi masih banyak manusia
yang belum sadar bahwa pelestarian lingkungan merupakan kewajiban manusia. Hal ini sangat penting, karena generasi berikutnya akan ikut merasakan hidup di
bumi. Manusia tidak boleh memberikan beban lingkungan kepada generasi selanjutnya, tetapi mereka tetap harus diajarkan mengenai manfaat menjaga
lingkungan.
2. Lembar Angket
Lembar angket digunakan untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi menggunakan model
experiential learning. Lembar angket digunakan setelah peneliti menerapkan
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
model experiential learning. Berikut ini adalah format angket yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.4 Lembar Angket Peserta Didik
Nama :
Kelas :
Hari, Tanggal : Petunjuk:
Berilah tanda √ pada jawaban ―Ya‖ atau ―Tidak‖ sesuai dengan pembelajaran
yang telah dilakukan No.
Pertanyaan Ya
Tidak 1.
Apakah kamu pernah menulis teks laporan hasil observasi?
2. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam menulis teks
laporan hasil observasi? 3.
Apakah pembelajaran dengan melakukan observasi atau pengamatan ke luar sekolah dapat membantu dalam
menulis teks laporan hasil observasi? 4.
Apakah pembelajaran dengan melakukan observasi ke lapangan lebih berkesan dan mudah dipahami?
5. Apakah pembelajaran menulis teks laporan hasil
observasi dengan model experiential learning terasa lebih bermakna?
3. Instrumen Perlakuan
Instrumen perlakuan berisi skenario pembelajaran yang di dalamnya terdapat langkah-langkah perlakuan model experiential learning. Hal tersebut
bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rinci mengenai penerapan model experiential learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil
observasi. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini berjumlah dua kali
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016
Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
perlakuan yang menerapkan model experiential learning. Instrumen perlakuan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut.
Tabel 3.5 RPP Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 115 Jakarta
KelasSemester : X1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Observasi
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit 2x Pertemuan
A. Kompetensi Inti