Tingkat Kesukaran Daya Beda

Mictra Gustiasih, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Siswa Kelas X SMKN 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: r 11 : Reliabilitas instrumen p : Proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir q : Proporsi subjek yang menjawab salah pada sesuatu butir k : banyaknya butir pertanyaan Vt 2 : Varians total Arikunto, 2010: 231 Nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel interpretasi koefisien reliabilitas untuk mengetahui tinggi, cukup, atau rendahnya validitas instrumen. Berdasarkan hasil uji reliabilitas soal tes didapat r 11 adalah 0,871 berada pada indeks angka korelasi 0,800 – 1,00 yang berinterpretasi tinggi. Untuk lebih jelasnya interpretasi koefisien reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.5 Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat Rendah Tak Berkorelasi Sumber: Arikunto, 2010: 319 Perhitungan hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran.

3. Tingkat Kesukaran

Dalam Sudjana 2009: 135 “Tingkat kesukaran soal adalah kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab soal ”. Analisis butir soal ini dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya suatu soal dipakai sebagai instrumen penelitian. Mictra Gustiasih, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Siswa Kelas X SMKN 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Cara melakukan analisis untuk menetukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: P = Keterangan: P : indeks kesukaran B : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul Js : jumlah seluruh siswa peserta tes Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut: – 0,30 : soal katergori sukar, 0,31 – 0,70 : soal katergori sedang 0,71 – 1,00 : soal kategori mudah Arikunto, 1997: 212 Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran, dari 25 item soal diperoleh kesimpulan bahwa untuk empat item soal dengan nomor 1,2,3,4 berkriteria mudah dan untuk 21 item soal lainnya berkriteria sedang. Adapun gambaran hasil perhitungannya dapat dilihat pada lampiran.

4. Daya Beda

Dalam Sudjana 2009: 141 “Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu tinggi prestasinya dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya”. Daya pembeda ini digunakan untuk mengetahui perbedaan gambaran hasil yang sesuai dengan kemampuan siswa yang sebenarnya. Butir soal yang tidak memiliki daya pembeda itu berarti diduga terlalu mudah atau terlalu sulit. Sehingga perlu diperbaiki dan diganti dengan pertanyaan lain. Pada penelitian ini, untuk menentukan kelompok atas dan bawah menggunakan kelompok kecil karena jumlah responden kurang dari 100. Dalam Arikunto 1997:216 “Kelompok kecil adalah seluruh kelompok testee dibagi dua sama besar, 50 kelompok atas dan 50 kelompok bawah. Seluruh pengikut tes, Mictra Gustiasih, 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Siswa Kelas X SMKN 5 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dideretkan mulai dari skor teratas sampai terbawah, lalu di bagi dua”. Daya beda untuk soal pilihan ganda dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: = P A - P B Keterangan: J : Jumlah peserta tes JA : Banyaknya peserta kelompok atas JB : Banyaknya peserta kelompok bawah BA : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Arikunto, 1997:218 Untuk memilih soal yang baik, nilai daya beda tiap butir soal selanjutnya diinterpretasikan kedalam kriteria pemilihan soal. Kriteria pemilihan sebagai berikut: DB 0,25 : Diterima 0 DB 0,25 : Diperbaiki DB ≤ 0 : Ditolak Berdasarkan hasil perhitungan, 25 item soal memiliki nilai daya beda lebih dari kriteria 0,25 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa keseluruhan item soal diterima yang berarti layak dijadikan sebagai instrumen tes. Adapun gambaran hasil perhitungannya dapat dilihat pada lampiran.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt ( Teams Games Tournament ) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Sistem Gerak Pada Manusia

0 6 145

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202