Paradigma Penelitian Instrumen Penelitian

Dani Setyawan, 2014 Meningkatkan sikap entrepreneurship siswa melalui penerapan model pembelajaran teaching factory 6 langkah model tf-6m Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 53 minded 31,34,44 - Kepercayaan diri 1,3,5,6, 9 Jaringan Usaha - Jaringan kerja Net worker 24,36, 57 - Banyak teman 41,43 - Kerja sama cooperative 16, 37, 46 24,57,41, 43,16,46 36,37 Responsif dan kreatif menghadapi perubahan - Berpikir kritis 26, 47 - Menyenangkan 38,42 - Proaktif 35, 50, 54 - Kreatif 48,49, 56 - Inovatif 58 - Efisien 52 - Produktif 29, 61 - Orisinal 4 26,47,38, 42,35,50, 48,49,58, 52,29,61, 4 54,56 Dani Setyawan, 2014 Meningkatkan sikap entrepreneurship siswa melalui penerapan model pembelajaran teaching factory 6 langkah model tf-6m Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 53 Skala pengukuran yang digunakan pada instrumen penelitian ini adalah skala Likert. “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenom ena sosial”, Sugiyono, 2010: 134. Skala Likert dan bobot skor instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3 Skala Likert dan Bobot Skor Instrumen Penelitian Tabel di atas adalah bobot skor untuk setiap pernyataan positif. Sedangkan pemberian skor untuk setiap pernyataan negatif diberikan berlawanan dengan skor pernyataan positif. Jawaban sangat tidak setuju diberikan skor terbesar yaitu 5, sedangkan jawaban sangat setuju diberikan skor terkecil yaitu 1.

G. Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen penelitian dilakukan pada siswa kompetensi keahlian teknik sepeda motor SMK Negeri 8 Bandung berjumlah 31 siswa , sebagai uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari setiap butir pernyataan-pernyataan instrumen penelitian. Uji coba instrumen ini dilakukan di SMK Negeri 8 Bandung, dikarenakan siswa teknik sepeda motor kelas XI di SMK Negeri 1 Majalengka semua dijadikan sampel penelitian.

1. Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

No Pernyataan Sikap Entrepreneurship Bobot Skor Jumlah Soal Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju 1 Motivasi berprestasi 5 4 3 2 1 10 2 Orientasi ke depan 5 4 3 2 1 10 3 Kepemimpinan wirausaha 5 4 3 2 1 18 4 Jaringan usaha 5 4 3 2 1 8 5 Responsif dan kreatif menghadapi perubahan 5 4 3 2 1 15 Jumlah 61 Dani Setyawan, 2014 Meningkatkan sikap entrepreneurship siswa melalui penerapan model pembelajaran teaching factory 6 langkah model tf-6m Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 53 Menurut Arikunto 2006: 168 menyat akan bahwa, “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu intrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rend ah”. Penelitian ini diuji coba dengan teknik korelasi Pearson Product Moment r dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut: a. Menghitung harga korelasi tiap butir dengan rumus Pearson Product Moment r    2 2 2 2 . . . i i i i i i i i xy y y n x x n y x y x n r           Sugiyono, 2010:255 Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y. n = Jumlah responden. Σxy = Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap sampel. Σx = Jumlah skor total item dari keseluruhan responden. Σy = Jumlah skor tiap item yang diperoleh responden dan uji coba. Σx 2 = Kuadrat jumlah skor x. Σy 2 = Kuadrat jumlah skor y. b. Menghitung harga t hitung Hasil yang sudah didapat dari rumus product moment disubtitusikan ke dalam rumus t, dengan rumus sebagai berikut: 2 1 2 r n r t    Sugiyono, 2010: 257 Keterangan: t = Uji signifikasi korelasi. n = Jumlah responden. r = Koefisien korelasi yang telah dihitung. Dani Setyawan, 2014 Meningkatkan sikap entrepreneurship siswa melalui penerapan model pembelajaran teaching factory 6 langkah model tf-6m Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 53 c. Menghitung harga t tabel d engan taraf siginifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2 d. Kaidah keputusan: Jika t hitung t tabel berarti valid Jika t hitung t tabel berarti tidak valid

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto 2006: 178 mennyatakan bahwa, “ Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban- jawaban tertentu”. Menurut Sugiyono 2010: 173 menyatakan bahwa bahwa, “Instrumen reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:    2 2 2 2 . . . i i i i i i i i xy y y n x x n y x y x n r           Sugiyono, 2010: 255 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara variable x dan variabel y. n = Jumlah responden. Σxy = Jumlah hasil kali skor X dan Y setiap sampel. Σx = Jumlah skor total item dari keseluruhan responden. Σy = Jumlah skor tiap item yang diperoleh responden dan uji coba. Σx 2 = Juadrat jumlah skor x. Σy 2 = Kuadrat jumlah skor y.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran

0 3 6

PERKEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MELALUI APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) PADA KOMPETENSI DASAR SERVIS RINGAN.

1 3 31

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT WIRAUSAHA (Penelitian pada siswa kelas XII angkatan 2011/2012 Kompetensi Keahlian Patiseri SMK Negeri 9 Bandung).

6 12 57

PENGARUH PERSEPSI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA PADA PROGRAM KEAHLIAN SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M) DI SMK NEGERI 1 MAJALENGKA.

0 3 47

PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR.

0 5 57

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6-LANGKAH (MODEL TF-6M) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF MEMELIHARA UNGGAS PETELUR.

1 11 33

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (MODEL TF-6M) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRADAKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

2 13 95

PERKEMBANGAN SOFT SKILLS SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR MELALUI APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) PADA KOMPETENSI DASAR SERVIS RINGAN - repository UPI S TM 0808394 Title

0 0 4

TAP.COM - JURNAL PENERAPAN MODEL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ...

0 5 6