Obat Antiinflamasi Non Steroid Diklofenak

selama proses peradangan oleh sel-sel radang dan kadarnya dalam sel meningkat sampai 80 kali. Bagian lain dari arakidonat diubah oleh enzim lipooksigenase menjadi zat-zat leukotrien. Baik prostaglandin maupun leukotrien bertanggung jawab bagi sebagian besar dari gejala peradangan. Menurut perkiraan, penghambatan COX- 2 ini yang memberikan NSAID efek antiradangnya Tjay dan Rahardja, 2002. Obat- obat inflamasi seperti obat-obat antiinflamasi nonsteroid dan steroid menghambat mediator kimia sehingga mengurangi proses inflamasi Kee dan Hayes, 1996. Pengobatan pasien dengan inflamasi mempunyai 2 tujuan utama, yaitu : meringankan rasa nyeri, yang sering kali gejala awal yang terlihat dan keluhan utama yang terus menerus dari pasien dan memperlambat atau membatasi proses perusakan jaringan. Pengurangan inflamasi dengan NSAID sering berakibat meredanya rasa nyeri selama periode yang bermakna. Lebih jauh lagi, sebagian besar nonopioid analgesik mempunyai efek antiinflamasi, jadi tepat digunakan untuk pengobatan inflamasi akut maupun kronis Katzung, 2001.

6. Obat Antiinflamasi Non Steroid

NSAID dikenal sebagai penghambat prostaglandin, mempunyai efek analgesik dan antipiretik yang berbeda-beda tetapi terutama dipakai sebagai agen antiinflamasi untuk meredakan inflamasi dan nyeri Wilmana, 1995. Ketika memberikan NSAID untuk meredakan nyeri dosisnya biasanya lebih tinggi daripada untuk pengobatan inflamasi Kee dan Hayes, 1996. Efek antipiretiknya tidak sekuat dari efek antiinflamasi. NSAID lebih cocok untuk mengurangi bengkak, nyeri dan kekakuan sendi Kee dan Hayes, 1996. Umumnya obat antiinflamasi nonsteroid digunakan untuk terapi rheumatid arthritis, bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit, dan mencegah udema akibat pengaruh prostaglandin melalui penghambatan jalur siklooksigenase. Obat AINS secara umum tidak menghambat biosintesis leukotrein, yang diketahui ikut berperan dalam inflamasi. Steroid bekerja untuk mencegah pembentukan asam arakidonat pada membran sel. Sebagian besar efek terapi AINS sama yaitu menghambat biosintesis prostaglandin, obat-obat golongan AINS pada Gambar 3 Wilmana, 1995. Asam asetat Derivate asam salisilat Derivate asam propionat Derivate asam fenamat Derivate pirazolon Derivate oksikam aspirin benorilat diflunizal salsalat asam tiaprofenat fenbufen fenoprofen flurbifrofen ibufrofen ketoprofen naproksen asam mefenamat meklofenamat azapropazon fenilbutazon oksifenbutason piroksikam tenoksikam Derivat asam fenilasetat ASAM KARBOKSILAT ASAM FENOLAT OBAT AINS Derivat asam asetat inden indol Gambar 3. Klasifikasi Obat Analgesik Antiinflamasi Non Steroid AINS Ganiswara,1995

7. Diklofenak

Derivat fenilasetat ini termasuk NSAID yang terkuat daya antiradangnya dengan efek samping yang kurang keras dibandingkan dengan obat kuat lainnya indometasin dan piroxicam. Obat ini adalah penghambat siklooksigenase yang relatif nonselektif dan kuat, juga mengurangi bioavailabilitas asam arakidonat Tjay dan Rahardja, 2002. Struktur kimia dari natrium diklofenak adalah sebagai berikut : Gambar 4. Struktur Kimia Natrium Diklofenak Takahashi, 2001 Natrium diklofenak digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat peradangan disebabkan karena penghambatan pembentukan prostaglandin dan asam arakidonat melalui aksinya pada enzim siklooksigenase Siswandono, 1995.

8. Karagenin