Uji Homogenitas Uji Hipotesis

Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu H a : data prates atau pascates kelas eksperimen atau kelas kontrol berasal dari populasi yang tidak terdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:  Jika Sig � maka H ditolak, dengan � = 0,05  Jika Sig ≥ � maka H diterima, dengan � = 0,05 Uji normalitas prates dan pascates menggunakan taraf signifikansi � sebesar 0,05. Perhitungan normalitas prates dan pascates menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 20, berikut ini langkah-langkahnya. a. Masukan data nilai ke dalam kolom yang terdapat pada lembar kerja spss. b. Pilih analye  descriptive statistics  explore. c. Pada tab explore masukan data ke dalam dependent list. d. Pilih plots lalu centang normally plots with tests. e. Pilih continue lalu Ok. f. Setelah itu akan keluar data pengujian. Carilah tabel test of normality.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas dilakukan peneliti karena peneliti bermaksud untuk melakukan generalisasi terhadap hasil penelitian yang data penelitiannya diambil dari dua kelompok terpisah dalam satu populasi. Penghitungan homogenitas dibantu dengan aplikasi SPSS versi 20. Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut. a. Masukan data nilai ke dalam kolom yang terdapat pada lembar kerja SPSS. b. Urutkan nilai siswa berdasarkan kelasnya masing-masing. c. Pilih analye  compare means  one way Anova. d. Pada tab One-way Anova, masukkan VAR0001 ke dalam dependent list dan VAR0002 ke dalam factor. e. Pilih option  centang homogenity of variance test f. Pilih continue  ok. g. Setelah itu akan keluar data pengujian. Carilah tabel test of homogenity. h. Pada tabel tersebut akan ditunjukkan angka signifikansinya. Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. Uji Hipotesis

Setelah data terbukti normal dan homogen berdasarkan hasil pengujian normalitas dan homogenitas sebagai tahap pengujian persyaratan analisis data, maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan rumus uji-t t-test. Peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 20. Uji-t dilakukan untuk menguji signifikansi perbedaan mean. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan uji hipotesis. a. Masukan data nilai ke dalam kolom yang terdapat pada lembar kerja SPSS. b. Pilih analye  compare means  paired sample t-test. c. Pada tab Paired Sample T-test, masukkan data nilai prates ke dalam variabel 2 V 2 dan data nilai pascates ke dalam variabel 1 V 1  ok. d. Setelah itu akan keluar data pengujian. Carilah tabel paired sample test. e. Pada tabel tersebut akan ditunjukkan angka signifikansinya. Taraf signifikansi � 0,05 maka H ditolak dan H a diterima. Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya yang berkaitan dengan kemampuan prates dan pascates menulis teks laporan hasil observasi di kelas eksperimen dan kelas kontrol di SMA Negeri 115 Jakarta diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut. 1. Kemampuan peserta didik dalam menulis teks laporan hasil observasi pada prates kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan model experiential learning memeroleh nilai rata-rata sebesar 55,23. Semantara itu, berdasarkan pascates menunjukkan bahwa setelah diberi perlakuan model experiential learning kelas eksperimen memeroleh nilai rata-rata sebesar 75,53. Nilai tersebut menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada peserta didik kelas eksperimen. 2. Kemampuan peserta didik dalam menulis teks laporan hasil observasi pada prates kelas kontrol memeroleh nilai rata-rata sebesar 57,80. Semantara itu, pascates kelas kontrol memeroleh nilai rata-rata sebesar 63,10. Nilai pada kelas kontrol menunjukkan peningkatan. Namun, peningkatan tidak signifikan seperti kelas eksperimen yang menerapkan model experiential learning. 3. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 20 diperoleh bahwa nilai Sig. 2-tailed adalah 0,000. Harga Sig. 2-tailed 0,000 0,05, maka H a diterima dan H ditolak. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan peserta didik menulis teks laporan hasil observasi sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan model experiential learning. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model experiential learning terbukti efektif dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi pada peserta didik kelas X SMA Negeri 115 Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING BERBANTU MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDA ACEH

3 43 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 19 58

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think Pair Share (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM ( Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 7 48

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING MELALUI TEKNIK “BARENDISTUP” DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN CERPEN

1 3 12

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT

0 3 8

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Ceper Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 14

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bulu Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 19