commit to user
5. Sejarah perkembangan tipografi di Indonesia.
a. Sebelum penjajahan Belanda. Sejarah tipografi di Indonesia sebelum kedatangan bangsa barat di mulai
dari penggunaan berbagai aksara di masing – masing daerah di Indonesia, seperti : Aksara Jawa, Bali, Bugis Makasar dan Batak
.
1 Aksara Jawa. Aksara Jawa Hanacaraka termasuk ke dalam kelompok turunan aksara
Sansekerta yang berasal dari Hindustan. Huruf ini dibawa oleh Raja Aji Saka yang datang ke Jawa pada tahun 78 Masehi. Huruf yang
diperkenalkan pada waktu itu sebenarnya bukan huruf tetapi suku kata, yang terdiri atas suku kata: Ha, na, ca, ra, ka, ga, ta, ma, nga, ba, sa, wa, la,
pa, da, ja, ya, nya. Kedelapan belas aksara ini dapat dirangkaikan menjadi suatu kalimat untuk memudahkan menghafalkannya.
Contoh Aksara Jawa. Sumber : www.googleimagesaksara-jawa.htm 2 September 2009.
2 Aksara Bali. Aksara Bali berkembang dari huruf Pallawa yang dikenal dengan nama
huruf Bali Kuno. Huruf ini berkembang pada sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10. Sistem yang digunakan yaitu sistem silabik. Artinya, satu
commit to user tanda mewakili satu suku kata yang diambil dari huruf awal suku kata
yang diambil dari huruf awal suku kata dimaksud. Tiap suku kata dibentuk dari satu konsonan dan satu vokal.
Contoh Aksara Bali Sumber : www.googleimagesaksara-bali.htm 2 September 2009 .
3 Aksara Bugis. Suku bugis merupakan salah satu suku yang terdapat di sumatera selatan.
Suku bugis menggunakan dialek yang dikenal dengan Bahasa Ugi dan mempunyai tulisan huruf bugis yang disebut dengan Aksara Lontara
Bugis. Aksara ini telah ada sejak abad ke-12 sejak melebarnya pengaruh Hindu di Indonesia.Aksara bugis berjumlah 23 huruf yang semuanya
disusun berdasarkan aturan tersendiri. Kata Lontara berasal dari bahasa Bugis yang berarti Daun Lontar karena awalnya ditulis dalam daun lontar
dan cara membacanya dari kiri ke kanan.
commit to user
Contoh Aksara Bugis. Sumber : www.googleimagesaksara-bugis.htm 2 September 2009 .
4 Aksara Batak. Suku Batak merupakan salah satu suku yang berada di kawasan tanah
tinggi sumatera utara dan berpusat di danau toba. Sistem penulisan aksara Batak Toba telah ada sejak abad ke-13, diperkirakan aksara tersebut
berasal dari aksara Jawa Kuna, melalui aksara Sumatera Kuna. Aksara ini bersifat silabis artinya tanda untuk menggambarkan satu suku katasilaba
atau silabis.
commit to user
Contoh Aksara Batak Toba. Sumber : www.googleaksara-bataktoba.htm2 September 2009 .
Setiap aksara – aksara tersebut digunakan untuk masing – masing daerah asalnya saja, sehingga untuk sistem penulisan dalam komunikasi mengalami
kendala antara daerah satu dengan daerah lainnya. b. Masa penjajahan Belanda.
Masuknya bangsa Belanda ke Indonesia membawa banyak perubahan dalam sistem penulisan huruf. Bangsa Belanda memperkenalkan sistem
penulisan huruf sesuai dengan sistem huruf Roman. Sistem huruf Roman tersebut dapat mudah diterima oleh masyarakat Indonesia sebagai sistem
penulisan yang baru karena sifatnya lebih general, dan dapat di pakai sebagai sarana komunikasi secara luas.
Tipografi pada masa penjajahan Belanda awal mulanya digunakan dalam penyiaran berita dan iklan dalam persaingan perdagangan oleh bangsa
Belanda. Pada tahun 1621, Jan Pieterszoon Coen seorang gubernur jenderal Hindia Belanda mengirimkan lembaran informasi ke pemerintah setempat di
commit to user Ambon dengan judul Memorie De Nouvelles. Surat tersebut ditulis dengan
tulisan tangan yang indah dengan merefleksikan naluri bersaing antara pemerintah Belanda dengan Portugis. Pada tahun 1744 surat tersebut
diterbitkan dalam surat kabar Bataviaasche Nouvelles, sebuah surat kabar yang diperuntukkan untuk mengiklankan produk Persatuan Perusahaan
Periklanan Indonesia, 2003 : 1.
Contoh tipografi dalam iklan produk pada masa penjajahan Belanda. Iklan cetak kompor gas PHILIPS
Sumber : foto, Cakap kecap.
Di era perang bangsa Indonesia melawan penjajah tipografi banyak juga digunakan dalam iklan – iklan propaganda namun keberadaannya dalam
desain saat itu masih menggunakan bentuk - bentuk yang sederhana karena lebih menitik beratkan pada fungsinya sebagai informasi dan propaganda
untuk berjuang melawan penjajahan.
commit to user
Contoh tipografi dalam iklan propaganda pada masa penjajahan Belanda Affandi ‘ Boeng Ayo Boeng ‘ Poster Circa 1940an
Sumber : foto Versus.
c. Era komputer grafis. Perkembangan tipografi setelah era penggunaan komputer grafis tidak
jauh beda dengan perkembangan tipografi modern di dunia. Perkembangan tipografi modern di Indonesia didukung oleh kesadaran desainer untuk
memakai desain font secara eklusif dalam desainnya. Sehingga tipografinya tidak asal mengambil dari komputer atau font yang sudah ada. Meskipun
sampai sekarang belum ada perusahaan di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam pembuatan font namun banyak perusahaan – perusahaan desain lokal
Indonesia maupun desainer secara pribadi yang membuat sendiri font-nya secara eklusif . Berikut adalah contoh dari perusahaan, studio grafis dan
desainer yang sebagian besar mendesain font-nya sendiri :
commit to user 1 UNKLE347
Unkle347 merupakan perusahaan distro yang kreatif merancang font-nya sendiri dalam setiap desain produk – produk distronya. Contohnya adalah
font Unklply yang didesain oleh Ucok Homicide salah satu desainer Unkle pada tahun 2008. Font Unklply terinspirasi dari bentuk geometris standar
dari papan skate dan juga merombak dari inti font bold Neubau.
Contoh tipografi kreasi dari desainer distro Unkle Font Unklply, desain huruf seri t-shirt Unkle
Sumber : foto Still Loving Youth.
2 Inkara desain. Inkara desain didirikan oleh Danton Sihombing sebagai perusahaan yang
bergerak dalam jasa desain grafis dan digital type foundry. Salah satu font yang pernah dibuat oleh Inkara desain adalah font Pandhito pada tahun
1999. Font Pandhito terinspirasi dari bentukan dasar dan gerak – gerik
commit to user coretan aksara hanacaraka, namun dalam proses pengembangan desain
huruf timbul pemadupadanan bentuk yang berorientasi kepada citra modern.
Contoh font Pandhito Sumber : foto Still Loving Youth.
3 Thinking Room. Thinking room adalah studio grafis yang berlokasi di Jakarta. Thinking
room tidak hanya fokus kepada desain namun juga berkonsep kreatif secara menyeluruh termasuk dalam eksperimen mendesain font. Salah satu
eksperimennya yaitu yang diberi judul Duality, yaitu proyek dengan tujuan menampilkan dua esensi kehidupan yang diterjemahkan ke dalam
seni instalasi tipografi.
commit to user
Contoh desain instalasi tipografi Duality. Sumber : foto Concept vol 6.
C. Vernacular Typography Street.