Ayu Wulandari, 2015 PROFIL KARAKTER COURAGE ANAK USIA DINI PADA KONDISI KELUARGA SINGLE PARENTS
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Catatan Lapangan
E. Validitas Data
Validitas bukanlah hasil melainkan tujuan. Validitas relatif nisbi dalam pengertiannya bahwa ia seyogianya dinilai dalam kaitannya dengan tujuan dan
lingkungan penelitian itu sendiri, bukan sekadar persoalan metode atau kesimpulan yang terlepas dari konteksnya Alwasilan, 2002, hlm.169.
Validitas kualitatif merupakan upaya pemeriksaan terhadap akurasi hasil penelitian dengan menerapkan prosedur tertentu, sementara realibilitas kualitatif
mengidentifikasi bahwa pendekatan yang digunakan peneliti konsisten jika diterapkan peneliti lain Creswell, 1998, hlm. 144. Jika data yang peneliti peroleh
dapatkan di lapangan dianggap kurang cukup atau diragukan kevalidannya maka peneliti melakukan validitas data untuk mampu mendapatkan data yang lebih valid
lagi dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Triangulasi
Teknik triangulation triangulasi yaitu kombinasi metodologi untuk memahami satu fenomena, triangulasi dilakukan dengan tujuan untuk mengecek kebenaran data
Ayu Wulandari, 2015 PROFIL KARAKTER COURAGE ANAK USIA DINI PADA KONDISI KELUARGA SINGLE PARENTS
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain mengenai pola pengembangan karakter anak usia dini dengan orang tua tunggal selama peneliti di
lapangan Alwasilah, 2002; Tarsiya, 2014. Patton dalam Tasiyah, 2014 memaparkan terdapat empat cara untuk menguji validitas data, yaitu; a
membandingkan hasil wawancara, observasi serta cacatan lapangan yang telah diperoleh di lapangan dengan berbagai teori pendukung perihal yang akan diteliti
yaitu pengembangan karakter pada anak usia dini dengan orang tua tunggal, b membandingkan pengakuan informan secara pribadi dengan kenyataan perilaku dari
informan itu sendiri, c perbandingan pendapat pada saat penelitian, dengan situasi yang terjadi sebelumnya, d membandingkan pendapat antara orang biasa, dan orang
yang memahami tentang karakter dan pengembangannya.
2. Refleksivitas
Selain triangulasi peneliti juga melakukan refleksivitas, yaitu pengkajian yang cermat dan hati-hati terhadap seluruh proses penelitian Sukmadinata, 2010.
Penelitian kualitatif yang baik berisi pandangan peneliti tentang interpretasi mereka terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan serta dipengaruhi oleh latar belakang
mereka, seperti hubungan dengan subjek penelitian, gender, kebiasaan yang ada di rumah, dan status sosial ekonomi begitu pemaparan Creswell 2010, refleksivitas
juga dianggap sebagai salah satu kunci dalam penelitian kualitatif.
a. Adaptasi selama melakukan penelitian
Dalam penelitian yang bersifat interaktif, memerlukan adaptasi sehingga ketika proses penelitian berlangsung, baik subjek penelitian maupun peniliti akan
merasa nyaman. Selama penelitian berlangsung, baik ibu subjek I dan ayah subjek II memberikan respon yang baik terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
oleh peneliti. Meskipun ada perbedaan respon antara ibu subjek I dan ayah subjek II, dimana ibu subjek I lebih terbuka dan gamblang terhadap sesuatu yang dia
rasakan atau lakukan. Namun, ayah subjek II tetap merespon dengan baik terhadap peneliti.