Sekilas Gambaran Mengenai BEI Deskripsi Data Variabel

62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisi Data Penenilitian

Analisis data penelitian dalam bab IV ini membahas sekilas gambaran mengenai BEI dan deskripsi data variabel.

4.1.1. Sekilas Gambaran Mengenai BEI

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak zaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Pada tahun 2007 penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI dan pada 02 Maret 2009 Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Universitas Sumatera Utara 63 Bursa Efek Indonesia.Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya mendukung pembangunan ekonomi nasional. Bursa efek Indonesia berperan juga dalam upaya mengembangkan pemodal local yang besar dan solid untuk menciptakan pasar modal Indonesia yang stabil. Salah satu sektor perusahaan yang ada pada Bursa Efek Indonesia adalah sektor perbankan. Gambar 4.1 Gambar Struktur Organisasi Perusahaan di BEI sumber : www.idx.co.id Universitas Sumatera Utara 64

4.1.2. Deskripsi Data Variabel

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pooling data merupakan penggabungan data cross section dengan time series , dengan rincian data cross section sebanyak 10 perusahaan dan dengan time series selama 3 tahun pengamatan, maka diperoleh sampel sebanyak 30 data perbankan. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah corporate social responsibility, return on assets dan capital adequacy. Pengujian data menggunakan metode independent sample T-test. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada deskripsi statistik mengenai penelitian di bawah ini : Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Deskripsi Statistik Group Statistics JENIS BANK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean CSR PEMERINTAH 12 5,00 ,000 ,000 SWASTA 18 4,17 ,383 ,090 ROA PEMERINTAH 12 2,9792 1,10357 ,31857 SWASTA 18 2,1072 1,00884 ,23779 CAR PEMERINTAH 12 15,8858 2,39133 ,69032 SWASTA 18 15,0956 2,79879 ,65968 Berdasarkan data group statistik pada tabel 4.1 diatas memaparkan rata- rata mean penilaian CSR pada bank pemerintah sebesar 5 lebih tinggi dibandingkan dibandingkan dengan rata-rata CSR bank swasata sebesar 4,17 dan nilai standar deviasi bank pemerintah sebesar 0 dan bank swasta 0,383. Artinya selama periode penelitian tahun 2009-2011 bank pemerintah lebih baik dalam Universitas Sumatera Utara 65 melaksanakan tanggung jawab sosialnya dengan masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan dibandingkan dengan bank swasta untuk keberlangsungan hidup perusahaan di masa mendatang. Berdasarkan data group statistik pada tabel 4.1 diatas memaparkan mean penilaian ROA pada bank pemerintah sebesar 2,9792 lebih tinggi dibandingkan dengan mean bank swasta sebesar 2,1072 dan nilai standar deviasi bank pemerintah 1,10357 sedangkan standar deviasi bank swasta sebesar 1,00884. Artinya selama periode penelitian tahun 2009-2011 bank pemerintah lebih baik kinerja ROA dibandingkan dengan bank swasta, hal ini menunjukkan tingkat pengelolaan efesiensi asset untuk menghasilkan laba perusahaan. Semkin tinggi ROA maka semakin bagus kualitas suatu bank. Berdasarkan data group statistik pada tabel 4.1 diatas memaparkan mean penilaian CAR pada bank pemerintah sebesar 15,8858 lebih tinggi dibandingkan dengan mean CAR bank swasta sebesar 15,0956 dan nilai standar deviasi bank pemerintah sebesar 2,39133 sedangkan standar deviasi bank swasta sebesar 2,79879. Artinya selama periode penelitian 2009-2011bank pemerintah kinerja CAR lebih baik dari bank swasta, hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dananya untuk disalurkan dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Karena semakin tinggi CAR menandakan semakin sehat suatu perbankan dan semkin baik kondisi perusahaannya. Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 4.2 Independent Samples T Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Upper Lower CSR Equal variances assumed 14,000 ,001 7,483 28 ,000 ,833 ,111 1,061 ,605 Equal variances not assumed 9,220 17,000 ,000 ,833 ,090 1,024 ,643 ROA Equal variances assumed ,115 ,737 2,234 28 ,034 ,87194 ,39022 1,67128 ,07261 Equal variances not assumed 2,193 22,210 ,039 ,87194 ,39753 1,69592 ,04797 CAR Equal variances assumed ,392 ,536 ,801 28 ,430 ,79028 ,98618 2,81038 -1,22983 Equal variances not assumed ,828 26,152 ,415 ,79028 ,95484 2,75242 -1,17187 Sumber : output pengolahan SPSS

4.2. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth Firm Size, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2010 -2012

2 105 101

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Perbandingan Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Banking Ratio antara Bank Pemerintah dengan Bank Swasta yang Go Public pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 86

Pengaruh Risiko Usaha Bank Terhadap Return On Assets pada Bank Umum Nasional yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

0 24 102

Pengaruh Capital Adequecy Ratio dan Banking Ratio Terhadap Return On Asset pada Bank Pemerintah dan Bank Swasta yang Go Publik di BEJ.

0 24 93

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis - Perbandingan Corporate Social Responsibility (CSR), Return On Assets (ROA) Dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Antara Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Yang Go Public Dan Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Perbandingan Corporate Social Responsibility (CSR), Return On Assets (ROA) Dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Antara Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Yang Go Public Dan Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 10

Perbandingan Corporate Social Responsibility (CSR), Return On Assets (ROA) Dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Antara Bank Pemerintah Dan Bank Swasta Yang Go Public Dan Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11