Tahap Pelaksanaan Tahap Akhir

NENNI MONA ARUAN,2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu d. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan saat penelitian baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang mengacu pada sintaks model pembelajaran Advance Organizer untuk kelas eksperimen, sedangkan untuk kelas kontrol mengacu pada sintaks model pembelajaran konvensional. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan sebanyak 2 pertemuan pertemuan pertama tentang konsep massa jenis, pertemuan kedua tentang penerapan konsep massa jenis, Lembar Kerja Siswa LKS, lembar keterlaksanaan model Advance Organizer. e. Membuat dan menyusun instrumen penelitian sebagai alat untuk memperoleh data dalam penelitian f. Mengkonsultasikan dan judgment instrumen penelitian kepada dua orang dosen dan satu orang guru mata pelajaran fisika yang berada di sekolah tempat penelitian akan dilaksanakan. g. Mengujicobakan instrumen penelitian yang telah dijudgment kepada siswa yang telah menerima materi Massa Jenis. h. Menganalisis hasil uji coba instrumen penelitian yang meliputi validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan reliabilitas sehingga layak untuk dijadikan insrumen penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan ialah melaksanakan pretest untuk menguji penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah awal siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol, menerapkan model pembelajaran Advance Organizer pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Kemudian dilakukan posttest setelah pembelajaran selesai pada kedua kelas tersebut untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan.

3. Tahap Akhir

Pada tahapan ini, kegiatan yang akan dilakukan adalah: NENNI MONA ARUAN,2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Mengolah dan menganalisis data hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol b. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data. c. Memberikan saran terhadap aspek penelitian yang kurang. Secara singkat prosedur penelitian digambarkan pada bagan 3.1 berikut: NENNI MONA ARUAN,2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan analisis data hasil penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran Advance Organizer yang diterapkan di kelas eksperimen dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional yang diterapkan di kelas kontrol. Terlihat dari nilai N-gain kelas eksperimen sebesar 0,49 dalam kategori sedang, sedangkan nilai N-gain kelas kontrol sebesar 0,36 dalam kategori kurang. Selanjutnya dari hasil uji Mann-Whitney U dengan taraf signifikansi 5 perbedaan peningkatan antara kedua kelas tersebut tidak signifikan dengan nilai Asymp.Sig.2- tailed = 0,076 atau lebih besar dari 0,05. Dengan persentase nonoverlap peningkatan penguasaan konsep antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut sebesar 24,734. Hasil ini diperoleh dari perhitungan effect size dengan nilai Cliff’s δ = 0,24734. 2. Model pembelajaran Advance Organizer yang diterapkan di kelas eksperimen dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional yang diterapkan di kelas kontrol. Terlihat dari nilai N-gain kelas eksperimen sebesar 0,66 kategori sedang, sedangkan nilai N-gain kelas kontrol sebesar 0,38. Selanjutnya dari hasil uji Mann-Whitney U dengan taraf signifikansi 5 perbedaan peningkatan antara kedua kelas tersebut sangat signifikan dengan nilai Asymp.Sig.2-tailed = 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Dengan persentase nonoverlap peningkatan kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut sebesar 78,04. Hasil ini diperoleh dari perhitungan effect size dengan nilai Cliff’s δ = 0,7804.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Model Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista

0 16 225

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista

1 16 7

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU PETA KONSEP DAN PEMAHAMAN KONSEP AWAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF TINGKAT TINGGI FISIKA SISWA SMK.

0 3 32

Penggunaan Model Pembelajaran Advance Organizer untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP.

0 0 19

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA KONSEP SPESIASI.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA SISWA SMA.

1 3 62

PENERAPAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DALAM PEMBELAJARAN SISTEM SARAF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN MEMBUAT PETA KONSEP DAN RETENSI PENGETAHUAN SISWA.

0 2 44

PENGARUH BELAJAR BERMAKNA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENGATURAN AWAL (ADVANCE ORGANIZER) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI PADA MATERI SISTEM EKSKRESI.

0 2 46

PEMBELAJARAN IPA TERPADU BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP.

0 0 36

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Advance Organizer a. Pengertian Model Pembelajaran Advance Organizer - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP SIKAP PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

0 1 26