Sigit Sudrajat, 2015 PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA GAMATEX CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada suatu perusahaan di era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era
globalisasi, persaingan perusahaan memberikan dampak bagi setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan sumber daya manusia yang lebih baik,
agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Sapiya 2012, hlm. 1 menyatakan bahwa: “Keberadaan sumber daya
manusia sebagai tenaga kerja mempunyai peranan penting dalam organisasi karena sumber daya manusia ini mempunyai peran sangat strategis sebagai
pelaksana dari fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, staffing, kepemimpinan, pengendalian, pengawasan, dan pelaksana operasional
organisasi ”. Berhasil atau gagalnya pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut sangat
bergantung pada sejauh mana kualitas yang dimiliki oleh manusia itu sebagai tenaga kerja karena manusia sebagai karyawan dan pimpinan atau manajer
merupakan salah satu faktor yang paling banyak berperan dalam aktivitas organisasi.Untuk itu diperlukan tenaga-tenaga yang terampil dan profesional,
sehingga dapat memberikan kontribusi dan kinerja yang optimal sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh organisasi sebelumnya.
Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti masalah lingkungan kerja non fisik dan kinerja karyawan di PT. Garuda Mas Semesta Gamatex Cimahi yang
beralamat di jalan Industri II no. 2 Cimahi Selatan. PT. Garuda Mas Semesta Gamatex adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan
kain danim. Dalam menjalankan usahanya PT. Garuda Mas Semesta Gamatex menjual produk denimnya terutama ke sejumlah sentra perdagangan kain di kota-
kota besar di Indonesia dan keluar negri. Pada saat ini PT. Garuda Mas Semesta Gamatex Cimahi memiliki beberapa departemen, salah satunya ialah departemen
Sigit Sudrajat, 2015 PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA GAMATEX CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
produksi dimana terdiri dari sub-departemen Wiping-Winding, Dyeing-Sizing, Weaving, Inspecting, Finishing, Loundry, Utility, IPAL, Boiler.
Memasuki persaingan global saat ini pihak PT. Garuda Mas Semesta Gamatex dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan
memperbaiki lingkungan kerja non fisik. Akan tetapi, pada saat ini kinerja karyawan pada PT. Garuda Mas Semesta Gamatex masih kurang optimal,
dimana jumlah target produksi, tingkat kehadiran, dan karyawan yang resign masih jauh dari yang diharapkan. Banyak hal yang menyebabkan rendahnya
kinerja karyawan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Manajer Personalia PT. Garuda Mas Semesta Gamatex, beliau
mengatakan, “kinerja karyawan masih dikategorikan rendah, kemungkinan ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kinerja tersebut, diantaranya
lingkungan kerja non fisik yang belum optimal ”.
Kurang optimalnya kinerja karyawan, seperti yang diungkapkan oleh Manajer Personalia PT. Garuda Mas Semesta Gamatex juga didukung oleh data
yang menunjukkan beberapa target produksi yang tidak tercapai secara maksimal. Data target produksi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1 TARGET PRODUKSI KAIN DENIM
TAHUN 2010 – 2014
No. Tahun Target
Perusahaan yds
Realisasi yds Persentase
Terealisasi Minimal
Terealisasi Keterangan
1 2010
11.000.000 11.290.140
103 98
Terealisasi 2
2011 10.000.000
9.526.700 95
98 -3
3 2012
10.000.000 8.416.011
84 98
-14 4
2013 10.000.000
8.205.535 82
98 -16
5 2014
10.000.000 8.143.740
81 98
-17
Sumber: PT. Garuda Mas Semesta Gamatex Cimahi Dari data diatas terlihat bahwa pada tahun 2010 target produksi dapat
terealisasi dengan jumlah 103, akan tetapi pada tahun 2011 target produksi tidak dapat terealisasi dengan kurangnya target sebesar 3, kemudian pada tahun 2012
Sigit Sudrajat, 2015 PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA GAMATEX CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengalami penurunan dengan kurangnya sebesar 14, selanjutnya pada tahun 2013 mengalami penurunan dengan kurangnya sebesar 16, dan pada tahun 2014
mengalami penurunan dengan kurangnya sebesar 17. Menurut Bapak Syarif selaku Manajer Personalia PT. Garuda Mas Semesta Gamatex Cimahi, hal
tersebut diduga karena disaat jam kerja ada karyawan yang sering lalai dalam bekerja, seperti tertidur di ruang kerja, salah memasukkan pewarna kain, dan
menunda pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya yang seharusnya dikerjakan dengan baik, serta masih ada sebagian karyawan yang melanggar jam istirahat,
seperti melebihi jam istirahat yang telah ditentukan. Hal tersebut merupakan salah satu gambaran masih terasa rendahnya tanggung jawab karyawan di perusahaan
tersebut. Serta mengingat jumlah karyawan yang banyak mengakibatkan kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Jika
penurunan produksi tersebut dibiarkan tentu dapat merugikan perusahaan karena keuntungan yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan.
Fenomena lain yang menunjukkan rendahnya kinerja karyawan dapat dilihat dari daftar Personal Track Record tahun 2010
– 2014 sebagai berikut:
Tabel 1.2 PERSONAL TRACK RECORD
TAHUN 2010 – 2014
No Jenis Pelanggaran
Presentasi Pelanggaran Per Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
1 Kecerobohan yang
mengakibatkan alat rusak 2,97
3,14 3,48
3,61 3,89
Keterangan -
Naik 0,17
Naik 0,34
Naik 0,13
Naik 0,28
2 Kurang teliti dan lalai dalam
melaksanakan pekerjaan 5,72
4,93 8,18
6,33 7,53
Keterangan -
Turun 0,79
Naik 3,25
Turun 1,85
Naik 1,2
3 Tidak menuruti aturan
perusahaan 1,83
2,24 2,86
3,78 2,92
Keterangan -
Naik 0,41
Naik 0,62
Naik 0,92
Turun 0,86
4 Terlambat masuk kerja
2,52 2,69
3,27 4,21
3,74 Keterangan
- Naik
0,17 Naik
0,58 Naik
0,94 Turun
0,47 Total Pelanggaran Per Tahun
13,04 13,00
17,79 17,93
18,08
Sigit Sudrajat, 2015 PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA GAMATEX CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan -
Turun 0,04
Naik 4,79
Naik 0,14
Naik 0,15
Sumber: PT. Garuda Mas Semesta Gamatex Cimahi Pada tahun 2010 persentasi pelanggaran mencapai 13,04, tahun
berikutnya yakni tahun 2011 tingkat presentasi pelanggaran cenderung menurunsebesar 0,04 menjadi 13,00, tetapi di tahun 2012 presentasi
pelanggaran mengalami peningkatatan sebesar 4,79 menjadi 17,79, kemudian meningkat lagi di tahun 2013 sebesar 0,14 menjadi 17,93, dan tahun 2014
presentasi pelanggaran meningkat sebesar 0,15 yakni menjadi 18,08. Fenomena lain yang menunjukkan kurang optimalnya kinerja karyawan
dapat dilihat dari tingkat kehadiran karyawan selama tahun 2010 - 2014, seperti
yang tertera pada tabel berikut : Tabel 1.3
PRESENTASI KETIDAKHADIRAN KARYAWAN TANPA ALASAN TAHUN 2010 - 2014
Bulan 2010
2011 2012
2013 2014
Jumlah Karyawan
Tidak masuk
kerja Jumlah
Karyawan Tidak
masuk kerja
Jumlah Karyawan
Tidak masuk
kerja Jumlah
Karyawan Tidak
masuk kerja
Jumlah Karyawan
Tidak masuk
kerja Januari
477 35
7 421
16 4
403 38
9 453
39 9
406 48
12 Februari
475 29
6 418
23 6
409 41
10 446
46 10
415 38
9 Maret
472 38
8 429
36 8
434 35
8 437
47 11
431 45
11 April
470 44
9 426
25 6
438 41
9 440
42 10
407 49
12 Mei
466 32
7 420
29 7
440 37
8 438
39 9
436 46
11 Juni
465 37
8 415
31 7
448 48
11 450
52 12
422 40
9 Juli
461 33
7 409
37 9
456 43
9 454
44 10
429 45
10 Agustus
458 27
6 403
29 7
453 45
10 449
57 13
455 58
13 September
453 30
7 401
36 9
448 50
11 436
48 11
444 47
11 Oktober
446 24
5 406
38 9
444 46
10 422
49 12
439 49
12 November
437 19
4 424
35 8
448 44
10 416
53 13
420 51
13 Desember
421 22
5 403
46 12
453 39
9 406
51 13
405 52
13 Rata-rata
2010 7
2011 8
2012 10
2013 11
2014 12
Ket -
Naik 1 Naik 2
Naik 1 Naik 1
Sumber: PT. Garuda Mas Semesta Gamatex Cimahi Melihat tabel di atas dapat kita lihat bahwa tingkat ketidakhadiran
karyawan cukup fluktuatif. Untuk lebih jelasnya disini penulis memberikan grafik rekapitulasi ketidakhadiran karyawan yang dinyatakan dalam bentuk gambar.
