Jenis Bahan Hukum Penelitian Sumber Bahan Hukum

commit to user 14

2. Sifat Penelitian

Dalam usaha memperoleh bahan hukum yang diperlukan untuk menyusun penulisan hukum ini, maka akan dipergunakan metode penelitian preskriptif dan terapan. Sebagai suatu ilmu yang bersifat preskriptif, ilmu hukum mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-konsep hukum dan norma-norma hukum. Sebagai ilmu terapan ilmu hukum menetapkan standar prosedur, ketentuan-ketentuan, rambu-rambu dalam melaksanakan aturan hukum Peter Mahmud Marzuki, 2005: 22.

3. Pendekatan Penelitian

Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode yuridis normatif. Menurut Johnny Ibrahim 2005: 300-322 “dalam kaitannya dengan penelitian normatif dapat digunakan beberapa pendekatan, diantaranya pendekatan Perundang-undangan, pendekatan konsep, pendekatan analitis, pendekatan perbandingan , pendekatan filsafat dan pendekatan kasus”. Pendekatan yang digunakan penulis adalah Pendekatan Perundang-undangan Statute Approach, Pendekatan undang-undang statute approach dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani. Bagi penelitian untuk kegiatan praktis, diperlukan dalam mempelajari konsistensi dan kesesusaian antara suatu undang-undang dengan undang-undang lainnya atau antara undang-undang dan Undang-Undang Dasar atau antara regulasi dan undang-undang. Hasil dari telaah tersebut merupakan suatu argumen untuk memecahkan isu yang dihadapi.

4. Jenis Bahan Hukum Penelitian

Bahan hukum adalah suatu keterangan atau fakta dari obyek yang diteliti. Berkaitan dengan jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yang merupakan penelitian normatif, maka jenis bahan hukun yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis bahan hukum sekunder. Bahan hukum sekunder didapat dari sejumlah keterangan atau fakta-fakta yang diperoleh secara tidak langsung, commit to user 15 yaitu melalui bahan hukum yang diperoleh dengan cara penelitian kepustakaan yang terdiri dari dokumen-dokumen, buku-buku literatur, himpunan peraturan perundang-undangan yang saat ini berlaku, hasil penelitian yang berwujud laporan, Berita acara, bahan-bahan dari internet maupun bentuk-bentuk lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.

5. Sumber Bahan Hukum

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi misalnya laporan atau dokumen. Data yang diperoleh dari bahan kepustakaan, bahan-bahan dokumenter, tulisan ilmiah dan sumber-sumber lain yang berhubungan erat dengan masalah yang diteliti. Johnny Ibrahim 2005: 295-296 mengatakan dalam bukunya yang berjudul bahan hukum yang dikaji data sekunder dibidang hukum ditinjau dari kekuatan mengikatnya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : a. Bahan hukum primer Bahan hukum primer yang mengikat yang terdiri dari norma atau kaidah dasar yaitu pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, peraturan dasar yang terdiri dari batang tubuh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan ketetapan Mejelis Permusyawaratan Rakyat, Peraturan PerUndang- undangan, bahan hukum yang tidak dikodifikasi seperti hukum adat, yuisprudensi, traktat, bahan hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih brlaku seperti Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata 2 Undang-Undang Dasar 1945 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- Pokok Agraria, UUPA. 4 Undang-undang Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak Atas Tanah dan Benda-benda yang ada diatasnya. commit to user 16 5 Keputusan Presiden No 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. 6 Peraturan Mentri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Tahun 1994 Sebagai Peraturan Pelaksanaan Kepres Nomor 55 Tahun 1993. b. Bahan hukum sekunder Memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti rancangan peraturan perUndang-undangan, hasil karya ilmiah para sarjana dan hasil-hasil penelitian. c. Bahan hukum tersier atau penunjang Bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder misalnya dari media internet, kamus, Berita Acara Kesepakatan Harga Rugi Pembebasan Tanah Jalan Alternatif Sarangan Tawangmangu, Berita Acara Penyerahan Pelepasan Hak Atas Tanah Dan Pembayaran Ganti Rugi. Adapun mengenai sumber data pada penulisan hukum ini Karena bersifat normatif Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder yang meliputi bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier sebagai pendukung dari bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur, buku, koran, media internet, Berita Acara Kesepakatan Harga Rugi Pembebasan Tanah Jalan Alternatif Sarangan Tawangmangu, Berita Acara Penyerahan Pelepasan Hak Atas Tanah Dan Pembayaran Ganti Rugi, serta peraturan yang ada kaitannya dengan pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

6. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH DALAM HAL TERDAPAT SERTIPIKAT GANDA

2 25 90

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN BAGI PEMEGANG HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL MANADO-BITUNG DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

0 2 16

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN BAGI PEMEGANG HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL MANADO-BITUNG DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA.

0 3 31

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI BAGI PEMEGANG HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 5 23

KESIMPULAN DAN SARAN PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI BAGI PEMEGANG HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 4 5

PRINSIP PENGHORMATAN HAK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO NGAWI DI KABUPATEN KARANGANYAR

0 9 82

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR UTARA TEGAL.

0 1 2

TANGGUNG JAWAB KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MADIUN DALAM PENERBITAN SERTIFIKAN HAK ATAS TANAH DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH.

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Hak Atas Tanah dalam Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

0 0 15

PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG HAK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM -

0 1 21