15 timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh, sedangkan
rohani dapat di lihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk mengahasilkan sesuatu
hilang. 2. Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu yang sedang
belajar meliputi: a Faktor keluarga cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, latar belakang kebudayaan.
b Faktor sekolah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,
alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah.
c Faktor masyarakat kegiatan siswa dalam masyarakat, media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
23
2. Tinjauan Tentang IPS a. Pengertian IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan padanan dari Social Studies dalam konteks kurikulum di Amerika Serikat. Istilah tersebut pertama kali
digunakan di AS pada tahun 1913 mengadopsi nama lembaga socialstudies
23
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka, 2013, h.54
16 yang mengembangkan kurikulum di Amerika Serikat.
24
National Council mengemukakan bahwa IPS merupakan studi atau kajian terpadu tentang
ilmu ilmu sosial dan kemanusiaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar warga nega
ra. Nu‟man Sumantri memengartikan
pendidikan IPS yang diajarkan sekolah sebagai:
1. Pendidikan IPS yang menekankan pada tumbuhnya nilai-nilai
kewarganegaraan, moral ideologi negara dan agama. 2.
Pendidikan IPS yang menekankan pada isi dan metode berfikir keilmuan sosial. Penyempurnaan penyesuaian kurikulum 1994
suplemen GBPP mata pelajaran IPS untuk SDMI dijelaskan bahwa “ilmu pengetahuan sosial IPS adalah mata pelajaran yang mengkaji
kehidupan sosial yang bahannya
25
didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi antropologi, dan tata negara”.
Khusus IPS yang diajarkan di SD terdiri atas dua bahan kajian pokok: pengetahuan sosial dan sejarah. Bahan kajian sejarah meliputi
perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lampau hingga mas
akini”.
26
24
Etin Solihatin Dan Rahardjo, Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, h.14
25
Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta, Quantum Teaching, 2005, h.21
26
Ibid, h.23
17 Menurut dari buku Trianto IPS merupakan integrasi dari berbagai
cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. IPS dirumuskan atas dasar realitas dan
fenomena sosial yang mewujudkan suatu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial sosiologi, sosiologi, sejarah,
geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.
27
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu pengetahuan Sosial bertujuan untuk mengembangkan sikap ketrampilan,
cara berpikir kritis dan kreatif siswa dalam melihat hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, manusia dengan dengan
penciptanya dalam rangka muwujudkan manusia yang berkualitas yang mampu membangun dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa dan negara serta ikut bertanggung jawab terhadap perdamaian dunia.
b. Ruang Lingkup IPS Dilihat dari Aspek Ruang Lingkup Materi Jika ditinjau dari