BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan penelitian, antara lain mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta
menginterpretasikan data yang dikumpulkan. Menurut Sugiyono 2007:3 metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Sedangkan Suharsimi Arikunto 2006:160 mendefenisikan bahwa :”Metode penelitian sebagai cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data penelitiannya”. Sementara itu Mohammad Ali 1985:54 menyatakan bahwa metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan dan
memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Donald Ary et.al 2004 menyatakan bahwa:” Metode penelitian ialah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data
yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi”. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa suatu penelitian memerlukan
metode penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik masalah yang diteliti agar permasalahan penelitian dapat terpecahkan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai deskriptif, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini data dan informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Setelah data diperoleh kemudian hasilnya
akan dipaparkan secara deskripif dan pada akhir penelitian akan dianalisis untuk menguji hipotesis yang diajukan pada awal penelitian ini Effendi Ridwan, 2006:275.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian Arikunto, 2006:126. Sedangkan Sugiyono 2007:61 menyatakan bahwa :”Variabel
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan”. Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua katagori, yaitu variabel
bebas independen dan variabel terikat dependen. Pengertian kedua variabel tersebut menurut Sugiyono 2007:61 adalah:
• Variabel Independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor, antecendent. Dalam bahasa indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. •
Variabel Dependen: sering disebut sebagai variabel out put, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah perilaku
kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi pedagogik sebagai variabel bebas independent variabel dan efektivitas pelaksanaan pembelajaran sebagai variabel
terikat dependent variabel.Operasional variabel penelitian dalam hubungan ini, dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan memudahkan dalam menetapkan pengukuran
terhadap variabel-variabel yang akan diamati. Operasioanl variabel digunakan sebagai dasar dalam pembuatan kuesioner, sehingga dapat membantu dalam menjaring data
setepat mungkin.
Perilaku kepemimpinan kepala sekolah variabel bebas atau X
1
adalah melihat perilakunya dalam mewujudkan kepemimpinannya kepada guru.
Kompetensi pedagogik X
2
adalah Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.
Efektivitas pelaksanaan pembelajaran sebagai variabel terikat Y merupakan perilaku kerja yang ditampilkan guru menyangkut sejauh mana kegiatan pembelajaran
yang direnanakan terlaksana. Secara jelas, operasional variabel bebas dan variabel terikat dapat di lihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian No
Variabel Dimensi
Indikator
1 Efektivitas
Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran
1. Merumuskan tujuan pengajaran 2. Memilih dan mengembangkan
bahan pengajaran. 3. Merumuskan kegiatan belajar
mengajar. Membuka pelajaran 1. Mengemukakan tujuan
pembelajaran 2. Menarik perhatian siswa.
3. Menyampaikan acuan pembelajaran.
Menyampaikan materi
pembelajaran 1. Kesesuaian bahan dengan tujuan.
2. RPP berupa garis besarkonsep. 3. Bahan berkesinambungan.
4. Bahan berurutan dari yang
mudah ke sulit. Menggunakan alat
peraga 1. Alat peraga media grafis.
2. Alat peraga tiga dimensi. 3. Alat peraga proyeksi.
4. Alat peraga dari lingkungan.
Pengelolaan kelas 1. Mengatur perabot.
2. Mengatur tempat duduk siswa. 3. Menciptakan iklim kondusif.
Interaksi belajar mengajar
1. Interaksi guru dengan siswa secara individu.
2. Interaksi guru dengan kelompokkelas.
3. Interaksi siswa dengan siswa.
Menutup pelajaran 1. Merangkum materi pelajaran.
Penguatan dan tindak lanjut Melaksanakan
evaluasi 1. Jenis alat evaluasi.
2. Bentuk alat evaluasi. 3. Ranah yang dievaluasi.
4. Melakukan analisis butir soal.
Sumber : Adopsi Dari Suryosubroto 2002, Usman 2004,Aqib dan Rohmanto 2007, Mulyasa 2008, Sanjaya 2008
2 Perilaku
kepemimpinan Kepala sekolah
Mewakili organisasi 1. Pemahaman terhadap perannya.
2. Mengendalikan diri. Mengatasi konflik
1. Memecahkan konflik dengan membangun.
2. Membantu permasalahan guru. Persuasif
1. Melakukan persuasif. 2. Melakukan umpan balik.
Struktur Inisiasi 1. Menetapkan dan
merealisasikan visi. 2. Melakukan perencanaan
3. Melakukan evaluasi 4. Mendorong aktivitas guru
Toleransi 1. Memberikan kebebasan untuk
berpendapat Tugas Menanggapi
1. Melakukan tugas dengan aktif 2. Mengendalikan diri.
3. Dapat dipercaya.
Perhatian 1. Mengenal dan memahami guru.
2. Memberikan rasa aman. 3. Menghargai hasil kerja guru.
Produktif 1. Memotivasi guru.
2. Menyampaikan perkembangan teknologi pembelajaran.
Prediksi akurat 1. Peningkatan PBM guru.
Integrasi 1. Memelihara kedekatan dengan
guru. Orientasi Superior
1. Bekerja maksimal 2. Memelihara hubungan dengan
atasan. Sumber Lipham dan Hoeh 1974:192
3 Kompetensi
pedagogik Guru Menguasai
karakteristik siswa 1. Kemampuan mengidentifikasi
potensi siswa. 2. Kemampuan mengidentifikasi
bekal awal siswa. 3. Kemampuan mengidentifikasi
kesulitan belajar siswa.
Menguasai teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran 1. Kemampuan memahami
berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran.
2. Kemampuan menerapkan berbagai pendekatan, strategi,
metode, teknik pembelajaran. Menguasai
pegembangkan kurikulum
1. Kemampuan memahami prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum. 2. Kemampuan menentukan
tujuan pembelajaran. 3. Kemampuan menentukan
pengalaman belajar. 4. Kemampuan memilih materi
pembelajaran. 5. Kemampuan menata materi
pembelajaran. 6. Kemampuan mengembangkan
indikator dan instrumen penilaian.
Menguasai Penyelenggarakan
pembelajaran mendidik
1. Kemampuan memahami prinsip perancangan
pembelajaran. 2. Kemampuan mengembangkan
komponen rancangan pembelajaran.
3. Kemampuan menyusun rancangan pembelajaran yang
lengkap. 3. Kemampuan melaksanakan
pembelajaran. 4. Kemampuan menggunakan
media dan sumber belajar. 5. Kemampuan mengambil
keputusan transaksional. Menguasai
Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
1. Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi
Menguasai Memfasilitasi
pengembangan potensi siswa
1. Kemampuan menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran
agar siswa berprestasi optimal. 2. Kemampuan menyediakan
berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasi potensi
siswa.
Menguasai Berkomunikasi
1. Kemampuan memahami berbagai strategi komunikasi.
secara efektif, empatik dan santun
2. Kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Menguasai Menyelenggarakan
penilaian dan evaluasi
1. Kemampuan memahami prinsip-prinsip penilaian dan
evaluasi. 2. Kemampuan menentukan
aspek-aspek yang penting untuk dinilai dan evaluasi.
3. Kemampuan menentukan prosedur penilaian dan evaluasi
4. Kemampuan mengembangkan instrumen penilaian dan
evaluasi. 5. Kemampuan
mengadministrasikan penilaian. 6. Kemampuan menganalisis hasil
penilaian. 7. Kemampuan melakukan
evaluasi proses dan hasil belajar.
Menguasai Memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi
1. Kemampuan menentukan ketuntasan belajar dari hasil
penilaian dan evaluasi. 2. Kemampuan merancang
program remidial. 3. Kemampuan
mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi.
4. Kemampuan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menguasai Melakukan tindakan
reflektif 1. Kemampuan melakukan
refleksi terhadap pembelajaran. 2. Kemampuan memanfatkan
hasil refleksi. 3. Kemampuan melakukan
penelitian tindakan kelas. Sumber : Permendiknas nomor 16 tahun 2007
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Penentuan Populasi Penelitian