commit to user tipografi  pada  becak,  desain  tipografi  pada  tenda  –  tenda  pedagang  kaki  lima  dan
tulisan  –  tulisan  sederhana  lainnya  yang  telah  menjadi  bagian  dari  rutinitas  keseharian masyarakat.
Menurut  praktisi  desain  grafis  Sumbo  Tinarbuko,  desain  grafis  Vernacular  adalah gaya  desain  grafis  yang  crafmanship-nya  dikerjakan  secara  manual  deangan
memanfaatkan  ketrampilan  tangan  Concept  Edisi  40,  2011  :  07. Riama  Maslan  Sihombing,  mendefinisikan  pengertian  Vernacular  Typography
Street  yaitu  bentuk  tipografi  yang  dibuat  dengan  spontan  secara  manual  oleh  ‘ kalangan  bawah
Facebookinboxmessage.  15  Mei  2009.  Dari  definisi  tersebut  dapat disimpulkan  bahwa  bentuk  Vernacular  Typography  Street  merupakan  bentuk  karya
tipografi  eksperimental  dari  masyarakat  kalangan  bawah  yang  sama  sekali  bukan  dari kalangan  desain  atau  praktisi  yang  bahkan  tidak  pernah  mengenyam  pendidikan
desain  secara  akademisi.  Walaupun  tanpa  didukung  oleh  latar  belakang  pendidikan desain,  kalangan  masyarakat  tersebut  memiliki  apresiasi  yang  tinggi  dalam
mengaplikasikan  ilmu  –  ilmu  desain  dalam  kehidupan  sehari  –  hari.  Meski  tipografi yang  dihasilkan  bersifat  tidak  terstruktur  namun  untuk  beberapa  macam  diantaranya
sangat  memasyarakat  dan  memiliki  semacam  kesepakatan  tidak  tertulis  untuk menggunakan  bentuk  visual  type  yang  serupa  dalam  satu  wilayah  untuk  satu  macam
usaha Concept  Edisi  26,  2008  :  3.
2.  Perkembangan  Vernacular  Typography  Street.
Perkembangan    Vernacular  Typography  Street  di  awali  oleh  pergerakan  seni jalanan  dan  budaya  urban  di  masyarakat.  Seni  jalanan  yang  muncul  lebih  dulu  adalah
commit to user grafiti  pada  tahun  1800an.  Perkembangan  Vernacular  Typography  Street  dapat
dilihat  diluar  negeri  dan  didalam  negeri  Indonesia,  diantaranya: a.  Luar  negeri.
Perkembangan  Vernacular  Typography  Street  di  luar  negeri  diantaranya  dapat dilihat  di  Lebanon  dan  India.
1  Lebanon. Lebanon  merupakan  Negara  yang  cukup  padat  penduduk  dengan  kepercayaan,
agama,  budaya  dan  bahasa  yang  berbeda  –  beda.  Vernacular  Typography Street  di  Lebanon  kemungkinan  dipengaruhi  oleh  perang  sipil  selama  tujuh
belas  tahun.  Di  setiap  jalanan  di  Beirut  ibukota  Lebanon  dapat  ditemui berbagai  desain  vernacular  berupa  slogan  –  slogan  dan  signs  yang
mengekspresikan  gaya  hidup  dan  aspirasi  masyarakat  sekitar.  Desainer  dan tipografer  dari  desain  tersebut  merupakan  desainer  dan  tipografer  yang  tak
terdidik.  Mereka  menggunakan  typefaces  berupa  tulisan  tangan  dengan  gaya kaligrafi  untuk  mengekspresikan  isi  dari  pesan  yang  ingin  mereka  sampaikan.
Contoh  vernacular  typography  street    pada  desain  parking  sign  di  Beirut  . Sumber  :  www.googleimagestypography-streetBeirut.htm  27  Februari  2009.
commit to user 2  India.
India  merupakan  Negara  dengan  jumlah  penduduk  padat.  Vernacular Typography  Street  di  India  berupa  grafis  jalanan  yang  berkembang  di
masyarakat  yang  dilatar  belakangi  oleh  kebutuhan  akan  informasi,  keindahan dan  desain  meski  desainer  dan  tipografernya  tidak  mendapatkan  pengetahuan
desain  dan  tipografi  secara  akademis.  Desain  vernacular  di  India  dipengaruhi oleh  unsur  keagamaan  dan  budaya  yang  sangat  kuat.
Contoh  vernacular  typography  street  pada  desain  Shop  Sign  di  India Sumber  :  www.googleimagestypography-streetIndia.htm  27  Februari  2009.
b.  Indonesia. Vernacular  Typography    Street  di  Indonesia  telah  ada  sejak  sekitar  tahun  70-
an  sebagai  jawaban  lokal  terhadap  kebutuhan  tipografi  pada  desain  jalanan. Vernacular  typography    street  juga  merupakan  solusi  paling  murah  pada  saat  itu
karena  Letraset  yang  merupakan  alat  cetak  tipografi  harus  di  impor  dari  luar
commit to user negeri  dan  biasanya  hanya  dipakai  oleh  kalangan  desainer  professional  dan
perusahaan  cetak  kelas  atas.  Perkembangan  Vernacular  Typography  Street  di
Indonesia  berkembang  di  daerah  urban  perkotaan  dimana  terjadi  pertemuan  dan percampuran  berbagai  kelas  sosial  dan  budaya.  Munculnya  Vernacular
Typography  Street  di  latar  belakangi  oleh  tradisi  masyarakat  dan  kebutuhan  akan
informasi  dan  desain  dalam  kehidupan  perkotaan  masyarakat  kalangan  bawah yang  tak  tersentuh  oleh  gaya  desain  high  art.  Sehingga  desain  –  desain  tersebut
sering  hanya  dilihat  dari  segi  informasinya  saja.  Desain  Vernacular  Typography
Street  dapat  ditemui  di  sepanjang  jalan  perkotaan  berupa  desain  tipografi  pada
desain  –  desain  warung  –  warung  tenda,  becak,  gerobak  asongan  dsb.
Contoh  desain  Vernacular  typography    street  pada  desain  warung  tenda  di  Solo. Sumber  :  foto  warung  tenda    Solo  12  Oktober  2009.
3.  Perkembangan  Vernacular  Typography  Street  dalam  desain  grafis.