Analisis Regresi Linier Berganda Uji Hipotesis

t -1 . Model regresi yang baik adalah yang tida adanya masalah autokorelasi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson Uji DW. Pengambilan keputusan pada uji DW sebagai berikut: a. Du dw 4-du maka Ho diterima, artinya tidak terjadi autokorelasi b. Dw dl atau dw 4-dl maka Ho ditolak, artinya terjadi autokorelasi c. dl dw dl atau 4-du dw 4-dl, artinya tidak ada kepastian atau kesimpulan yang pasti. Nilai du dan dl dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson.

3.6.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari suatu residual pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendekati heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variable terkait ZPRED dengan residualnya SPESID. Jika ada titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 maka sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005.

3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variable independent struktur modal dan kebijakan dividen dengan variable dependent nilai perusahaan. Model atau persamaan analisis regresi berganda, sebagai berikut Ghozali, 2005 : Y = a + b 1. X 1 + b 2. X 2 57 Y = Nilai perusahaan a = Konstanta b 1 = Koefisien struktur modal X 1 = Struktur modal b 2 = Koefisien kebijakan dividen X 2 = Kebijakan dividen Selanjutnya dalam pengolahan data, penulis akan memanfaatkan program Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS Statistical Program for Social Science versi 17.

3.6.4 Uji Hipotesis

3.6.4.1 Uji signifikansi pengaruh parsial Uji T

Uji T digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variable X dan Y apakah variable X1 dan X2 Struktur modal dan kebijakan dividen benar- benar berpengaruh terhadap variable Y nilai perusahaan secara terpisah atau parsial Ghozali, 2005. Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah: Ho 1 : Tidak adanya pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan Ha 1 : Adanya pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan Ho 2 : Tidak adanya pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan Ha 2 : Adanya pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan Dasar pengambilan keputusan Ghozali, 2005 adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu: a. Apabila angka probabilitas signifikansi 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak 58 b. Apabila angka probabilitas signifikansi 0.05, maka Ho ditolah dan Ha diterima. Langkah-langkah pengujian koefisien regresi variabel LTDER X 1 atau DPR X 2 , sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis H o : LTDER atau DPR secara parsial tidak berpengaruh terhadap PBV H a : LTDER atau DPR secara parsial berpengaruh terhadap PBV b. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan 0.05 c. Menentukan t hitung Berdasarkan output di atas diperoleh t hitung sebesar 2,305 d. Menentukan t table Tabel distribusi t dicari pada uji 2 sisi dengan derajat kebebasan df n-k-1 dimana n adalah jumlah data, dan k adalah jumlah variabel independen. e. Kriteria pengujian H o diterima jika –t table t hitung t table H o ditolak jka t hitung t tabel atau t hitung -t tabel f. Membandingkan t hitung dengan t tabel

3.6.4.2 Uji signifikan simultan Uji F

Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2005. Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah: 59 H o : Tidak adanya pengaruh struktur modal dan kebijakan terhadap nilai perusahaan H a : Adanya pengaruh struktur modal dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan Dasar pengambilan keputusannya Ghozali, 2005 adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu: a. Apabila probabilitas signifikansi 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak b. Apabila probabilitas signifikansi 0.05, maka Ho ditolah dan Ha diterima

3.6.4.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R 2 antara 0 nol dengan 1 satu. Koefisien determinasi nol, variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendakati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, selain itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel tidak bebas Y yang disebabkan oleh variabel bebas X. 60 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

1 43 91

Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Keuangan Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010

0 31 105

Pengaruh Struktur Modal Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Semen Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2010

0 13 151

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

18 231 103

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pertumbuhan Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 8 91

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2014.

0 3 33

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Struktur Modal Optimal Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

0 0 14