JALANNYA PENELITIAN KESIMPULAN DAN SARAN

4. Pembuatan karagenin 1. Ditimbang sejumlah 0,05 g karagenin kemudian dilarutkan dengan NaCl 0,9 sehingga didapat volume 5 ml. 5. Pembuatan radang Kaki tikus yang sudah ditandai sebatas mata kaki diinduksi karagenin 1 secara subplantar 6. Uji utama Dua puluh lima ekor hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok. Sebelum dilakukan uji semua tikus diaklimatisasi dan dipuasakan 18-24 jam. Perlakuan peroral dengan sediaan uji : kelompok I kontrol negatif akuades 2,5ml200gBB, kelompok II kontrol positif natrium diklofenak 2,25mgkgBB, kelompok III, IV dan V perlakuan ekstrak etanol berturut-turut dosis 0,388gkgBB, 0,775gkgBB dan 1,551gkgBB. Tiga puluh menit setelah perlakuan hewan uji diinduksi dengan 0,1 ml karagenin 1 secara subplantar. Volume udem kaki tikus diukur selama 6,5 jam setiap 0,5 jam. V u = V t – V

C. ANALISIS DATA

Data yang diperoleh berupa kurva volume udem kaki tikus. Volume udem dihitung dengan rumus: Keterangan : V u : Volume udem kaki tikus setiap waktu V t : Volume kaki tikus setelah diradangkan karagenin 1 pada waktu t V o : Volume awal kaki tikus sebelum diradangkan dengan karagenin 1 Dari data volume udem rata-rata tersebut dihitung nilai AUC Area Under the Curve dengan rumus: Vt n-1 + Vt n AUC tn tn- 1 = t n -t n-1 2 1 2 Keterangan : Vt n-1 : rata- rata volume udem pada t n-1 Vt n : rata-rata volume udem pada t n Persentase penghambatan volume udem dihitung berdasarkan persen penurunan udem menggunakan rumus: AUC k - AUC p DAI = X 100 AUC k 3 Keterangan : AUCk : AUC kurva volume udem rata-rata terhadap waktu untuk kontrol negatif AUCp : AUC kurva volume udem rata-rata terhadap waktu untuk kelompok perlakuan pada tiap individu. Dari data AUC kemudian dilakukan uji untuk mengetahui distribusi dari data dan homogenitas variannya dengan uji Kolmogorof-Smirnov dan uji Levene, apabila data terdistribusi normal dan homogen diuji anova satu jalan dengan taraf kepercayaan 95 dan dilanjutkan uji LSD Least Significant Difference. Jika data tidak terdistribusi normal dan tidak homogen dilanjutkan uji Kruskall Wallis dan Mann-Whitney. Analisis data dikerjakan dengan program SPSS versi 14. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Determinasi tanaman Determinasi tanaman dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran identitas dari tanaman jambu biji yang akan digunakan dalam penelitian ini. Hasil determinasi tanaman jambu biji adalah sebagai berikut : 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14b, 16a, 239b, 243b, 244b, 248b, 249b, 250a, 251b, 253b, 254b, 255b, 256b, 261b, 262b, 263b, 264b → Familia : Myrtaceae 1b, 2a → Genus : Psidium 1 → Species : Psidium guajava Linn. van Steenis, 2003.

2. Hasil ekstraksi daun jambu biji

Pemanenan daun jambu biji diperoleh berat basah 1160 g. Pengeringan menggunakan oven karena dengan lebih mudah, tidak memerlukan banyak tempat, alat dan suhunya dapat diatur. Berat simplisia kering yang diperoleh adalah 457g. Proses penguapan maserat menggunakan pemanasan tidak langsung di atas penangas air dengan menggunakan cawan porselin dengan suhu 60 C. Ekstrak yang diperoleh sebesar 62,04 g, rendemen ekstrak yang didapatkan adalah 31,02 bb.