Hasil Pengujian Validitas Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam penelitian ini mengenai personality kepribadian, lifestyle gaya hidup, dan SRC. 2. Wawancara, sebagai teknik komunikasi langsung dengan pihak manajemen dan konsumen The Face Shop di Mall PVJ Bandung 3. Observasi, yaitu pengamatan dan peninjauan langsung terhadap objek yang sedang diteliti yaitu Pengunjung The Face Shop di Mall PVJ Bandung yang memasuki counter. 4. Angket kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada konsumen The Faceshop mall PVJ Bandung untuk dijawab. Angket berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, serta tanggapan responden terhadap personality kepribadian, lifestyle gaya hidup, dan SRC.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Data mempunyai kedudukan paling tinggi dalam penelitian karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas

Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen menurut Riduwan 2004:109- 110 menjelaskan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan alat ukur”. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:145, yang dimaksud dengan “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah. Masri Singarimbun 2006:124 mengemukakan bahwa, “Validitas merupakan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur”. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa validitas merupakan kemampuan alat ukur untuk mengukur secara benar bebas dari bias. Instrumen yang sahih memiliki validitas yang tinggi. Untuk memperoleh instrumen yang valid harus diperhatikan langkah-langkah dalam menyusun instrumen, yaitu memecah variabel menjadi sub variabel dan indikator, setelah itu memasukannya ke dalam butir-butir pertanyaan. Apabila langkah tersebut dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas yang logis. Dikatakan logis karena validitas ini diperoleh dengan suatu usaha hati-hati melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment. Pada penghitungan validitas dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment, memiliki syarat bahwa data berskala interval. Penelitian ini menggunakan skala ordinal seperti yang telah dijelaskan dalam operasionalisasi variabel, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval. Mentransformasi data ordinal menjadi interval gunanya untuk memenuhi sebagain dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak-tidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunakan MSI Method of Successive Interval. Langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval menurut Riduwan 2008:30 adalah sebagai berikut: Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan; 2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4 dan 5 yang disebut sebagai frekuensi 3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi; 4. Tentukan nilai kumulatif dengan cara menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor; 5. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh; 6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel Tinggi Densitas; 7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus: 8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:   min 1 NS NS Y    + Peneliti menggunakan bantuan program software SUCC’97 pada Microsoft office excell untuk proses pengolahan data MSI tersebut. Adapun cara untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment yaitu:               2 2 2 2 . . . Y Y n X X n Y X XY n r xy             Riduwan, 2008:217 keterangan: xy r = koefisien korelasi n = jumlah responden dalam uji coba instrumen  X = jumlah skor item  Y = jumlah skor total seluruh item Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus: 2 1 2 r n r t hitung    Riduwan, 2008:217 NS = Dencity at Lower Limit - Dencity at Upper Limit Are Below Upper Limit – Area Below Lower Limit Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: t = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden Distribusi Tabel t untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan dk = n-2 Kaidah keputusan: Jika t hitung ≥ t tabel berarti valid, sebaliknya t hitung t tabel berarti tidak valid Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r dengan menggunakan Tabel 3.5 berikut ini. TABEL 3.5 KOEFISIEN KORELASI Besarnya Nilai Interpretasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah tidak valid Sumber: Riduwan 2008:217 Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel attribute brands berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21 for windows. menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid karena skor r hitung lebih besar jika dibandingkan dengan r tabel yang bernilai 0,374. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini. TABEL 3.6 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS No Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan Personality kepribadian Oppeness to experience 1 Suasana outlet sangat imajinatif membuat saya memiliki impian tentang sesuatu hal 0.694 0.374 Valid 2 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang produk 0.544 0.374 Valid 3 Menghasilkan ide-ide yang berbeda dari orang lain 0.634 0.374 Valid 4 Memberikan solusi terhadap suatu permasalahan 0.624 0.374 Valid 5 Mencoba cara-cara baru dalam melakukan tugaspekerjaan 0.401 0.374 Valid 6 Memiliki keinginaan untuk keluar dari rutinitas 0.435 0.374 Valid Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 7 Mudah menyesuaikan diri dengan situasilingkungan baru 0.586 0.374 Valid Conciousness 8 Menyelaikan tugas-tugaspekerjaan dengan tepat waktu 0.552 0.374 Valid 9 Pekerjaan kegiatan yang saya lakukan sudah sesuai dengan latar belakang yang saya miliki 0.570 0.374 Valid 10 Melakukan kegiatanpekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan latar belakang saya 0.582 0.374 Valid 11 Merencanakan segala hal yang akan dilakukan 0.694 0.374 Valid 12 Berusaha menjalankan semua kegiatan sesuai rencanaagenda 0.716 0.374 Valid 13 Memastikan untuk mencapai target yang sudah direncanakan 0.821 0.374 Valid 14 Berperan aktif dalam suatu organisasi atau perkumpulan 0.578 0.374 Valid Extraversion 15 Mudah bersosialisasibergaul dengan orang dengan berbagai karakter 0.628 0.374 Valid 16 Perduli dengan kondisi orang lain 0.665 0.374 Valid 17 Saya ingin orang lain mengikuti apa yang saya inginkan 0.540 0.374 Valid 18 Senang memberikan perintah kepada orang lain 0.685 0.374 Valid 19 Melakukan banyak aktifitas yang sesuai dengan kesenanganhobi 0.612 0.374 Valid 20 Memiliki banyak aktifitaskesibukan 0.680 0.374 Valid Agreeableness 21 Mudah percaya terhadap orang lain 0.593 0.374 Valid 22 Menghabiskan waktu luang dengan pergi bersama temankeluarga 0.568 0.374 Valid 23 Berbicara terus terangapa adanya 0.552 0.374 Valid 24 Mau mendengarkan pendapatide orang lain 0.683 0.374 Valid 25 Bersikap ramah dan sopan terhadap orang lain bahkan yang baru dikenali 0.662 0.374 Valid Emotional Stability 26 Bersikap tenang dalam menghadapi berbagai persoalan 0.634 0.374 Valid 27 Tidak mudah terpengaruh oleh keadaan factor ekternal 0.608 0.374 Valid 28 Melakukan segala sesuatu yang terbaik demi mencapai kepuasan 0.659 0.374 V alid 29 Percaya terhadap kemampuan diri sendiri 0.628 0.374 V alid 30 Mengeluarkan jokehumor saat berkumpul dengan temankerabat keluarga 0.464 0.374 V alid Personality kepribadian Lifestyle gaya hidup Activity aktifitas Valid 31 Menghabiskan waktu luang dengan mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas 0.648 0.374 Valid Maria Ulfah C.A., 2013 ANALISIS PERSONALITY DAN LIFESTYLE TERHADAP SOCIALLY RESPONSIBLE CONSUMPTION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan menjaga lingkungan seperti greenpeace dll 32 Saat berbelanja, berupaya mengurangi penggunaan kantong plastik 0.442 0.374 Valid 33 Mematika lampu dan peratan elektronik saat akan pergi keluar rumah 0.445 0.374 Valid 34 Menjaga kebersihan lingkungan sekitar contohnya tidak membuang sampah sembarangan dll 0.649 0.374 Interest minat 35 Menyadari dampak penggunaan produk yang tidak ramah lingkungan 0.663 0.374 Valid 36 Tertarik dengan produk yang ramah lingkungan 0.703 0.374 Valid 37 Memilih kandungan produk yang ramah lingkungan 0.659 0.374 Valid Opinion pendapat 38 Percaya akan konsep produk ramah lingkungan 0.712 0.374 Valid 39 Orang lain mempengaruhi kesadaran akan produk ramah lingkungan 0.555 0.374 Valid 40 Media mempengaruhi kesadaran akan konsep produk ramah lingkungan 0.669 0.374 Valid Socially Responsible Consumption 41 Tidak membeli produk dari perusahaan yang tidak memperdulikan lingkungan hidup 0.537 0.374 Valid 42 Membeli produk dari perusahaan yang memiliki reputasi baik 0.633 0.374 Valid 43 Ketika membeli produk, saya memperhatikan apakah sebagian hasil penjualan disisihkan untuk amal 0.676 0.374 Valid 44 Memperhatikan lokasi asal pembuatan produk 0.699 0.374 Valid 45 Membeli produk yang ada di lokasi terdekat 0.659 0.374 Valid 46 Melakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan 0.592 0.374 Valid 47 Berusaha untuk tidak membeli barang secara berlebihan 0.664 0.374 Valid 48 Membeli produk yang memberikan manfaat maksimal 0.682 0.374 Valid

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas