Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang sudah disediakan dan disusun sedemikian rupa. Adapun langkah-langkah penyusunan angket adalah sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi daftar pertanyaanpernyataan.
Yaitu merumuskan item-item pertanyaanpernyataan dengan alternative jawabannya. Adapun dalam penelitian ini menggunakan alternative jawaban
dengan skala Rating Scale. Menurut Sugiyono 2010, hlm. 141 mengatakan bahwa:
“Rating Scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif”
Tabel 3.4 Skor Kategori Skala Rating Scale
Option Skor
Sangat sesuairelevanterampilsistematismudahpraktis efektifbaiklengkapsetujuberguna
5
Sesuairelevanterampilsistematismudahpraktis efektifbaiklengkapsetujuberguna
4
Cukup sesuairelevanterampilsistematismudahpraktis efektifbaiklengkapsetujuberguna
3
Tidak sesuairelevanterampilsistematismudahpraktis efektifbaiklengkapsetujuberguna
2
Sangat sesuairelevanterampilsistematismudahpraktis efektifbaiklengkapsetujuberguna
1
Sumber: diadaptasi Sugiyono 2010, hlm. 141 2.
Menetapkan skala penilaian kuesionerangket Alat ukur yang digunakan adalah skala Rating Scale, dimana mempunyai lima
alternative jawaban dengan ukuran interval. 3.
Melakukan uji coba kuesionerangket Sebelum mengumpulkan data yang sebenarnya, dilakukan uji coba
kuesionerangket terlebih dahulu untuk mengetahui keakuratan item kuesionerangket.
Guna lebih jelas lagi mengenai instrumen penelitian ini, berikut akan dijabarkan penjelasannya sebagai berikut:
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Kuesioner Angket
Menurut Sugiyono 2010, hlm. 199 mengatakan bahwa “kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Kuesioner angket disebar kepada
responden untuk menjaring data variabel efektivitas penggunaan media pembelajaran Variabel X. Adapun responden yang akan diberikan
kuesioner angket adalah Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia.
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data secara lisan baik terstruktur maupun tidak terstruktur dengan mengadakan tanya
jawab dengan pihak instansi untuk mendapatkan data dan gambaran efektivitas pengelolaan arsip dan gambaran efektivitas penggunan media
pembelajaran dan hasil belajar keterampilan mengetik. Sugiyono 2010,
hlm. 194 mengatakan bahwa:
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit atau kecil.
c. Tes
Tes merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara pemberian praktek. Menurut Rusli Lutan 2000, hlm. 21
“tes adalah sebuah instrumen yang dipakai untuk memperoleh informasi tentang
seseorang atau obyek.”
3.4.1 Pengujian Instrumen Penelitian
Guna mendapatkan hasil penelitian yang tepat dan akurat maka alat ukur untuk menguji tersebut harus valid dan reliabel. Oleh karena itu,
kuesionerangket yang diberikan kepada responden dilakukan 2 macam tes yaitu tes validitas dan tes reliabilitas. Untuk tes yang diberikan dilakukan 4
macam tes yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut:
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.4.1.1 Tes Validitas Variabel Efektivitas Penggunaaan Media
Pembelajaran X
Menurut Arikunto 2010, hlm. 211 mengatakan bahwa “validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.” Arikunto 2010, hlm. 213 menuturkan pula untuk menguji validitas
instrumen, digunakan teknik korelasi product moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: = Koefisien validitas yang dicari
= Skor yang diperoleh dari subjek tiap item Y = Skor total item instrumen
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor X ∑ = Jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y
N = Jumlah responden
Dalam hal ini, kriteria validitasnya adalah sebagai berikut: = Sangat rendah
0,20 – 0,39 = Rendah
0,40 – 0,59 = Sedangcukup
0,60 – 0,89 = Tinggi
0,90 – 1,00 = Sangat tinggi
Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan tabel korelasi tabel
nilai r dengan derajat kebebasan n-2 dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden. Jika
maka valid dan jika maka
tidak valid.