Latar Belakang Masalah Penelitian

Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa Indonesia dipelajari untuk menjadikan peserta didik mampu berkomunikasi dengan baik dan benar. Selain itu, penguasaan berbahasa dengan baik dan benar akan membantu peserta didik dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus ditunjang oleh kemampuan pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ilmu terapan maupun ilmu pengetahuan dasar secara seimbang. Salah satu usaha untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan dasar adalah dengan meningkatkan keterampilan berbahasa. Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia yaitu dari aspek keterampilan berbahasa. Menurut Tarigan 2008, hlm. 1, keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan menyimak listening skills, keterampilan berbicara speaking skills, keterampilan membaca reading skills, dan keterampilan menulis writing skills. Pembelajaran bahasa Indonesia selalu bersentuhan dengan teks, tetapi pembelajaran berbasis teks baru dikenalkan dalam kurikulum 2013. Implementasi pembelajaran berbasis teks diharapkan akan mampu memberikan warna baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di era global sekarang ini. Selain itu, dalam pembelajaran teks terutama teks laporan hasil observasi selalu berkaitan dengan keterampilan menulis. Menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan suatu kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir serta keterampilan berekspresi dalam bentuk tulisan. Pentingnya kegiatan menulis bagi peserta didik ialah melatih pemahaman dalam ilmu berbahasa dan merupakan kegiatan yang produktif yaitu sebagai sebuah proses berkesinambungan dan menghasilkan produk. Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Berdasarkan pengamatan di lapangan, objek yang akan menjadi bahan penelitian yaitu peserta didik kelas X SMA Negeri 115 Jakarta yang memiliki karakteristik peserta didik aktif, namun ketika mereka diminta untuk membuat suatu tulisan, khususnya teks laporan hasil observasi, mereka cenderung kesulitan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya gagasan yang dimiliki masing-masing peserta didik dan model maupun media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik kurang kreatif dan inovatif sehingga suasana pembelajaran monoton. Berdasarkan hasil observasi awal tersebut, peneliti merekomendasikan sebuah model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran tersebut adalah Model Experiential Learning. Model experiential learning merupakan model pembelajaran yang proses pembelajarannya diarahkan untuk mengaktifkan pembelajar guna membangun pengetahuan dan keterampilan serta nilai-nilai juga sikap melalui pengalamannya secara langsung. Melalui model pembelajaran ini, peserta didik akan melakukan aktivitas belajarnya di luar kelas seperti di lapangan sekolah atau taman yang ada di sekolah. Keadaan pembelajaran tersebut dapat menghilangkan kejenuhan peserta didik dalam menulis. Khususnya dalam hal menulis teks laporan hasil observasi akan mendatangkan rasa kesenangan peserta didik dalam hal menulis. Model experiential learning menawarkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Model pembelajaran ini memungkinkan peserta didik untuk lebih berekspresi dalam kegiatan pembelajaran dibandingkan dengan model pembelajaran yang selama ini dilaksanakan, karena model pembelajaran ini pikiran peserta didik akan lebih segar dan dapat mengambil bagian-bagian dari alam dan pengalamannya di lapangan untuk dijadikan sumber atau ide dalam penulisan teks laporan hasil observasi. Model experiential learning secara sederhana dapat diartikan sebagai pembelajaran melalui pengalaman, dalam arti peserta didik diarahkan untuk belajar melalui proses mengalami sendiri topik yang sedang dipelajarinya. Model pembelajaran ini dapat membuat peserta didik belajar secara aktif dan melalui Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu kegiatan pengamatan secara langsung diyakini dapat meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi peserta didik. Penelitian ini tentunya tidak berdiri sendiri. Penelitian ini merujuk pada penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang menerapkan model experiential learning pernah dilakukan oleh Cahyani 2008 tentang peran experiential learning dalam meningkatkan motivasi belajar BIPA. Adapun hasil penelitiannya adalah: 1 Tanggapan pembelajar terhadap penerapan experiential learning pengajaran menulis yaitu pembelajar merasa termotivasi sebanyak 50 orang, dan 2 Terdapat variasi metode dalam penelitiannya. Hal ini menunjukkan bahwa 100 pembelajar menikmati penerapan model experiential learning dalam pengajaran menulis karena pembelajaran tersebut menyenangkan dan mereka dapat belajar dengan cara bekerja sama, serta saling mengenal satu sama lain dan berbagi rasa serta dapat mengekspresikan diri dalam bentuk tulisan. Model experiential learning juga pernah diujicobakan oleh Rahman 2010 dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Experiential Learning dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Deduktif Peserta didik Kelas X SMA Negeri 9 Bandung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kemampuan penalaran deduktif peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model experiential learning lebih tinggi daripada peserta didik yang menggunakan pembelajaran biasa yaitu dengan metode ekspositori. Penelitian menulis teks laporan hasil observasi pernah dilakukan oleh Yulia 2014 yang berjudul Efektivitas Teknik Clustering dalam Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi. Penerapan teknik clustering dalam penelitian tersebut terbukti efektif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh Nike Yesika 2013 dengan judul penelitian Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Menulis Teks Laporan Hasil Observasi pada Peserta didik Kelas VII SMP Negeri 38 Medan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran berbasis Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016 Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu proyek terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu t hitung t tabel 7,06 2,03. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian menggunakan model experiential learning. Model pembelajaran ini tepat apabila diterapkan dalam kegiatan menulis teks laporan hasil observasi karena dalam menulis teks laporan hasil observasi peserta didik diharapkan mampu menuangkan gagasan dalam bentuk teks laporan hasil observasi berdasarkan pengalaman yang dirasakannya. Oleh karena itu, peneliti memberi judul penelitiannya dengan judul “Penerapan Model Experiential Learning dalam Pembelajaran Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 20152016 ”.

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING BERBANTU MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDA ACEH

3 43 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 19 58

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think Pair Share (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM ( Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 7 48

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LIMBAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Sidomulyo Kab. Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING MELALUI TEKNIK “BARENDISTUP” DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN CERPEN

1 3 12

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT

0 3 8

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Sikap Profesional Guru terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Peserta Didik Kelas X IPS di SMA Negeri 1 Ceper Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 14

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT

0 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Peserta Didik Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Bulu Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 19