Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r
Besarnya nilai r Interpretasi
0.81 - 1.00 Sangat tinggi
0.61 - 0.80 Tinggi
0.41 - 0.60 Cukup
0.21 - 0.40 Rendah
0.00 - 0.20 Sangat rendah
b. Reliabilitas
“Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen” Arifin, 2009:258. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk uraian, sehingga
untuk menghitung reliabilitasnya digunakan formula Koefisien Alfa á. “Rumus
Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.” Arikunto, 2006:196.
Rumus Alpha: �
11
= k
k − 1
. 1 −
Σ�
� 2
�
� 2
Keterangan: r
11
= Reliabilitas instrumenkoefisien alfa
k = Banyaknya butir soal
∑�
� 2
= Jumlah varians butir �
� 2
= Varians total N
= Jumlah responden Tabel 3.4
Kriteria Korelasi Koefisien Reliabilitas
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,80 ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi
0,60 ≤ 0,80 Reliabilitas tinggi
0,40 ≤ 0,60 Reliabilitas sedang
0,20 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah
≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah
Berdasarkan rumus di atas, ujicoba soal yang telah dilaksanakan diperoleh koefisien korelasi reliabilitas sebesar 0,77. Jadi, soal yang telah diujikan memiliki
reliabilitas tinggi. perhitungan reliabilitas hasil uji coba instrumen terlampir. c.
Tingkat kesukaran
Selain memenuhi kriteria validitas dan reliabilitas, soal tes yang baik harus memiliki keseimbangan dari tingkat kesukaran soal tersebut. Artinya dalam
soal tes tersebut terdapat soal yang termasuk rendah, sedang, dan sukar secara proporsional. Untuk mengetahui tingkat kesukaran dilakukan dengan rumus:
IK = �
� � Keterangan: IK
= tingkat kesukaran �
= rata-rata skor setiap butir soal SMI = skor maksimum ideal
Dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 3.5
Kriteria Korelasi Koefisien Tingkat Kesukaran
Indeks Kesukaran Interpretasi
IK = 0,00 Terlalu Sukar
0,00 IK ≤ 0,30 Sukar
0,30 IK ≤ 0,70 Sedang
0,70 IK 1,00 Mudah
IK = 1,00 Terlalu Mudah
Berdasarkan rumus di atas, indeks kesukaran soal ujicoba dapat dilihat pada tabel 3.6 di bawah ini. perhitungan indeks kesukaran hasil uji coba
instrumen terlampir.
Tabel 3.6 Indeks Kesukaran Butir Soal
Nomor Soal
Indeks Kesukaran Interpretasi
1 0,41
Sedang 2
0,67 Sedang
3 0,95
Mudah 4
0,81 Mudah
5 0,46
Sedang 6
0,36 Sedang
7 0,84
Mudah 8
0,55 Sedang
9 0,69
Sedang 10
0,77 Mudah
11 0,71
Mudah 12
0,55 Sedang
13 0,68
Sedang 14
0,45 Sedang
15 0,95
Mudah 16
0,51 Sedang
17 0,50
Sedang 18
0,52 Sedang
19 0,35
Sedang 20
0,57 Sedang
d. Daya pembeda