Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
aplikasi Software Anates Versi 4, diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,95. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa instrument bersifat
reliabel dan instrument layak untuk digunakan untuk penelitian. Koefisien reliabilitas yang didapatkan, dilihat pada penejelasan di atas bahwa tingkat
reliabilitas yang didapatkan termasuk kedalam klasifikasi sangat tinggi.
3.4.1.5 Uji Tingkat Kesukaran Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y
Tingkat kesukaran soal naskah mengetik dapat dilihat pada saat mahasiswa mengerjakan. Dari hasil mengetik yang mahasiswa berikan dapat
disimpulkan bahwa naskah tersebut termasuk kedalam soal yang mudah, sedang, ataupun sulit. Menurut Arikunto 2008, hlm 207, “Bilangan yang menunjukan
sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Semakin besar indeks kesukaran berarti naskah soal yang diberikan semakin mudah dan sebaliknya
ketika indeks yang dihasilkan kecil maka naskah soal yang diberikan dikatakan
sulit”. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus dibawah ini:
Arikunto 2006, hlm 100 Keterangan :
P : Indeks Kesukaran
B : Banyak mahasiswa yang menjawab soal itu dengan benar
Js : jumlah seluruh mahasiswa peserta tes.
Untuk menentukan apakah naskah soal tersebut dikatakan baik atau tidak sehingga perlu direvisi, digunakan kriteria seperti tabel dibawah ini:
Tabel 3.9 Rentang Nilai Tingkat Kesukaran
No Rentang Nilai Tingkat
Kesukaran Klasifikasi
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. 0,70-1,00
Mudah 2.
0,30-0,70 Sedang
3. 0,00-0,30
Sukar Arikunto 2006, hlm 100
Uji tingkat kesukaran adalah untuk mengetahui apakah instrumen soal termasuk kepada soal mudah, sedang, atau sukar. Hasil uji tingkat kesukaran
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.10 Uji Tingkat Kesukaran Soal
Variabel Hasil Keterampilan Mengetik Y No
Kategori Tingkat Kesukaran
Nilai Indeks Kesukaran
Nomor Soal
1. Sedang
0,629 1
Sumber : Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir
Analisis di atas menunjukkan bahwa terdapat instrumen soal yang digunakan termasuk dalam kategori tingkat kesukaran sedang dengan indeks
kesukaran 0,629. Kategori tingkat kesukaran yang didapatkan, dilihat dari bab sebelumnya.
3.4.1.6 Uji Daya Pembeda Soal Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y
Menurut Arikunto 2008, hlm 211, mengemukakan bahwa “Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membuktikan antara mahasiswa
yang pandai berkemampuan tinggi dan mahasiswa yang berkemampuan rendah”. Dengan kata lain, soal yang diberikan dapat mengukur kemampuan
mahasiswa, mana mahasiswa yang dikatakan berkemampuan tinggi dan mana saja siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukan besarnya daya
pembeda disebut indeks diskriminasi D, indeks diskriminasi berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Untuk mengetahui indeks diskriminasi dapat menggunakan
rumus dibawah ini:
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Arikunto 2006, hlm 100 Keterangan :
D : Indeks diskriminasi daya pembeda : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar : Banyaknya peserta kelompok alas
: Banyaknya peserta kelompok bawah : Proporsi kelompok atas yang meniawab benar
: Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar
Tabel 3. 11 Klasifikasi Daya Pembeda
Arikunto 2001, hlm 218
Daya pembeda soal adalah pengujian instrumen soal yang dapat membedakan mahasiswa termasuk kepada kelompok atas maupun
kelompok bawah. Tabel dibawah ini adalah hasil dari pengujian uji daya pembeda soal:
Tabel 3.12 Uji Daya Pembeda Soal
Variabel Hasil Belajar Keterampilan Mengetik Y
No Kategori Daya Pembeda Indeks Daya
Pembeda Nomor Soal
1. Baik
0,45 1
Sumber : Hasil Uji Coba Instrumen Terlampir
No Rentang Nilai D
Klasifikasi
1 Negatif
Tidak dapat digunakan 2
0,00-0,19 Jelek
3 0,20-0,39
Cukup 4
0,40-0,69 Baik
5 0,70-1,00
Baik Sekali
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel diatas memunjukkan bahwa instrumen soal termasuk kedalam kategori baik Hal demikian menyatakan bahwa soal dikatakatan
baik dalam mengukur tingkat kemampuan mengetik mahasiswa, sehingga secara instrumen soal tersebut layak sebagai instrumen dalam penelitian.
3.5 Prosedur Penelitian
Suatu penelitian akan terdapat operasionalisasi varibel penelitian, dimana dalam hal ini suatu variabel penelitian akan dijabarkan tentang
bagaimana indikator, ukuran dan skalanya. Menurut Nazir 2005, hlm. 126 mengatakan bahwa “operasional variabel adalah suatu definisi yang
diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu
operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut.”
Sementara itu, Sugiyono 2010, hlm. 60 menyatakan bahwa “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.” Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas variabel independen dan
variabel terikat variabel dependen. Menurut Sugiyono 2010, hlm. 61 mengatakan bahwa “variabel
bebas variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat variabel
dependen ”, sedangkan variabel terikat variabel dependen adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas variabel independen
.” Adapun dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas variabel
independen yaitu efektivitas penggunaan media pembelajaran X dan variabel terikat variabel dependen yaitu hasil belajar keterampilan
mengetik Y. Berikut ini adalah penjabaran operasional variabel penelitian:
Hanisa Sismaya Lestari, 2015 Pengaruh Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Mengetik Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.5.1 Operasional Variabel Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran X
Menurut Schramm Rusman 2012, hlm.159 mengatakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran. Menurut Sudjana 2009:132 bahwa indikator media pembelajaran yaitu:
1. Relevansi, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan
instruksional yang telah ditetapkan; 2.
Kemampuan Dosen, artinya media pembelajaran dapat digunakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dosen. Keterampilan dosen dalam
menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan, syarat utama adalah dosen dapat menggunakannya dalam proses pengajaran;
3. Kemudahan Penggunaan, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh,
setidak-tidaknya mudah dibuat oleh dosen pada waktu mengajar dan mudah untuk digunakan;
4. Ketersediaan, artinya media pembelajaran yang tersedia jumlahnya cukup dan
berkualitas untuk digunakan dalam pembelajaran; dan 5.
Kebermanfaatan, artinya media tersebut dapat bermanfaat bagi mahasiswa selama kegiatan pembelajaran.
Tabel 3.13 Operasionalisasi Variabel
Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran X VARIABEL
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN
INDIKATOR UKURAN
SKALA NO
ITEM
Efektivitas Penggunaan Media
Pembelajaran adalah media dimanfaatkan
untuk menunjang
tercapainya tujuan
1. Relevansi
1. Tingkat kesesuaian
media pembelajaran dengan
tujuan belajar.
2. Tingkat kesesuaian
media pembelajaran Interval
1,2