39 media yang digunakan. Untuk itu guru harus selalu memperhatikan metode
dan media yang cocok untuk digunakan. Dengan menggunakan media yang tepat siswa diharapkan senang terhadap proses pembelajaran.
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Di katakanya
sementara karena jawaban yang diberikan baru di dasarkan pada teori yang relevan, belum di dasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban yang empiris denangan data.
42
Hipotesis tindakan pada penelitian tindakan kelas ini adalah “Penggunaan media powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata
pelajaran IPS di kelas IV MI Al-Khiariyah Kaliawi
Bandar Lampung”.
42
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta, 2013, h.85
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas PTK pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika
yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephin Kemmis, Robin
MC Tanggart, John Eliot, Dave Ebbut, dan sebagainya. PTK di Indonesia bari dikenal pada akhir dekade 80-an.
Kemmis menyatakan bahwa PTK merupakan upaya mengujicobakan ide-ide kedalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar
memperoleh dampak nyata dari situasi. Selanjutnya Kemmis dan Taggart menyatakan bahwa penelitian tindakan bahwa suatu bentuk penelitian reflektif
diri yang secara kolektif dilakukan peneliti dalam situasi sosial
untuk meningkatka penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan sosial mereka,
serta pemahaman mereka mengenai praktik ini dan terhadap siswa tempat dilakukan praktik-praktik ini.
43
Eliot menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas kegiatan yang ada
didalamnya meliputi penelahan, pendiagniosaan, perencanaan pelaksanaan, pemantauan, dan menjalin hubungan yag diperlukan antara evaluasi diri dan
43
Samsu Sumadayo, Penelitian Tindakan Kelas, Graha Ilmu: Yogyakarta, Cet-1,201, h. 19