commit to user 43
memperhatiakn pendapat, keinginan, saran, dan pertimbangan yang berlangsung dalam musyawarah.
Keputusan Panitia mengenai bentuk dan besarnya ganti kerugian yang belum berdasarkan kesepakatan ini bukan merupakan keputusan
final yang dapat dipaksakan. Terhadap keputusan tersebut dapat diajukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
B. Kerangka Pemikiran
Mengenai kerangka pemikiran dalam penelitian ini dibuat dalam suatu bagan sebagai berikut:
commit to user 44
Penemuan Hukum
an Penerapan
Hukum
Gambar 1: Skema Kerangka Pemikiran Peristiwa Hukum
1. Apakah prosedur pengadaan tanah untuk pembangunan
jalan tembus
jalan alternatif
Kabupaten Magetan-
Kabupaten Karanganyar sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Keppres Nomor 55 Tahun 1993. 2. Apakah
Dalam musyawarah
sudah tercapai kesepakatan mengenai bentuk
dan besarnya ganti rugi
Premis Minor Peristiwa Kongkrit
Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Hak Atas Tanah Untuk Pembangunan Jalan
Tembus Jalan Alternatif Kabupaten Magetan-Kabupaten Karanganyar
1. Terjadinya perolehan tanah dari masyarakat ke pemerintah dengan
cara : a. Musyawarah.
b. Ganti kerugian.
2. Adanya pengadaan tanah untuk kepentingan umum yaitu pengadaan
tanah untuk pembangunan jalan tembus
Kab. Magetan-Kab.
Karanganyar.
Prosedur pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tembus jalan alternatif Kabupaten
Magetan-Kabupaten Karanganyar sudah sesuai dengan Keppres Nomor 55 Tahun 1993 atau
belum, serta di dalam musyawarah sudah atau belum mengenai tercapainya kesepakatan bentuk
dan besarnya ganti kerugian.
Kesimpulan Peraturan Perundang –Undangan Pengadaan
Tanah Untuk Kepentingan Umum 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960
Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak Atas Tanah dan
Benda-benda yang ada diatasnya. 3. Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1993
tentang Pengadaan
Tanah Untuk
Kepentingan Umum. 4. Peraturan Mentri AgrariaKepala Badan
Pertanahan Nasional Tahun 1994 Sebagai Peraturan Pelaksanaan Keppres Nomor 55
Tahun 1993.
Premis Mayor
commit to user 45
Keterangan kerangka pemikiran : Di dalam pembangunan jalan tembus jalan alternatif Kabupaten
Magetan – Kabupaten Karanganyar yang pertama dilakukan yaitu penetapkan lokasi. Penetapan lokasi itu dilakukan oleh instansi pemerintah yang
memerlukan Keterangan tanah kemudian mengajukan permohonan penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum kepada BupatiWalikotamadya
melalui Kepala Kantor Pertanahan KabupatenKotamadya setempat. Tanah yang dibutuhkan dalam pembangunan jalan tembus jalan alternatif Kabupaten
Magetan-Kabupaten Karanganyar itu adalah tanah milik warga sehinga di dalam pembangunan jalan tembus jalan alternatif Kabupaten Magetan-
Kabupaten Karanganyar ini harus mengunakan pengadaan tanah. Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan
cara memberikan ganti kerugian kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah.
Pengadaan tanah tersebut di atur di dalam peraturan perundang-undangan yaitu Keppres Nomor 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan
Umum, peraturan perundang-undangan tersebut mengatur tentang pengadaan tanah bagi pelaksaanan pembangunan untuk kepentingan umum. Di dalam
pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tembus jalan alternatif Kabupaten Magetan-Kabupaten Karanganyar sudah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, Kepres Nomor 55 Tahun 1993 dan di dalam musyawarah apakah sudah tercapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi. Untuk
melaksanakan pengadaan tanah tersebut maka di bentuklah panitia pengadaan tanah. Panitia pengadaan tanh tersebut bertugas mengadakan musyawarah
dengan warga yang tanahnya terkena pengadaan tanah, melakukan penyuluhan kepada warga yang tanahnya terkena pengadaan tanah agar warga terebut
mengetahui fungsi dari pengadaan tanah tersebut, mengadakan inventarisasi mengenai bidang-bidang tanah, termasuk bangunan, tanaman dan atau benda-
benda lain yang terkait dengan tanah yang bersangkutan, penetapan ganti kerugian itu dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama tidak boleh dilakukan
secara paksa. Setelah semuanya terjadi kesepakatan maka terjadilah pelepasan,
commit to user 46
penyerahan dan permohonan hak atas tanah dari warga pemegang hak atas tanahnya tersebut sehinnga pengadaan tanah tersebut sah dilakukan. Kemudian
dapat disimpulkan Sudah atau belum diterapkannya Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Hak Atas Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tembus Jalan
Alternatif Kabupaten Magetan-Kabupaten Karanganyar
commit to user
47
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Magetan
Kabupaten Magetan terletak di wilayah Propinsi Jawa Timur adalah termasuk dalam wilayah koordinasi pembantu Gubernur untuk Wilayah Madiun
yang berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Secara administratif, Kabupaten Magetan berbatasan dengan wilayah-
wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah barat Gunung Lawu, menuju kebarat daya merupakan deretan gunung-
gunung Sidoramping, gunung Jobolarangan dan Gunung Kukusan, berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
2. Bagian Utara merupakan dataran yang bergelombang naik, mengarah dari arah timur ke barat sampai ke kaki gunung Lawu berbatasan dengan Kabupaten
Ngawi. 3. Bagian sebelah selatan merupakan dataran rendah berbatasan dengan
Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. 4. Bagian sebelah Timur dataran rendah melandai berbatasan dengan Kabupaten
Madiun. Sungai yang memotong daerah Magetan menjadi dua bagian mulai dari
pangkal sumber dibawah Cemorosewu, gunung Kendil dan gunung Sidoramping adalah sungai Gandong yang merupakan jalur bersejarah, penuh dengan misteri
serta ditaburi dengan makam-makam peninggalan kuno. Kabupaten Magetan merupakan Kabupaten terkecil kedua di Propinsi Jawa
Timur setelah Kabupaten Sidoarjo. Dengan luas wilayah kurang lebih 668.850 Km
2
. Dengan jumlah penduduknya adalah 692.208 jiwa. Terbagi menjadi menjadi 18 Kecamatan dan 235 Desa.
Produk unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Magetan diantaranya adalah kerajinan kulit yang berada di jalan sawo Kelurahan Selosari, disitu terdapat
perkampungan pengrajin kulit yang sudah terkenal. Selain itu Magetan juga memiliki kerajinan bambu dan batik juga. Disektor pertanian magetan juga