Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4.1.1 Tes Validitas Variabel Efektivitas Penggunaaan Media
Pembelajaran X
Menurut Arikunto 2010, hlm. 211 mengatakan bahwa “validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.” Arikunto 2010, hlm. 213 menuturkan pula untuk menguji validitas
instrumen, digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: = Koefisien validitas yang dicari
= Skor yang diperoleh dari subjek tiap item Y = Skor total item instrumen
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X ∑ = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y
N = Jumlah responden
Dalam hal ini, kriteria validitasnya adalah sebagai berikut: = Sangat rendah
0,20 – 0,39 = Rendah
0,40 – 0,59 = Sedangcukup
0,60 – 0,89 = Tinggi
0,90 – 1,00 = Sangat tinggi
Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan tabel korelasi tabel
nilai r dengan derajat kebebasan n-2 dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden. Jika
maka valid dan jika maka
tidak valid.
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah instrumen dapat benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2013. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh r
hitung
dengan taraf kepercayaan 95 atau α = 0,05 dengan db = n-2, dan didapat r
hitung
sebagaimana terlampir pada tabel di
bawah ini, jumlah r
tabel
dengan 20 responden 0,423 jika r
hitung
r
tabel
, maka item tersebut dinyatakan valid, dan jika r
hitung
r
tabel
, maka item tersebut dinyatakan tidak valid.
Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel efektivitas penggunaan media pembelajaran X dengan bantuan program Microsoft Excel 2013 dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.5 Validitas Variabel Efektivitas Penggunaan
Media Pembelajaran Variabel X
Sumber: Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir
Berdasarkan hasil uji validitas terhadap 13 item pertanyaan pada variabel Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran menunjukan bahwa semua item
pertanyaan valid.
No. Item
Nilai r
hitung
Nilai r
tabel
Ket
1 0.501
0.423 Valid
2 0.612
0.423 Valid
3 0.463
0.423 Valid
4 0.500
0.423 Valid
5 0.640
0.423 Valid
6 0.667
0.423 Valid
7 0.738
0.423 Valid
8 0.689
0.423 Valid
9 0.658
0.423 Valid
10 0.576
0.423 Valid
11 0.600
0.423 Valid
12 0.586
0.423 Valid
13 0.493
0.423 Valid
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4.1.2 Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Penggunaan Media
Pembelajaran X
Instrumen yang digunakan dalam penelitian selain harus valid, instrumen tersebut harus reliabel dapat dipercaya. Uji realibilitas instrumen dilakukan
untuk mengetahui konsistensi instrumen sebagai alat ukur. Rumus yang digunakan untuk menguji realibilitas instrumen menggunakan rumus Koefisien
Alfa dari Cronbach dalam Muhidin, 2010, hlm. 31, yaitu:
= Dimana sebelum menentukan nilai reliabilitas, maka terlebih dahulu
mencari nilai varians dengan rumus sebagai berikut:
= Keterangan:
= Reliabilitas instrumenkoefisien korelasikorelasi alpha
K =
Banyaknya bulir soal =
Jumlah varians bulir =
Varians total N
= Jumlah responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian seperti yang dijabarkan oleh Muhidin 2010, hlm. 31-35,
adalah sebagai berikut: 1.
Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya
lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang
diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.
5. Memberikanmenempatkan skor scoring terhadap item-item yang sudah
diisi responden pada tabel pembantu. 6.
Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 7.
Menghitung nilai koefisien alfa. 8.
Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas db = n – 2. 9.
Selanjutnya nilai di atas dibandingkan dengan
pada tingkatn kepercayaan 95 dengan derajat bebas db = n - 2
10. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r. Kriterianya: a.
Jika nilai nilai
, maka instrumen dinyatakan reliabel. b.
Jika nilai nilai
, maka instrumen dinyatakan tidak reliabel.
Selanjutnya dengan taraf signifikasi α = 0,05 nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai
r dengan derajat kebebasan n-2 dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden. Jika
maka reliabel dan jika maka tidak
reliabel.
Tabel 3. 6 Interprestasi Derajat Reliabilitas
Rentang Nilai Klasifikasi
0,000-0,200 Derajat reliabilitas sangat rendah
0,201-0,400 Derajat reliabilitas rendah
0,401-0,600 Derajat reliabilitas cukup
0,601-0,800 Derajat reliabilitas tinggi
0,801-1,000 Derajat reliabilitas sangat tinggi
Arikunto 2006, hlm. 223
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir, rekapitulasi perhitungan sebagai berikut:
Tabel 3.7
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran X
Sumber: Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa r
hitung
sebesar 0,831 dan nilai r
tabel
0,423. Hal ini menunjukan bahwa r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,8310,423, dengan demikian angket untuk variabel efektivitas penggunaan media
pembelajaran X dinyatakan reliabel.
3.4.1.3 Uji Validitas Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y
Soal dalam bentuk naskah mengetik menjadi instrumen yang dilakukan pada 20 mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
Universitas Pendidikan Indonesia. Uji validitas ini untuk mengetahui kualitas dari instrumen soal yang dilakukan apakah sudah mengukur apa yang seharusnya di
ukur. Tabel dibawah ini adalah hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan Software Anates Versi 4.
Tabel 3.8 Uji Validitas Hasil Belejar Keterampilan Mengetik
No Validitas
Korelasi No soal
1. Signifikan
1.000 1
Sumber: Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir Tabel di atas menunjukkan bahwa soal instrumen yang digunakan
menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan signifikan atau valid.
3. 4.1.4 Uji Reliabilitas Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y
Pengujian selanjutnya setelah uji validitas adalah uji reliabilitas. Uji reliabilitas ini untuk mengetahui bahwa instrumen ketika diujikan dengan subjek
yang sama dengan waktu yang berbeda akan menghasilkan hasil uji yang relatif sama. Tingkat reliabilitas instrumen soal yang dihitung dengan menggunakan
Variabel r
hitung
r
tabel
Keterangan
Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran
0.831 0.423
Reliabel
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
aplikasi Software Anates Versi 4, diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,95. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa instrument bersifat
reliabel dan instrument layak untuk digunakan untuk penelitian. Koefisien reliabilitas yang didapatkan, dilihat pada penejelasan di atas bahwa tingkat
reliabilitas yang didapatkan termasuk kedalam klasifikasi sangat tinggi.
3.4.1.5 Uji Tingkat Kesukaran Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y
Tingkat kesukaran soal naskah mengetik dapat dilihat pada saat mahasiswa mengerjakan. Dari hasil mengetik yang mahasiswa berikan dapat
disimpulkan bahwa naskah tersebut termasuk kedalam soal yang mudah, sedang, ataupun sulit. Menurut Arikunto 2008, hlm 207, “Bilangan yang menunjukan
sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Semakin besar indeks kesukaran berarti naskah soal yang diberikan semakin mudah dan sebaliknya
ketika indeks yang dihasilkan kecil maka naskah soal yang diberikan dikatakan
sulit”. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus dibawah ini:
Arikunto 2006, hlm 100 Keterangan :
P : Indeks Kesukaran
B : Banyak mahasiswa yang menjawab soal itu dengan benar
Js : jumlah seluruh mahasiswa peserta tes.
Untuk menentukan apakah naskah soal tersebut dikatakan baik atau tidak sehingga perlu direvisi, digunakan kriteria seperti tabel dibawah ini:
Tabel 3.9 Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
No Rentang Nilai Tingkat
Kesukaran Klasifikasi
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. 0,70-1,00
Mudah 2.
0,30-0,70 Sedang
3. 0,00-0,30
Sukar Arikunto 2006, hlm 100
Uji tingkat kesukaran adalah untuk mengetahui apakah instrumen soal termasuk kepada soal mudah, sedang, atau sukar. Hasil uji tingkat kesukaran
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.10 Uji Tingkat Kesukaran Soal
Variabel Hasil Keterampilan Mengetik Y No
Kategori Tingkat Kesukaran
Nilai Indeks Kesukaran
Nomor Soal
1. Sedang
0,629 1
Sumber : Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir
Analisis di atas menunjukkan bahwa terdapat instrumen soal yang digunakan termasuk dalam kategori tingkat kesukaran sedang dengan indeks
kesukaran 0,629. Kategori tingkat kesukaran yang didapatkan, dilihat dari bab sebelumnya.
3.4.1.6 Uji Daya Pembeda Soal Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y
Menurut Arikunto 2008, hlm 211, mengemukakan bahwa “Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membuktikan antara mahasiswa
yang pandai berkemampuan tinggi dan mahasiswa yang berkemampuan rendah”. Dengan kata lain, soal yang diberikan dapat mengukur kemampuan
mahasiswa, mana mahasiswa yang dikatakan berkemampuan tinggi dan mana saja siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukan besarnya daya
pembeda disebut indeks diskriminasi D, indeks diskriminasi berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Untuk mengetahui indeks diskriminasi dapat menggunakan
rumus dibawah ini:
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Arikunto 2006, hlm 100 Keterangan :
D : Indeks diskriminasi daya pembeda : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar : Banyaknya peserta kelompok alas
: Banyaknya peserta kelompok bawah : Proporsi kelompok atas yang meniawab benar
: Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
Tabel 3. 11 Klasifikasi Daya Pembeda
Arikunto 2001, hlm 218
Daya pembeda soal adalah pengujian instrumen soal yang dapat membedakan mahasiswa termasuk kepada kelompok atas maupun
kelompok bawah. Tabel dibawah ini adalah hasil dari pengujian uji daya pembeda soal:
Tabel 3.12 Uji Daya Pembeda Soal
Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y
No Kategori Daya Pembeda Indeks Daya
Pembeda Nomor Soal
1. Baik
0,45 1
Sumber : Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir
No Rentang Nilai D
Klasifikasi
1 Negatif
Tidak dapat digunakan 2
0,00-0,19 Jelek
3 0,20-0,39
Cukup 4
0,40-0,69 Baik
5 0,70-1,00
Baik Sekali
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel diatas memunjukkan bahwa instrumen soal termasuk kedalam kategori baik Hal demikian menyatakan bahwa soal dikatakatan
baik dalam mengukur tingkat kemampuan mengetik mahasiswa, sehingga secara instrumen soal tersebut layak sebagai instrumen dalam penelitian.
3.5 Prosedur Penelitian
Suatu penelitian akan terdapat operasionalisasi varibel penelitian, dimana dalam hal ini suatu variabel penelitian akan dijabarkan tentang
bagaimana indikator, ukuran dan skalanya. Menurut Nazir 2005, hlm. 126 mengatakan bahwa “operasional variabel adalah suatu definisi yang
diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut.”
Sementara itu, Sugiyono 2010, hlm. 60 menyatakan bahwa “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.” Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas variabel independen dan
variabel terikat variabel dependen. Menurut Sugiyono 2010, hlm. 61 mengatakan bahwa “variabel
bebas variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat variabel
dependen ”, sedangkan variabel terikat variabel dependen adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas variabel independen
.” Adapun dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas variabel
independen yaitu efektivitas penggunaan media pembelajaran X dan variabel terikat variabel dependen yaitu hasil belajar keterampilan
mengetik Y. Berikut ini adalah penjabaran operasional variabel penelitian:
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.5.1 Operasional Variabel Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran X
Menurut Schramm Rusman 2012, hlm.159 mengatakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran. Menurut Sudjana 2009:132 bahwa indikator media pembelajaran yaitu:
1. Relevansi, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan
instruksional yang telah ditetapkan; 2.
Kemampuan Dosen, artinya media pembelajaran dapat digunakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dosen. Keterampilan dosen dalam
menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan, syarat utama adalah dosen dapat menggunakannya dalam proses pengajaran;
3. Kemudahan Penggunaan, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh,
setidak-tidaknya mudah dibuat oleh dosen pada waktu mengajar dan mudah untuk digunakan;
4. Ketersediaan, artinya media pembelajaran yang tersedia jumlahnya cukup dan
berkualitas untuk digunakan dalam pembelajaran; dan 5.
Kebermanfaatan, artinya media tersebut dapat bermanfaat bagi mahasiswa selama kegiatan pembelajaran.
Tabel 3.13 Operasionalisasi Variabel
Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran X VARIABEL
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN
INDIKATOR UKURAN
SKALA NO
ITEM
Efektivitas Penggunaan Media
Pembelajaran adalah media dimanfaatkan
untuk menunjang
tercapainya tujuan
1. Relevansi
1. Tingkat kesesuaian
media pembelajaran dengan
tujuan belajar.
2. Tingkat kesesuaian
media pembelajaran Interval
1,2
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tertentu dan
penggunaannya dipadukan
dengan proses
belajar mengajar
dalam situasi kelas.
dengan materi
belajar. 2.
Kemampuan Dosen
1. Tingkat
keterampilan dosen dalam menggunakan
media pembelajaran. 2.
Tingkat kemampuan dosen dalam proses
menyampaikan materi
dengan menggunakan media
pembelajaran. Interval
3,4
3. Kemudahan
Penggunaan 1.
Tingkat kemudahan penggunaan
mahasiswa dalam
menggunakan media pembelajaran
2. Tingkat kepraktisan
media pembelajaran 3.
Tingkat kemudahan memperoleh media
pembelajaran Interval
5, 6,7
4. Ketersediaan
1. Tingkat
rasio ketersediaan jumlah
media pembelajaran dengan
jumlah mahasiswa
dalam kelas
2. Tingkat
kualitas media pembelajaran
3. Tingkat kelengkapan
media pembelajaran Interval
8,9,10
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5. Kebermanfaatan
1. Tingkat Pemahaman
mahasiswa terhadap materi yang
diajarkan. 2.
Tingkat kemudahan mahasiswa dalam
belajar 3.
Tingkat kegunaan media pembelajaran
Interval 11,12,13
Sumber : Diadaptasi dari:Schramm 1977, dalam Rudi S. Dan Cepi R, 2008:6 dan Daryanto 2010, hlm. 82
3.5.2 Operasional Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y
Arik unto 1990, hlm. 133, mengatakan bahwa “Hasil belajar adalah hasil akhir
setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat di amati dan dapat diukur”
.
Adapun indikator hasil belajar yang dikemukakan oleh Gagne. Penampilan-penampilan yang dapat diamati sebagai hasil belajar disebut kemampuan
Gagne, 1988, hlm. 20. Menurut Gagne 1988, hlm. 21, ada lima kemampuan ditinjau dari segi-segi yang
diharapkan dari suatu pengajaran atau instruksi kemampuan itu perlu dibedakan karena kemampuan itu memungkinkan berbagai macam penampilan manusia dan juga karena
kondisi-kondisi untuk memperoleh berbagai kemampuan itu berbeda, sebagai berikut: 1.
Keterampilan Interlektual Keterampilan
intelektual memungkinkan
seseorang berinteraksi
dengan lingkungannya dengan penggunaan simbol-simbol atau gagasan.
2. Strategi Kognitif
Suatu macam keterampilan intelektual khusus yang memounyai kepentingan tertentu bagi belajar dan berpikir disebut strategi kognitif. Dalam teori belajar
modern suatu strategi kognitif merupakan proses kontrol, yaitu suatu proses internal
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang digunakan mahasiswa orang yang belajar untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian belajar, mengingat dan berpikir.
3. Informasi Verbal Informasi verbal juga disebut pengetahuan verbal; menurut, teori, pengetahuan
verbal ini disimpan sebagai jaringan proposisi-proposisi. 4.
Sikap Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi
perilaku seseorang terhadap benda, kejadian-kejadian, atau makhluk hiduo lainnya. Sekelompok sikap yang penting ialah sikap terhadap orang lain.
5. Keterampilan Motorik
Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan fisik, melainkan juga kegiatan motorik yang digabung dengan keterampilan intelektual.
Tabel 3.14 Operasionalisasi Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y
VARIABEL HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN MENGETIK
INDIKATOR UKURAN
SKALA
Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa
Program Studi Pendidikan
Manajemen Perkantoran
1. Keterampilan
intelektual Nilai akurasi
mengetik Interval
2. Strategi Kognitif Nilai posisi tangan
saat mengetik Interval
3. Informasi Verbal Nilai pandangan mata
saat mengetik Interval
4. Sikap
Nilai sikap duduk saat mengetik
Interval
5. Keterampilan
Motorik Nilai kecepatan
mengetik kotor Gross Speed dan
Interval
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kecepatan mengetik bersih Net Speed
Sumber : Diadaptasi dari:Gagne 1998, hlm. 21
3.6 Uji Asumsi
3.6.1 Uji Normalitas
Dalam penelitian harus dibuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu didistribusi normal atau tidak. Menguji normalitas data menggunakan uji
kenormalan lilliefors. Proses pengujian liliefors test dapat mengikuti langkah-langkah
berikut seperti yang diungkapkan oleh Muhidin 2010, hlm.93
1. Susunlah data dari yang terkecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada beberapa data.
2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu frekuensi harus ditulis.
3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. 4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsisi empirik observasi.
5. Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel z. 6. Menghitung theoritical proportion
7.Bandingkan emperical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.
8.Buatlah kesimpulan, dengan kriteria uji, tolak H jika DD
n,α
3.6.2 Uji Homogenitas
Menurut Muhidin 2010, hlm. 96, menjelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian homogenitas, yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan kelompok-kelompok data,dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan dengan model tabel sebagai berikut :
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.15 Model Tabel Uji Barlett
Sampel Dn=n-1
S db.
1 2
3
3. Menghitung varians gabungan. 4. Menghitung log dari varians gabungan.
5. Menghitung nilai Barlett. 6.
Menghitung nilai χ
2.
7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat Kesimpulan.
Kriteria uji yang dilakukan adalah apabila nilai χ
2 hitung
χ
2 tabel
, maka H diterima atau variasi data dinyatakan homogen.
3.6.3 Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linearitas dilakukan dengan uji kelinieran
regresi. Langkah-langkah uji linearitas regresi adalah : 1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y
2. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi JK
rega
dengan rumus:
6. Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi JK
regba
dengan rumus:
5. Menghitung Jumlah Kuadrat Residu JK
res