Operasionalisasi Variabel Metode Penelitian .1 Jenis dan Metode yang Digunakan

Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tertentu. Sedangkan explanatory survey adalah metode survei yang memiliki tujuan menjelaskan hubungan antar variabel penelitian atau menjelaskan sebab- sebab terjadinya suatu fenomena Masri Singarimbun, 1991:4 Penelitian yang menggunakan descriptive survey dan metode explanatory survey dilakukan melalui kegiatan pengumpulan informasi dari sebagian populasi secara langsung di tempat kejadian empirik melalui alat kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi yang diteliti terhadap permasalahan penelitian. Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, maka metode pengembangan yang dipergunakan adalah cross-sectional. Menurut Uma Sekaran 2006: 315, “Penelitian cross-sectional adalah penelitian dimana data dikumpulkan hanya sekali yang dilakukan selama periode hari, minggu, atau bulan untuk menjawab pertanyaan penelitian.” Sebagaimana dikemukakan oleh Ronny Kountur 2007:109 bahwa ”Cross sectional survey adalah metode pengumpulan data yang juga merupakan salah satu metode pengumpulan dari dari penelitian deskripsi di mana informasi yang dikumpulkan hanya pada saat tertentu”.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini meliputi dua variabel inti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono 2008:33, yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel terikat yaitu: Variabel bebas independent variable predictor variable merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel terikat dependent variable criterion variable merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel bebas dan variabel terikat yang diteliti selanjutnya dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel Kepribadian X 1 sebagai variabel bebas pertama yang meliputi: yang terdiri dari yaitu oppenes to experience x 1.1 , consciousness x 1.2 , extraversion, x 1.3 , greeableness x 1.4 , emotional stability x 1.5 . 2. Variabel Gaya Hidup X 2 sebagai variabel bebas kedua yang meliputi: Aktifitas activities x 2.1 , Minat interest x 2.2 , Pandangan option x 2.3 . 3. Variabel Socially Responsible Consumption SRC yang meliputi disebut sebagai variabel terikat Y yang meliputi: The firm behavior perilaku perusahaan y 1 , Buying-cause related product alasan membeli yang berkaitan dengan produk y 2 , Taking account of the geographical original of product mempertimbangkan asal geografis produk y 3 , Reducing the volume of consumptionmengurangi jumlah konsumsi y 4 . Keseluruhan variabel, baik variabel X dan Y dalam kuesioner ini menggunakan skala ordinal. Penjabaran operasionalisasi dari variabel-variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabelsub variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran skala No. Item Personality X 1 Personality are define as enduring, cross situational consistencies in behavioral and response pattern Kepribadian didefinisikan sebagai sesuatu yang abadi, lintas konsistensi situasional dalam perilaku dan pola respon. Goldberg dalam Azoulay, 2003 :148 Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabelsub variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran skala No. Item Openess to experience X 1.1 Menilai usahanya secara proaktif dan penghargaannya terhadap pengalaman demi kepentingannya sendiri. Menilai bagaimana ia menggali sesuatu yang baru dan tidak biasa Goldberg dalam Azoulay, 2003 Imajinatif - Tingkat Imajinasi yang kuat - Tingkat kreatifitas yang tinggi Ordinal Ordinal Inovatif - Tingkat kepemilikan ide untuk perubahan - Tingkat kejelian dalam mengidentifikasi peluang Ordinal Ordinal Kemampuan dalam beradaptasi - Tingkat kemampuan untuk beradaptasi - Tingkat kesiapan terhadap perubahan Ordinal Ordinal Concientious- ness X 1.2 Menilai kemampuan individu didalam organisasi, baik mengenai ketekunan dan motivasi dalam mencapai tujuan sebagai perilaku langsungnya. Goldberg dalam Azoulay, 2003 Kompetensi - Tingkat ketepatan dalam menyelesaikan tugaspekerjaan - Tingkat keahlian dalam bidang yang ditekuni Ordinal Ordinal Terorganisir - Tingkat perencanaan yang matang - Tingkat keteraturan dalam pelaksanaan kegiatan yang sudah terencana Ordinal Ordinal Pencapaian target - Tingkat pencapaian target Ordinal Proaktif - Tingkat keaktifan dalam menyumbangkan ide-ide baru Ordinal Extraversion X 1.3 Menilai kuantitas dan intensitas interaksi interpersonal, level aktivitasnya , kebutuhan untuk didukung, kemampuan untuk berbahagia Goldberg dalam Azoulay, 2003 Keramahan terhadap orang lain - Tingkat keramahan terhadap orang lain Ordinal Kemampuan bersosialisasi - Tingkat kemudahan dalam bersosialisasi Ordinal Tegasdominan - Tingkat dominasi diantara orang lain Ordinal Aktivitas - Tingkat kepadatan aktifitas sehari-hari - Tingkat kesenangan dalam menjalankan aktifitas Ordinal Ordinal Agreeableness X 1.4 Menilai kualitas orientasi individu dengan kontinum nulai Memiliki kepercayan terhadap orang lain - Tingkat kepercayaan terhadap orang lain Ordinal Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabelsub variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran skala No. Item dari lemah lembut sampai antagonis didalam berpikir, perasaan dan perilaku Goldberg dalam Azoulay, 2003 Keterusterangan - Tingkat keterbukaan untuk berbicara apa adanya terhadap orang lain Ordinal Perhatian - Tingkat kepedulian terhadap orang lain - Tingkat kemauan untuk mendengarkan pendapat orang lain Ordinal Ordinal Kesopanan - Tingkat keramahan terhadap orang lain Ordinal Emotional stability Stabilitas emosi X 1.5 Trait ini menilai kestabilan dan ketidakstabilan emosi. Mengidentifikasi kecenderungan individu apakah mudah mengalami stres, mempunyai ide-ide yang tidak realistis, mempunyai coping response yang maladaptif Goldberg dalam Azoulay, 2003 Perasaan santai - Tingkat kemampuan mengatur emosi Ordinal Perasaan puas - Tingkat kepuasan terhadap pencapaian pribadi Ordinal Percaya diri - Tingkat kepercayaan terhadap diri sendiri Ordinal Perasaan senang - Tingkat perasaan senang Ordinal Consumer Lifestyle gaya hidup konsumen X 2 Lifestyle is personal pattern living as expressed in activities, interest, and opinion. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Kotler Keller 2012:179 Activities akrivitas X 2.1 Mengungkapkan apa yang dikerjakan respon berupa tindakan terhadap rangsangan, kegiatan yang dilakukan di waktu luang, dll Kotler Keller 2012:179 - Menghabiskan aktifitas melalui kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan - Kepedulian terhadap lingkungan sekitar - Tingkat keinginan untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan - Tingkat kepedulian terhadap lingkungan Ordinal Interest Minat X 2.2 Mengemukakan apa yang menjadi minat, keinginan, kesukaan, kegemaran, dan prioritas dalam hidup - Kesadaran terhadap produk- produk yang ramah lingkungan - Tingkat kesadaran produk-produk yang ramah lingkungan Ordinal Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabelsub variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran skala No. Item Kotler Keller 2012:179 - Ketertarikan terhadap produk yang ramah lingkungan - Tingkat ketertarikan terhadap produk yang ramah lingkungan Opinion Pendapat X 2.3 Pandangan dan perasaan yang menanggapi rangsangan ekternal Kotler Keller 2012:179 - Kepercayaan terhadap konsep sadap lingkungan - percaya terhadap orang lain tentang konsep sadar lingkungan - percaya terhadap pendapat media tentang konsep sadar lingkungan - Tingkat kepercayaan terhadap konsep sadar lingkungan - Tingkat kepercayaan terhadap orang lain tentang konsep sadar lingkungan - Tingkat kepercayaan terhadap pendapat media tentang sadar lingkungan Ordinal Ordinal Ordinal Socially Responsible Consumption Y The purchase of products and service perceived as having a positive or least bad on the physical environment or on society and or use of the purchashing power to express social or environmental concern Pembelian produk dan jasa yang dirasa positif atau paling tidak buruk dalam lingkungan psikologis dan lingkungan social, dan atau mengggunakan kekuatan pembelian untuk mengekspresikan kepedulain terhadap social atau lingkungan François-Lecompte and Valette-Florence 2005:44 The firm behavior perilaku perusahaan terhadap lingkungan - Tingkat kepedulian perusahaan terhadap lingkungan hidup Ordinal Buying cause- related product pembelian produk cause-related - Tingkat kepedulain perusahaan untuk menyisihkan sebagian hasil penjualan yang bertujuan untuk amal Ordinal Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabelsub variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran skala No. Item Taking account of the geographical origin of product pertimbangan asal produk berdasarkan lokasi - Tingkat pertimbangan tentang asal produk - Tingkat kemudahan untuk menjangkau lokasi penjualan produk Ordinal Ordinal Reducing the volume of consumption mengurangi jumlah konsumsi - Tingkat kesadaran untuk mengurangi jumlah konsumsi Ordinal

3.2.3 Jenis dan Sumber Data