Sigit Sudrajat, 2015 PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA GAMATEX CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.1 PRESENTASE KETIDAKHADIRAN KARYAWAN TANPA ALASAN
Tahun 2010 – 2013
Dilihat dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat kehadiran dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 kurang memuaskan dan setiap
bulannya terjadi kenaikan dan penurunan tingkat ketidakhadiran, bahkan cenderung meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2010 rata-rata tingkat ketidakhadiran mencapai 7, tahun berikutnya yakni tahun 2011 rata-rata tingkat ketidakhadiran meningkat sebesar
1 menjadi 8, kemudian di tahun 2012 rata-rata rata-rata tingkat ketidakhadiran meningkat sebesar 2 menjadi 10, selanjutnya di tahun 2013 rata-rata tingkat
ketidakhadiranmeningkat sebesar 1 menjadi 11, dan pada tahun 2014 rata-rata tingkat ketidakhadiran meningkat 1 menjadi 12.Jadi rata-rata tingkat
ketidakhadiran dari tahun ke tahun terus meningkat. Setiap perusahaan pasti menginginkan agar karyawannya mau bekerja
sesuai dengan aturan yang berlaku dan disiplin dalam bekerja, sehingga perusahaan dituntut untuk mampu memberikan motivasi, salah satunya dengan
cara memberikan lingkungan kerja non fisik yang baik kepada para karyawannya agar karyawan dapat memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
Lingkungan kerja merupakan faktor-faktor di luar manusia baik fisik maupun nonfisik dalam suatu organisasi dimana antara lingkungan kerja
2 4
6 8
10 12
14
Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Tanpa Alasan
2010 2011
2012 2013
2014
Sigit Sudrajat, 2015 PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI DI PT. GARUDA MAS SEMESTA GAMATEX CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan kinerja terdapat hubungan yang positif, dan lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan pada suatu perusahaan.
Kualitas lingkungan kerja yang baik dapat tercipta dengan memperbaiki lingkungan kerja non fisik seperti menempatkan karyawan sesuai
dengan keahlian, melakukan rotasi pegawai agar pegawai tidak jenuh, memberikan siraman-siraman rohani bagi karyawan agar tercipta suasana yang
tentram untuk setiap karyawan dan mendengarkan masukan-masukan karyawan tentang bagaimana efisiensi dapat tercapai dalam pekerjaan mereka. Pada
intinya, suatu lingkungan kerja yang berkualitas akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan. Dengan demikian jika perusahaan menginginkan
karyawan yang memiliki kinerja yang baik, maka diperlukan pembentukan lingkungan kerja dan kondisi kerja yang berkualitas.
Dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena belum optimalnya kinerja karyawan pada PT. Gamatex Cimahi yang dipengaruhi oleh
lingkungan kerja non fisik, maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut, dan berdasarkan permasalahan yang dikaji maka
dalam penelitian ini menggunakan pendekatan perilaku organisasi. Stephen P. Robbins 2006, hlm. 14. Bahwa perilaku organisasi adalah
suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur perilaku pada organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan tentang hal-hal
tersebut demi memperbaiki keefektivitasan organisasi.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah