Kuesioner Angket Wawancara Prosedur Penelitian

Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.1.1 Tes Validitas Variabel Efektivitas Penggunaaan Media

Pembelajaran X Menurut Arikunto 2010, hlm. 211 mengatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.” Arikunto 2010, hlm. 213 menuturkan pula untuk menguji validitas instrumen, digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: = Koefisien validitas yang dicari = Skor yang diperoleh dari subjek tiap item Y = Skor total item instrumen ∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑ = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X ∑ = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y N = Jumlah responden Dalam hal ini, kriteria validitasnya adalah sebagai berikut: = Sangat rendah 0,20 – 0,39 = Rendah 0,40 – 0,59 = Sedangcukup 0,60 – 0,89 = Tinggi 0,90 – 1,00 = Sangat tinggi Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan tabel korelasi tabel nilai r dengan derajat kebebasan n-2 dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden. Jika maka valid dan jika maka tidak valid. Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah instrumen dapat benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2013. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh r hitung dengan taraf kepercayaan 95 atau α = 0,05 dengan db = n-2, dan didapat r hitung sebagaimana terlampir pada tabel di bawah ini, jumlah r tabel dengan 20 responden 0,423 jika r hitung r tabel , maka item tersebut dinyatakan valid, dan jika r hitung r tabel , maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel efektivitas penggunaan media pembelajaran X dengan bantuan program Microsoft Excel 2013 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.5 Validitas Variabel Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Variabel X Sumber: Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir Berdasarkan hasil uji validitas terhadap 13 item pertanyaan pada variabel Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran menunjukan bahwa semua item pertanyaan valid. No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Ket 1 0.501 0.423 Valid 2 0.612 0.423 Valid 3 0.463 0.423 Valid 4 0.500 0.423 Valid 5 0.640 0.423 Valid 6 0.667 0.423 Valid 7 0.738 0.423 Valid 8 0.689 0.423 Valid 9 0.658 0.423 Valid 10 0.576 0.423 Valid 11 0.600 0.423 Valid 12 0.586 0.423 Valid 13 0.493 0.423 Valid Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4.1.2 Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Penggunaan Media

Pembelajaran X Instrumen yang digunakan dalam penelitian selain harus valid, instrumen tersebut harus reliabel dapat dipercaya. Uji realibilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen sebagai alat ukur. Rumus yang digunakan untuk menguji realibilitas instrumen menggunakan rumus Koefisien Alfa dari Cronbach dalam Muhidin, 2010, hlm. 31, yaitu: = Dimana sebelum menentukan nilai reliabilitas, maka terlebih dahulu mencari nilai varians dengan rumus sebagai berikut: = Keterangan: = Reliabilitas instrumenkoefisien korelasikorelasi alpha K = Banyaknya bulir soal = Jumlah varians bulir = Varians total N = Jumlah responden Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian seperti yang dijabarkan oleh Muhidin 2010, hlm. 31-35, adalah sebagai berikut: 1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. 2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen. 3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket. Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya. 5. Memberikanmenempatkan skor scoring terhadap item-item yang sudah diisi responden pada tabel pembantu. 6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 7. Menghitung nilai koefisien alfa. 8. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas db = n – 2. 9. Selanjutnya nilai di atas dibandingkan dengan pada tingkatn kepercayaan 95 dengan derajat bebas db = n - 2 10. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya: a. Jika nilai nilai , maka instrumen dinyatakan reliabel. b. Jika nilai nilai , maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Selanjutnya dengan taraf signifikasi α = 0,05 nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan n-2 dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden. Jika maka reliabel dan jika maka tidak reliabel. Tabel 3. 6 Interprestasi Derajat Reliabilitas Rentang Nilai Klasifikasi 0,000-0,200 Derajat reliabilitas sangat rendah 0,201-0,400 Derajat reliabilitas rendah 0,401-0,600 Derajat reliabilitas cukup 0,601-0,800 Derajat reliabilitas tinggi 0,801-1,000 Derajat reliabilitas sangat tinggi Arikunto 2006, hlm. 223 Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir, rekapitulasi perhitungan sebagai berikut: Tabel 3.7 Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran X Sumber: Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa r hitung sebesar 0,831 dan nilai r tabel 0,423. Hal ini menunjukan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel 0,8310,423, dengan demikian angket untuk variabel efektivitas penggunaan media pembelajaran X dinyatakan reliabel.

3.4.1.3 Uji Validitas Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y

Soal dalam bentuk naskah mengetik menjadi instrumen yang dilakukan pada 20 mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia. Uji validitas ini untuk mengetahui kualitas dari instrumen soal yang dilakukan apakah sudah mengukur apa yang seharusnya di ukur. Tabel dibawah ini adalah hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan Software Anates Versi 4. Tabel 3.8 Uji Validitas Hasil Belejar Keterampilan Mengetik No Validitas Korelasi No soal 1. Signifikan 1.000 1 Sumber: Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir Tabel di atas menunjukkan bahwa soal instrumen yang digunakan menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan signifikan atau valid.

3. 4.1.4 Uji Reliabilitas Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y

Pengujian selanjutnya setelah uji validitas adalah uji reliabilitas. Uji reliabilitas ini untuk mengetahui bahwa instrumen ketika diujikan dengan subjek yang sama dengan waktu yang berbeda akan menghasilkan hasil uji yang relatif sama. Tingkat reliabilitas instrumen soal yang dihitung dengan menggunakan Variabel r hitung r tabel Keterangan Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran 0.831 0.423 Reliabel Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu aplikasi Software Anates Versi 4, diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,95. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa instrument bersifat reliabel dan instrument layak untuk digunakan untuk penelitian. Koefisien reliabilitas yang didapatkan, dilihat pada penejelasan di atas bahwa tingkat reliabilitas yang didapatkan termasuk kedalam klasifikasi sangat tinggi.

3.4.1.5 Uji Tingkat Kesukaran Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y

Tingkat kesukaran soal naskah mengetik dapat dilihat pada saat mahasiswa mengerjakan. Dari hasil mengetik yang mahasiswa berikan dapat disimpulkan bahwa naskah tersebut termasuk kedalam soal yang mudah, sedang, ataupun sulit. Menurut Arikunto 2008, hlm 207, “Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Semakin besar indeks kesukaran berarti naskah soal yang diberikan semakin mudah dan sebaliknya ketika indeks yang dihasilkan kecil maka naskah soal yang diberikan dikatakan sulit”. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus dibawah ini: Arikunto 2006, hlm 100 Keterangan : P : Indeks Kesukaran B : Banyak mahasiswa yang menjawab soal itu dengan benar Js : jumlah seluruh mahasiswa peserta tes. Untuk menentukan apakah naskah soal tersebut dikatakan baik atau tidak sehingga perlu direvisi, digunakan kriteria seperti tabel dibawah ini: Tabel 3.9 Rentang Nilai Tingkat Kesukaran No Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Klasifikasi Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. 0,70-1,00 Mudah 2. 0,30-0,70 Sedang 3. 0,00-0,30 Sukar Arikunto 2006, hlm 100 Uji tingkat kesukaran adalah untuk mengetahui apakah instrumen soal termasuk kepada soal mudah, sedang, atau sukar. Hasil uji tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.10 Uji Tingkat Kesukaran Soal Variabel Hasil Keterampilan Mengetik Y No Kategori Tingkat Kesukaran Nilai Indeks Kesukaran Nomor Soal 1. Sedang 0,629 1 Sumber : Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir Analisis di atas menunjukkan bahwa terdapat instrumen soal yang digunakan termasuk dalam kategori tingkat kesukaran sedang dengan indeks kesukaran 0,629. Kategori tingkat kesukaran yang didapatkan, dilihat dari bab sebelumnya.

3.4.1.6 Uji Daya Pembeda Soal Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y

Menurut Arikunto 2008, hlm 211, mengemukakan bahwa “Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membuktikan antara mahasiswa yang pandai berkemampuan tinggi dan mahasiswa yang berkemampuan rendah”. Dengan kata lain, soal yang diberikan dapat mengukur kemampuan mahasiswa, mana mahasiswa yang dikatakan berkemampuan tinggi dan mana saja siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi D, indeks diskriminasi berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Untuk mengetahui indeks diskriminasi dapat menggunakan rumus dibawah ini: Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Arikunto 2006, hlm 100 Keterangan : D : Indeks diskriminasi daya pembeda : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar : Banyaknya peserta kelompok alas : Banyaknya peserta kelompok bawah : Proporsi kelompok atas yang meniawab benar : Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 3. 11 Klasifikasi Daya Pembeda Arikunto 2001, hlm 218 Daya pembeda soal adalah pengujian instrumen soal yang dapat membedakan mahasiswa termasuk kepada kelompok atas maupun kelompok bawah. Tabel dibawah ini adalah hasil dari pengujian uji daya pembeda soal: Tabel 3.12 Uji Daya Pembeda Soal Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y No Kategori Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Nomor Soal 1. Baik 0,45 1 Sumber : Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir No Rentang Nilai D Klasifikasi 1 Negatif Tidak dapat digunakan 2 0,00-0,19 Jelek 3 0,20-0,39 Cukup 4 0,40-0,69 Baik 5 0,70-1,00 Baik Sekali Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel diatas memunjukkan bahwa instrumen soal termasuk kedalam kategori baik Hal demikian menyatakan bahwa soal dikatakatan baik dalam mengukur tingkat kemampuan mengetik mahasiswa, sehingga secara instrumen soal tersebut layak sebagai instrumen dalam penelitian.

3.5 Prosedur Penelitian

Suatu penelitian akan terdapat operasionalisasi varibel penelitian, dimana dalam hal ini suatu variabel penelitian akan dijabarkan tentang bagaimana indikator, ukuran dan skalanya. Menurut Nazir 2005, hlm. 126 mengatakan bahwa “operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut.” Sementara itu, Sugiyono 2010, hlm. 60 menyatakan bahwa “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.” Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas variabel independen dan variabel terikat variabel dependen. Menurut Sugiyono 2010, hlm. 61 mengatakan bahwa “variabel bebas variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat variabel dependen ”, sedangkan variabel terikat variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas variabel independen .” Adapun dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas variabel independen yaitu efektivitas penggunaan media pembelajaran X dan variabel terikat variabel dependen yaitu hasil belajar keterampilan mengetik Y. Berikut ini adalah penjabaran operasional variabel penelitian: Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.1 Operasional Variabel Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran X

Menurut Schramm Rusman 2012, hlm.159 mengatakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Menurut Sudjana 2009:132 bahwa indikator media pembelajaran yaitu: 1. Relevansi, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan; 2. Kemampuan Dosen, artinya media pembelajaran dapat digunakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dosen. Keterampilan dosen dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan, syarat utama adalah dosen dapat menggunakannya dalam proses pengajaran; 3. Kemudahan Penggunaan, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh dosen pada waktu mengajar dan mudah untuk digunakan; 4. Ketersediaan, artinya media pembelajaran yang tersedia jumlahnya cukup dan berkualitas untuk digunakan dalam pembelajaran; dan 5. Kebermanfaatan, artinya media tersebut dapat bermanfaat bagi mahasiswa selama kegiatan pembelajaran. Tabel 3.13 Operasionalisasi Variabel Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran X VARIABEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INDIKATOR UKURAN SKALA NO ITEM Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran adalah media dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya tujuan 1. Relevansi 1. Tingkat kesesuaian media pembelajaran dengan tujuan belajar. 2. Tingkat kesesuaian media pembelajaran Interval 1,2 Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tertentu dan penggunaannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas. dengan materi belajar. 2. Kemampuan Dosen 1. Tingkat keterampilan dosen dalam menggunakan media pembelajaran. 2. Tingkat kemampuan dosen dalam proses menyampaikan materi dengan menggunakan media pembelajaran. Interval 3,4 3. Kemudahan Penggunaan 1. Tingkat kemudahan penggunaan mahasiswa dalam menggunakan media pembelajaran 2. Tingkat kepraktisan media pembelajaran 3. Tingkat kemudahan memperoleh media pembelajaran Interval 5, 6,7 4. Ketersediaan 1. Tingkat rasio ketersediaan jumlah media pembelajaran dengan jumlah mahasiswa dalam kelas 2. Tingkat kualitas media pembelajaran 3. Tingkat kelengkapan media pembelajaran Interval 8,9,10 Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Kebermanfaatan 1. Tingkat Pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan. 2. Tingkat kemudahan mahasiswa dalam belajar 3. Tingkat kegunaan media pembelajaran Interval 11,12,13 Sumber : Diadaptasi dari:Schramm 1977, dalam Rudi S. Dan Cepi R, 2008:6 dan Daryanto 2010, hlm. 82

3.5.2 Operasional Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y

Arik unto 1990, hlm. 133, mengatakan bahwa “Hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat di amati dan dapat diukur” . Adapun indikator hasil belajar yang dikemukakan oleh Gagne. Penampilan-penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar disebut kemampuan Gagne, 1988, hlm. 20. Menurut Gagne 1988, hlm. 21, ada lima kemampuan ditinjau dari segi-segi yang diharapkan dari suatu pengajaran atau instruksi kemampuan itu perlu dibedakan karena kemampuan itu memungkinkan berbagai macam penampilan manusia dan juga karena kondisi-kondisi untuk memperoleh berbagai kemampuan itu berbeda, sebagai berikut: 1. Keterampilan Interlektual Keterampilan intelektual memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungannya dengan penggunaan simbol-simbol atau gagasan. 2. Strategi Kognitif Suatu macam keterampilan intelektual khusus yang memounyai kepentingan tertentu bagi belajar dan berpikir disebut strategi kognitif. Dalam teori belajar modern suatu strategi kognitif merupakan proses kontrol, yaitu suatu proses internal Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang digunakan mahasiswa orang yang belajar untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian belajar, mengingat dan berpikir. 3. Informasi Verbal Informasi verbal juga disebut pengetahuan verbal; menurut, teori, pengetahuan verbal ini disimpan sebagai jaringan proposisi-proposisi. 4. Sikap Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi perilaku seseorang terhadap benda, kejadian-kejadian, atau makhluk hiduo lainnya. Sekelompok sikap yang penting ialah sikap terhadap orang lain. 5. Keterampilan Motorik Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan fisik, melainkan juga kegiatan motorik yang digabung dengan keterampilan intelektual. Tabel 3.14 Operasionalisasi Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y VARIABEL HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENGETIK INDIKATOR UKURAN SKALA Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran 1. Keterampilan intelektual Nilai akurasi mengetik Interval 2. Strategi Kognitif Nilai posisi tangan saat mengetik Interval 3. Informasi Verbal Nilai pandangan mata saat mengetik Interval 4. Sikap Nilai sikap duduk saat mengetik Interval 5. Keterampilan Motorik Nilai kecepatan mengetik kotor Gross Speed dan Interval Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kecepatan mengetik bersih Net Speed Sumber : Diadaptasi dari:Gagne 1998, hlm. 21

3.6 Uji Asumsi

3.6.1 Uji Normalitas

Dalam penelitian harus dibuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu didistribusi normal atau tidak. Menguji normalitas data menggunakan uji kenormalan lilliefors. Proses pengujian liliefors test dapat mengikuti langkah-langkah berikut seperti yang diungkapkan oleh Muhidin 2010, hlm.93 1. Susunlah data dari yang terkecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data. 2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu frekuensi harus ditulis. 3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. 4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsisi empirik observasi. 5. Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z. 6. Menghitung theoritical proportion 7.Bandingkan emperical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya. 8.Buatlah kesimpulan, dengan kriteria uji, tolak H jika DD n,α

3.6.2 Uji Homogenitas

Menurut Muhidin 2010, hlm. 96, menjelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian homogenitas, yaitu sebagai berikut: 1. Menentukan kelompok-kelompok data,dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. 2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model tabel sebagai berikut : Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.15 Model Tabel Uji Barlett Sampel Dn=n-1 S db. 1 2 3 3. Menghitung varians gabungan. 4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett. 6. Menghitung nilai χ 2. 7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat Kesimpulan. Kriteria uji yang dilakukan adalah apabila nilai χ 2 hitung χ 2 tabel , maka H diterima atau variasi data dinyatakan homogen.

3.6.3 Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linearitas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah uji linearitas regresi adalah : 1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi JK rega dengan rumus: 6. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi JK regba dengan rumus: 5. Menghitung Jumlah Kuadrat Residu JK res

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Persepsi Tentang Variasi Gaya Mengajar Dosen Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Manajemen Keuangan Mahasiswa Program Study Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

0 2 7

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK I (STUDI KASUS PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN.

0 1 16

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Pengaruh Kemandirian Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammad

0 1 18

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH Pengaruh Kemandirian Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Pendidikan Akuntansi Uni

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN KEAKTIFAN BELAJAR Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Dan Keaktifan Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan

0 0 15

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN KEAKTIFAN BELAJAR Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Dan Keaktifan Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan

0 0 14

PENGARUH KOMITMEN PENGURUS TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN.

1 13 47

PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERSERI DALAM PEMBELAJARAN DOKKAI : Uji Coba Penggunaan Cerita Berseri Terhadap Mahasiswa Tingkat Dua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia.

0 1 30

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENGETIK MANUAL SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 144

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENGETIK MAHASISWA PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA - repository UPI S PKR 1101730 Title

0 0 3