Struktur Modal Optimal Struktur Modal

lebih dari satu periode satu tahun atau periode akuntansi. Penmbahan hutang dalam struktur modal akan meningkatkan risiko keuangan sebagai akibat meningkatnya leverage keuangan perusahaan.

2.1.2 Struktur Modal Optimal

Tujuan manajemen struktur modal adalah memadukan sumber dana permanen yang digunakan perusahaan dengan cara memaksimumkan harga saham perusahaan. Sebaliknya, tujuan ini bisa dipandang sebagai pencarian terhadap panduan dana yang akan menimbulkan campuran biaya modal perusahaan. Struktur modal optimal apabila manajemen dapat memadukan sumber dana permanen yang digunakan perusahaan Keown et.al, 2000. Struktur modal optimal diperkirakan diidentifikasi dengan target rasio hutang. Target mencerminkan kemampuan perusahaan memenuhi biaya pendanaan tetap dan juga mempertimbangkan risiko bisnis yang dihadapi perusahaan. Struktur modal optimal Horne dan Wachowicz, 1999 adalah sturktur modal yang meminimalkan biaya modal perusahaan sehingga memaksimalkan nilai perusahaan. Berarti dalam penempatan suatu komposisi yang optimum dari struktur modal, manajemen dihadapkan kepada trade-off antara penggunaan hutang pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti penggunaan hutang disuatu sisi akan memperbesar nilai perusahaan dan akan mengurangi biaya modal rata-rata. Namun, disisi lain peningkatan jumlah hutang yang digunakan perusahaan akan berakibat kepada adanya potensi kebangkrutan yang akan dihadapi perusahaan. Struktur modal yang optimal adalah struktur yang memaksimalkan harga dari saham perusahaan, dan hal ini biasanya meminta rasio hutang yang lebih 15 rendah daripada rasio yang memaksimalkan Earning per Share EPS yang diharapkan Brigham dan Houston, 2006. Perusahaan dengan laba yang tinggi akan mampu membayar dividen yang lebih tinggi, sehingga berkaitan dengan laba per saham yang akan naik, maka leverage akan dapat menaikkan harga saham. Akan tetapi, tingkat hutang yang lebih tinggi juga akan meningkatkan risiko perusahaan, dan hal tersebut akan menaikkan biaya ekuitas dan dapat menurunkan risiko perusahaan. Jadi, struktur modal yang optimal harus mencapai suatu keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga dapat memaksimalkan harga saham perusahaan. Di setiap waktu, manajemen yang memiliki suatu struktur modal sasaran yang spesifik di dalam pikirannya yang diasumsikan sebagai sasaran yang optimal, meskipun hal tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu Brigham dan Houston, 2006.

2.1.3 Teori Struktur Modal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

1 43 91

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Keuangan Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010

0 31 105

Pengaruh Struktur Modal Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Semen Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2010

0 13 151

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

18 231 103

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 8 91

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2014.

0 3 33

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

0 0 14