Berdasarkan analisis hasil uji coba angket, maka item-item instrumen dari masing-masing variabel dalam penelitian yang sesungguhnya adalah :
a Variabel efektivitas pelaksanaan pembelajaran berjumlah 34 item.
b Variabel perilaku kepemimpinan kepala sekolah berjumlah 32 item.
c Variabel kompetensi pedagogik guru berjumlah 36 item.
Keterangan : Kisi- kisi instrumen terlampir.
F. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data agar orang dengan mudah menafsirkan data hasil penelitian. Dalam analisis data ini terdapat beberapa langkah
yang harus ditempuh seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2006:235, yaitu :” Persiapan, tabulasi dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian”.
Adapun langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut: 1.
Mentransformasi data ordinal ke interval dengan menggunakan MSI Metho Succesive Interval
Metode ini untuk mentransformasi data dan merubah data yang berskala ordinal menjadi berskala interval. Analisis regresi dan korelasi product moment merupakan
bagian dari statistik parametrik yang mensyaratkan skala minimal interval sehingga data ordinal hasil kuesioner perlu dinaikan atau ditransformasikan menjadi skala
interval melalui Metode Successive Interval MSI. Transformasi data ini dilakukan pada setiap item pertanyaan.
Tahapan-tahapan dari Metode Successive Interval adalah sebagai berikut : a
Menentukan frekuensi responden yang memberikan respon terhadap setiap item kuisioner.
b Membuat proporsi untuk setiap bilangan frekuensi.
n f
P
i i
=
c Menjumlahkan proporsi secara berurutan untuk setiap respon, sehingga diperoleh
nilai proporsi kumulatif. ∑
=
i 1
i i
P Pk
d Cari peluang densitasnya dari tabel normal
e Menentukan nilai Z untuk setiap kategori, dengan asumsi bahwa proporsi
kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. f
Menghitung SV scale value dengan rumus :
it lim
lower under
area it
lim upper
under area
it lim
upper at
density it
lim lower
at density
SV −
− =
g SV scale value yang nilainya terkecil yang memiliki harga negatif terbesar,
diubah menjadi sama dengan satu =1. h
Mentransformasikan nilai
skala dengan
menggunakan rumus
:
min sv
sv y
+ =
2. Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui dan menentukan teknik statistik apa yang akan digunakan pada pengolahan data selanjutnya. Apabila penyebaran
datanya normal maka akan digunakan statistik parametrik sedangkan apabila penyebarannya tidak normal maka akan digunakan teknik statistik non parametrik.
Uji normalitas distribusi data yang digunakan adalah
One Sample Kolgomorov- Smirnov Test
dengan menggunakan media perangkat lunak komputer
SPSS 16
. 3.
Uji Regresi Linier Uji regresi linier ini dimaksudkan untuk mencari hubungan fungsional antara
variabel
1
X
,
2
X
dengan
Y
dan ,
1
X
dan
2
X
secara bersama-sama terhadap
Y
. Uji ini dilaksanakan dengan menggunakan rumus:
Y = a + b
1
X
Y = a + b
2
X
Y = a + b
1
X
+ b
2
X
Keterangan: Y = Harga variabel Y yang diramalkan
a = Harga garis regresi, yaitu apabila
1
X
atau
2
X
= 0 b
= koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y, jika satu unit perubahan terjadi pada
1
X
dan atau
2
X
1
X
,
2
X
= harga-harga pada variabel
1
X
dan
2
X
. 4.
Menguji Hipotesis Penelitian a.
Menghitung koefisien korelasi antara variabel
1
X
dengan variabel Y, variabel
2
X
dengan variabel
Y memakai
rumus
[ ]
[ ]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
b. Kemudian menguji signifikansi koefisien korelasi antar variabel tersebut,
dengan rumus: t =
2
1 2
r n
r −
−
Keterangan: r
= koefisien korelasi product moment n
= jumlah responden Kriteria signifikansi apabila
hitung
t
tabel
t .
Distribusi Tabel t untuk α
= 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 2 c.
Menghitung korelasi variabel
1
X
dan
2
X
secara bersama-sama dengan Y menggunakan rumus korelasi ganda sebagai berikut.
2 2
. 1
2 .
1 .
2 .
1 2
. 2
2 .
1 .
2 .
1
1 .
. 2
X X
X X
Y X
Y X
Y X
Y X
Y X
X
r r
r r
r r
R −
− +
=
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda dicari dulu F
hitung
kemudian dibandingkan dengan F
tabel
.
1 1
2 2
− −
− =
k n
R k
R F
hitung
Di mana: R = Nilai Koefisien Korelasi Ganda
k = Jumlah Variabel Bebas Independent n = Jumlah Sampel
F
hitung
= Nilai F yang dihitung Kriteria signifikansi:
Jika F
hitung
≥ F
tabel,
maka tolak Ho artinya signifikan. Di mana
α = 0,05 dan F
tabel
= F
{1 – α
dk=k, dk=n-k-1}
d. Mencari besarnya koefisien determinan
Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk mengujinya
dipergunakan rumus sebagai berikut: KD = r
2
x 100 Keterangan:
KD = Koefisien determinan yang dicari
r
2
= koefisien korelasi Demikianlah langkah-langkah dalam prosedur pengolahan data yang akan
dilaksanakan oleh peneliti. Dengan pengolahan data sebagaimana yang dimaksud, diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas yang ditandai dengan
pemecahan masalah dan pencapaian tujuan penelitian.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI