Uji Normalitas Pengujian Persyaratan Analisis Data

Sigit Sudrajat, 2015 PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA GAMATEX CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2.6 Pengujian Persyaratan Analisis Data

Setelah data ditransformasikan dari skala ordinal ke skala interval hipotesis dapat langsung diuji dengan menggunakan uji persyaratan regresi yang meliputi uji normalitas, linieritas dan homogenitas, setelah itu dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikannya. Dari masing-masing pengujian akan dijelaskan sebagai berikut:

1.2.6.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting, diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila belum ada teori yang menyatakan bahwa variabel yang diteliti adalah normal. Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, maka teknik statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Maka penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak. Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya Sugiyono 2004, hlm. 69. Uni normalitas yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Liliefors Test, karena kelebihan Liliefors Test adalah penggunaan atau penghitungannya yang sederhana, serta cukup kuat powerfull sekalipun ukuran sampel kecil n=4 Rasyid 2004 dalam Ating dan Sambas. Langkah kerja uni normalitas dengan metode liliefors Ating dan Sambas 2006, hlm. 289 sebagai berikut: 1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama. 2. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu frekuensi harus ditulis. 3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. 4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik observasi, fki = fi + fki sebelumnya . Sigit Sudrajat, 2015 PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA GAMATEX CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Hitung nilai Z untuk mengetahui theoritical proportion pada tabel Z. Formula: S i _      Dimana: n i    _ dan 1 2 2       n n x i S i 6. Menghitung theoritical proportion. 7. Bandingkanlah emphirical proportion dengan theoritical proportion, kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi tadi. 8. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi. 9. Apabila D hitung ≤ D tabel dengan derajat kebebasan dk 0,05, maka H diterimadan dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal. Berikut ini adalah tabel distribusi pembantu untuk pengujian normalitas data. Tabel 3.4 Distribusi Pembantu Untuk Pengujian Normalitas X f fk S n X i Z F o X i S n X i – F X i [S n X i – F o X i ] 1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan: Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul Kolom 3 : Frekuensi kumulatif, Formula: fk = f + fk sebelumnya Kolom 4 : Proporsi empirik observasi, Formula: S n X i = fkn Kolom 5 : nilai Z, Formula: Z = �− � Dimana: X = ∑ � � dan S = ∑ �− ∑ � ² � �−1 Sigit Sudrajat, 2015 PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA GAMATEX CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kolom 6 : Theoritical Proportion tabel z: Proporsi kumulatif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal. Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara mencari selisih kolom 4 dan kolom 6 Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung. Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara 0,886 � . Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria: 1 D hitung ≤ D tabel, maka H diterima, artinya data berdistribusi normal. 2 D hitung ≥ D tabel, maka H ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal.

1.2.6.2 Uji Linieritas

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT GAMATEX CIMAHI.

1 3 46

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI.

4 12 62

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI.

2 3 67

Pengaruh rekrutmen dan seleksi terhadap kinerja karyawan bagian produksi di pt. Garuda mas semesta cimahi.

1 11 55

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA : JAMSOSTEK) TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI.

1 5 89

PENGARUH SISTEM UPAH KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI.

1 13 65

HUBUNGAN PELAKSANAAN SISTEM KONTRAK KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN KONTRAK PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI.

1 2 56

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESETAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI - repository UPI S PKR 1001217 Title

0 0 6

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA : JAMSOSTEK) TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI - repository UPI S PKR 1001219 Title

0 0 11

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. GARUDA MAS SEMESTA (GAMATEX) CIMAHI - repository UPI S PEK 1206455 Title

0 0 4