Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

commit to user 16 5 Keputusan Presiden No 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. 6 Peraturan Mentri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Tahun 1994 Sebagai Peraturan Pelaksanaan Kepres Nomor 55 Tahun 1993. b. Bahan hukum sekunder Memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti rancangan peraturan perUndang-undangan, hasil karya ilmiah para sarjana dan hasil-hasil penelitian. c. Bahan hukum tersier atau penunjang Bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder misalnya dari media internet, kamus, Berita Acara Kesepakatan Harga Rugi Pembebasan Tanah Jalan Alternatif Sarangan Tawangmangu, Berita Acara Penyerahan Pelepasan Hak Atas Tanah Dan Pembayaran Ganti Rugi. Adapun mengenai sumber data pada penulisan hukum ini Karena bersifat normatif Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder yang meliputi bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier sebagai pendukung dari bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur, buku, koran, media internet, Berita Acara Kesepakatan Harga Rugi Pembebasan Tanah Jalan Alternatif Sarangan Tawangmangu, Berita Acara Penyerahan Pelepasan Hak Atas Tanah Dan Pembayaran Ganti Rugi, serta peraturan yang ada kaitannya dengan pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penulisan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data. Studi kepustakaan, yaitu suatu bentuk pengumpulan data lewat membaca buku literatur, mengumpulkan, membaca dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian, dan mengutip dari data-data sekunder commit to user 17 yang meliputi peraturan perundang-undangan, dokumen, berita acara dan bahan-bahan kepustakaan lain dari beberapa buku-buku referensi, artikel- artikel dari beberapa jurnal, arsip, peraturan perundang-undangan, laporan, teori-teori, media masa seperti koran, internet dan bahan-bahan kepustakaan lainnya yang relevan dengan masalah yang diteliti.

7. Teknik Analisis Data

Penelitian ini mengunakan teknik analisis data dengan logika deduktif. Menurut Johny Ibrahim yang mengutip pendapatnya Bernard Arif Shiharta, logika deduktif merupakan suatu teknik untuk menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual. Johni Ibrahim, 2006: 249. Sedangkan Prof. Peter mahmud Marzuki yang mengutip pendapatnya Philiphus M. Hadjon Menjelaskan metode deduksi sebagaimana silogisme yang diajarkan oleh Aristoteles, pengunaan metode deduksi berpangkal dari pengajuan premis mayor pernyataan bersifat umum. Kemudian diajukan premis minor bersifat khusus, dari kedua premis itu kemudian ditarik suatu kesimpulan atau conclusion. Peter Mahmud Marzuki, 2008: 47. Jadi yang dimaksud dengan pengelolahan bahan hukum dengan cara deduktif adalah menjelaskan sesuatu dari hal-hal yang sifatnya umum, selanjutnya menarik kesimpulan dari hal itu yang sifatnya lebih khusus. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dengan melakukan inventarisasi sekaligus mengkaji dari penelitian kepustakaan, aturan perundang-undangan berserta dokumen-dokumen yang dapat membantu menafsirkan norma tersebut dalam mengumpulkan data, kemudian data itu diolah dan dianalisis untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Tahap terakhir adalah menarik kesimpulan dari data yang telah diolah, sehingga pada akhirnya dapat diketahui tentang perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah dalam pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tembus. commit to user 18

F. Sistematika Skripsi

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH DALAM HAL TERDAPAT SERTIPIKAT GANDA

2 25 90

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN BAGI PEMEGANG HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL MANADO-BITUNG DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

0 2 16

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN BAGI PEMEGANG HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL MANADO-BITUNG DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KABUPATEN MINAHASA UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA.

0 3 31

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI BAGI PEMEGANG HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

1 5 23

KESIMPULAN DAN SARAN PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI BAGI PEMEGANG HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 4 5

PRINSIP PENGHORMATAN HAK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO NGAWI DI KABUPATEN KARANGANYAR

0 9 82

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR UTARA TEGAL.

0 1 2

TANGGUNG JAWAB KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MADIUN DALAM PENERBITAN SERTIFIKAN HAK ATAS TANAH DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH.

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Hak Atas Tanah dalam Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

0 0 15

PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG HAK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM -

0 1 21