Penyusunan Ide Kecakapan Kerja Penyusunan Prosedural Kerja Istilah Khusus Kecakapan Kerja Pilihan Kata

Elis Nurfatia Agung, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI ANALISIS PROSES BERBASIS KECAKAPAN VOKASIONAL DENGAN METODE KOLABORASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3: Kecakapan kerja cukup relevan dengan dunia kerja. 2: Kecakapan kerja kurang relevan dengan dunia kerja. 1: Kecakapan kerja tidak relevan dengan dunia kerja.

4. Komunikatif Kecakapan Kerja

Berikut merupakan penjelasan tiap indikator penilaian. 5: Kecakapan kerja ditulis dengan sangat jelas, lancar, dan mudah dipahami. 4: Kecakapan kerja ditulis dengan jelas, lancar, meskipun masih ada sedikit kekurangan, tetapi masih bisa dipahami. 3: Kecakapan kerja ditulis dengan cukup jelas, cukup lancar, tetapi masih dapat dipahami. 2: Kecakapan kerja ditulis dengan kurang jelas, kurang lancer, banyak sekali kekurangan sehingga sulit dipahami. 1: Kecakapan kerja tidak komunikatif sama sekali.

5. Penyusunan Ide Kecakapan Kerja

Berikut merupakan penjelasan tiap indikator penilaian. 5: Kecakapan kerja memiliki penyusunan ide yang sangat bersinambung, sangat jelas sehingga mudah dipahami. 4: Kecakapan kerja memiliki penyusunan ide yang bersinambung, jelas, meskipun masih ada sedikit kekurangan, tetapi masih bisa dipahami. 3: Kecakapan kerja memiliki penyusunan ide yang cukup baik teta[I kurang terorganisasi dengan baik. 2: Kecakapan kerja memiliki penyusunan ide yang terpotong-potong dan kacau. 1: Kecakapan kerja tidak memiliki penyusunan ide yang terorganisasi dengan baik. Elis Nurfatia Agung, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI ANALISIS PROSES BERBASIS KECAKAPAN VOKASIONAL DENGAN METODE KOLABORASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Penyusunan Prosedural Kerja

Berikut merupakan penjelasan tiap indikator penilaian. 5: Prosedural kerja tertata dengan sangat baik, sangat logis, dan berurut sehingga mudah dipahami. 4: Prosedural kerja tertata dengan baik, logis, dan berurut meskipun ada sedikit kekurangan. 3: Prosedural kerja tertata dengan cukup baik, cukup logis, dan sedikit kurang berurut dengan baik, tetapi masih dapat dipahami. 2: Prosedural kerja kurang bai, kurang logis, dan kurang berurut. 1: Prosedural kerja tidak tertata dengan baik dan berantakan.

7. Istilah Khusus Kecakapan Kerja

Berikut merupakan penjelasan tiap indikator penilaian. 5: Istilah khusus kecakapan kerja sangat potensial dan sering dimunculkan. 4: Istilah khusus kecakapan kerja potensial namun jarang dimunculkan. 3: Istilah khusus kecakapan kerja cukup potensial dan jarang dimunculkan. 2: Istilah khusus kecakapan kerja kurang potensial dan hanya sedikit dimunculkan. 1: Istilah khusus kecakapan kerja tidak digunakan sama sekali.

8. Pilihan Kata

Berikut merupakan penjelasan tiap indikator penilaian. 5: Pilihan kata sangat baku, sangat tepat, dan tidak ada kesalahan. 4: Pilihan kata tepat, terkadang sedikit menggunakan kata tidak baku, dan sedikit memasukkan kata sing, tetapi tak merusak makna. 3: Ada sedikit kekurangtepatan dalam pemilihan kata, menggunakan sedikit kata tidak baku dan kata asing, tetapi tak merusak makna. 2: Sering terjadi kesalahan dalam pemilihan kata sehingga makna rusak, banyak sekali menggunakan kata tidak baku. 1: Pilihan kata sama sekali kacau. Elis Nurfatia Agung, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI ANALISIS PROSES BERBASIS KECAKAPAN VOKASIONAL DENGAN METODE KOLABORASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Pembentukan Kata

Dokumen yang terkait

Analisis Karakteristik Butir Soal Ujian Nasional Bidang Studi Matematika SMK Kelompok Akuntansi dan Penjualan Tahun Ajaran 2011/2012

0 30 15

ENGARUH PEMAHAMAN MATERI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN (Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Jember Tahun Ajaran 2010/2011)

0 6 6

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs N 2 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2011/2012)

0 16 61

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 02 METRO SELATAN

1 29 76

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DAN GALLERY WALK TERHADAP PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Natar Tahun Ajaran 2012/2013)

0 15 55

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATON (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI MAKHLUK HIDUP(Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP N 19 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2012/2013)

0 10 62

KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI DENGAN PENDEKATANSCIENTIFIC DAN METODE DISCOVERY LEARNING KELAS VII AL-MUJTAHID PONTIANAK

0 1 16

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KADUGEDE

0 0 9

EFEKTIVITAS MODEL MENULIS KOLABORASI DENGAN MEDIA BIG BOOK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KREATIF

1 0 10

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BUKITTINGGI

0 0 11